Orgasme merupakan salah satu momen puncak kenikmatan seksual. Orgasme atau klimaks seksual merupakan pelepasan mendadak dari akumulasi kenikmatan seksual yang diperoleh ketika berhubungan intim. Dalam dunia psikologi, orgasme tidak hanya mengacu pada sensasi fisik, melainkan juga secara emosional dan kognitif.

 

Sebenarnya belum ada penjelasan yang dapat mendeskripsikan secara tepat mengenai orgasme. Pasalnya, orgasme merupakan salah satu pengalaman unik yang bisa dirasakan secara berbeda-beda pada setiap orang. Bahkan, para ahli juga memperkirakan bahwa setidaknya ada sekitar 26 jenis orgasme yang bisa dialami seseorang.

 

Tapi tahu enggak sih Gengs, meski orgasme merupakan sensasi yang bisa dialami oleh hampir setiap orang, nyatanya ada sebagian orang yang justru tidak bisa merasakan orgasme sama sekali. Adapun kondisi ini disebut dengan anorgasmia.

 
Baca juga: Ini yang Terjadi pada Tubuh Wanita ketika Mengalami Orgasme

 

Apa itu anorgasmia?

Seperti disebutkan sebelumnya, anorgasmia adalah ketidakmampuan seseorang untuk mengalami orgasme. Kondisi ini sebenarnya bisa dialami oleh pria maupun wanita. Namun, menurut Global Library of Women's Medicine, kondisi ini lebih umum dialami oleh para wanita. Dalam sebuah studi tahun 2004 yang dilakukan oleh University of Texas mengenai disfungsi seksual pada wanita, sebanyak 24% dari peserta melaporkan mengalami kondisi ini.

 

 

Apa penyebabnya?

Dikutip dari Mayo Clinic, penyebab anorgasmia pada wanita sebenarnya bersifat multifaktoral. Meskipun banyak kemungkinan, secara umum penyebab anorgasmia dibedakan menjadi faktor fisik dan psikologis. Faktor fisik meliputi adanya penyakit serius yang dapat menghambat orgasme, penggunaan obat tertentu seperti obat untuk mengatasi tekanan darah, antipsikotik, antihistamin dan antidepresan. Penggunaan narkoba atau alkohol juga dapat memicu kondisi ini. Sebagian wanita sulit mendapatkan orgasme karena ada gangguan pada organ ginekologi.

 

Jangan lupa, faktor usia juga memengaruhui. Seiring pertambahan usia, banyak perubahan yang terjadi, baik pada fisik, hormon, sistem saraf, hingga sistem peredaran darah yang akhirnya memengaruhi kondisi seksual.

 

Sedangkan faktor psikologis bisa berupa krisis percaya diri, pengaruh stres, malu, rasa bersalah saat melakukan hubungan seksual, trauma kekerasan seksual di masa lalu, dan masalah hubungan dengan pasangan misalnya perselingkuhan atau kekerasan dalam hubungan.

 

Baca juga: 10 Fakta Orgasme Pada Wanita yang Kamu Perlu Tahu

 

Bisa bersifat permanen atau sementara

Sensasi kenikmatan fisik yang intens saat orgasme membuat tubuh menjadi rileks. Momen ini biasanya akan disertai dengan kontraksi ritmis yang tidak disadari pada bagian otot-otot dasar panggul. Pada kondisi anorgasmia, penderita tidak bisa merasakan atau sangat sulit untuk mencapai sensasi ini meski sudah mendapat stimulasi rangsangan.

 

Gangguan ini tidak selamanya menetap. Secara umum, ada beberapa jenis anorgasmia dengan gejala yang berbeda, yaitu:

  • Anorgasmia permanen. Penderitanya belum pernah merasakan orgasme sama sekali.

  • Anorgasmia yang muncul setelah sebelumnya sering mendapat orgasme. Kondisi ini umumnya terjadi karena adanya gangguan pada vagina, khususnya organ internalnya.

  • Anorgasmia situasional. Penderitanya bisa mengalami orgasme hanya pada situasi-situasi tertentu, sepeti saat oral seks, masturbasi, atau hanya dengan pasangan tertentu.

  • Anorgasmia umum. Kondisi ini membuat penderitanya kesulitan mendapat orgasme dengan situasi apapun. Namun, pada kondisi anorgasmia umum, penderitanya masih bisa mengalami orgasme sesekali.

 

Aorgasmia dapat diterapi dengan mengenali penyebabnya. Apabila penyebab anorgasmia adalah karena pemasalahan fisik, maka penderita bisa mengonsultasikannya pada dokter dan melakukan serangkaian tes pemeriksaan hingga terapi seks. Sedangkan, jika penyebab anorgasmia adalah faktor psikologi seperti trauma atau kekerasan seksual, maka perawatan psikologislah yang dianjurkan, seperti hipnosis. (BAG)

Baca juga: Tipe Orgasme pada Wanita

 

Dampak Pelecehan Seksual -GueSehat.com