Orang bilang usia hanyalah angka belaka. Namun dalam pernikahan, apakah kepuasan hubungan intim erat kaitannya pula dengan usia? Saat dihadapkan dengan wacana tentang kualitas seks, berapa banyak orang yang menganggap bahwa kehidupan seks akan menurun seiring bertambahnya usia?
Sebuah studi terbaru dari University of Waterloo, yang dilansir dari realsimple.com, mungkin akan mengejutkan Kamu. Faktanya, orgasme terbaik ternyata tidak akan Kamu raih di usia 20-an! Usia yang relatif muda sama sekali bukan menjadi takaran untuk kualitas seks yang maksimal. Gairah hidup yang selalu fit di usia berapapun, ternyata jauh lebih penting daripada usia Kamu saat ini. Mau tahu sebenarnya di usia berapa orgasme terbaik terjadi? Simak yuk, penjelasannya di bawah ini!
Baca juga: Jarang Melakukan Hubungan Seks? Ini 14 Dampaknya bagi Kesehatan!
Seks Tidak Ada Hubungannya dengan Usia
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Sex Research melakukan penelitian pada 1.170 orang dewasa dengan rentang usia 40-an hingga pertengahan usia 70 tahun. Hasil riset menunjukkan, cara pandang seseorang terhadap seks sangatlah memengaruhi kualitas seks yang mereka dapatkan dalam pernikahan.
Seks sama sekali tidak ada kaitanya dengan usia. Jika seseorang terbiasa memiliki pandangan negatif tentang penuaan, secara tidak langsung pola pikir tersebut akan memengaruhi kehidupan seksnya. Maka tidak aneh jika orang-orang yang selalu memiliki pola pikir negatif terhadap usia yang menua, akan merasakan kualitas hubungan intimnya lambat-laun menurun.
Semua pasangan suami-istri semestinya perlu menggarisbawahi, orang yang berusia lebih muda belum tentu memiliki hubungan seks yang berkualitas. Para peneliti tidak menemukan adanya hubungan antara usia subjektif dengan frekuensi hubungan seksual.
Dilansir dari realsimple.com, penulis sekaligus lektor kepala studi rekreasi dan waktu luang di Universitas Waterloo, Kanada, Steven E. Mock, PhD., mengutarakan,”Penting bagi setiap pasangan untuk waspada terhadap stereotip negatif dari masalah penuaan. Karena itulah yang selalu menciptakan sugesti akan kualitas hubungan intim yang rendah.”
Orgasme Terbaik Tidak Terjadi di Usia Muda
Dilansir dari health.com, sebuah survei dilakukan untuk mengetahui korelasi antara kepuasan seksual dan usia. Uniknya, hasil survei menunjukkan bahwa orgasme terbaik justru terjadi di atas usia 36 tahun. Survei yang dilakukan oleh aplikasi alat kontrasepsi Natural Cycles ini, mengandalkan data yang sebelumnya telah berhasil dikumpulkan dari lebih 2.600 partisipan.
Para partisipan ditanya tentang tingkat kepuasan seksual mereka, seberapa menarik perasaan mereka terkait seks, juga frekuensi dan kualitas orgasme mereka. Responden dikelompokkan menjadi 3 kategori umur, yaitu:
- 23 tahun (serta lebih muda dari 23 tahun).
- 23–36 tahun.
- Di atas 36 tahun.
Sebagian besar orang mungkin akan menebak bahwa orang yang berusia 20-an memiliki tingkat kepuasan orgasme tertinggi. Akan tetapi, hasil survei justru menunjukkan sebaliknya. Partisipan di kelompok usia termuda rupanya memiliki frekuensi orgasme yang paling rendah.
Sebaliknya, mayoritas partisipan dalam kelompok usia tertua mengalami skala kepuasan orgasme tertinggi dalam frekuensi hubungan seksual yang paling teratur. Terapis seks Ian Kerner, PhD., tak heran dengan hasil penelitian tersebut. "Banyak pasangan berusia 30-an dan 40-an yang saya ajak bicara tentang kehidupan seks dalam pernikahan. Mereka mengungkapkan bahwa di usia ini, mereka semakin paham apa yang sering membuat mereka bergairah dan tidak ragu untuk mengungkapkannya kepada pasangan," ujar Kerner.
Mengapa hasil survei menunjukkan bahwa orgasme terbaik dan frekuensi kehidupan seksual yang paling teratur bisa dialami oleh orang di atas usia 36 tahun? Hal ini mungkin disebabkan oleh perubahan fisik dan psikologis, yang normal dialami oleh pria dan wanita saat memasuki usia 30 tahun.
Kerner kembali menjelaskan, meskipun kadar perubahan hormon tertinggi sering terjadi pada pertengahan usia 20-an, hal tersebut tidak lantas membuat pria dan wanita mudah mengalami orgasme yang luar biasa pula. Sebaliknya, orgasme terbaik justru lebih sering terjadi saat pria dan wanita sudah berada di fase kehidupan yang nyaman untuk mengeksplor sisi seksualitas diri, dari sudut pandang psikologis.
Mungkin saja banyak pasangan yang menganggap bahwa perasaan dan suasana pada zona usia di atas 36 tahun, semakin kondusif terkait kehidupan seksual. "Di usia yang lebih lanjut, pria dan wanita pada umumnya telah menjalani kehidupan pernikahan yang positif. Hal ini membuat mereka merasa diinginkan dan percaya diri," ungkap Kerner.
"Seiring bertambahnya usia, dukungan sosial dan psikologis dalam diri pria dan wanita untuk mengadvokasi kehidupan seksualitas mereka, akan semakin berkembang. Dan di usia lanjut, kedewasaan pria dan wanita memang membuat mereka semakin baik dalam menyikapi pemenuhan seksualitas," lanjutnya.
Di usia yang lebih muda, orang-orang biasanya lebih memprioritaskan kerja dan karya. Kepuasan akan pencapaian ini kelak akan memunculkan kebanggaan diri, yang pastinya juga diperlukan saat memasuki fase berkeluarga. Tentu saja, usia bukanlah tolak ukur untuk menghadirkan kualitas seks terbaik bagi semua orang.
"Saya juga mengenal pria dan wanita, baik dari kelompok usia muda ataupun usia lanjut, yang masih bermasalah dalam menghargai seks atau tidak menikmati kehidupan seksual seperti yang mereka inginkan," imbuh Kerner.
Baca juga: Ini yang Terjadi pada Tubuh Wanita ketika Mengalami Orgasme
Jadi, mungkin tidak ada yang bisa menjamin bahwa Kamu dan pasangan setelah melewati usia 36 tahun akan semakin menikmati momen klimaks luar biasa yang pernah ada. Namun, Kamu tetap bisa menyikapi informasi ini dengan positif. Menjadi semakin bijak dan dewasa seiring perjalanan umur rupanya banyak memberikan manfaat bagi kehidupan seks bersama pasangan. Pahami bahwa dalam pernikahan, Kamu dan pasangan hanya butuh memiliki hati dan pikiran yang tetap muda, agar kualitas kehidupan seks tetap terjaga. (TA/AS)
