Wanita memang merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang terbilang cukup rumit. Bahkan kerumitan ini kerap dibawanya ketika melakukan aktivitas bercinta di ranjang. Tidak mudah untuk memastikan apakah seorang wanita telah benar-benar mengalami orgasme atau justru sekadar memalsukan orgasme. 

 

Yup, sudah menjadi rahasia umum jika wanita lebih sulit mengalami orgasme jika dibanding para pria. Hal inilah yang membuat kebanyakan wanita memalsukan orgasme mereka ketika sedang bercinta. Wanita percaya bahwa pria akan semakin bergairah dan percaya diri bila mampu membuat wanitanya mencapai klimaks. Karena alasan inilah, wanita berharap dapat menyenangkan pasangannya dengan berpura-pura mengalami orgasme.

 

Nah, supaya Kamu bisa membedakan mana orgasme yang asli dan palsu dari seorang wanita, Kamu harus paham dulu bagaimana reaksi alami yang terjadi pada tubuh wanita ketika benar-benar mengalami orgasme. Ada beberapa tahap yang dilewati seorang wanita sebelum akhirnya ia mengalami puncak orgasme. Dari setiap tahapan tersebut, reaksi yang dimunculkan oleh tubuh wanita pun akan berbeda-beda. Berikut penjelasannya.

 

  1. Tahap munculnya gairah

    Pada tahap ini, tubuh wanita akan mulai merespons rangsangan seksual yang diberikan pada tubuh. Otot-otot akan mulai mengencang, jantung berdebar, napas yang memburu, puting payudara mengeras, klitoris menegang, dan keluarnya cairan pelumas alami yang berasal dari vagina.

  2. Tahap antisipasi

    Di tahap ini, wanita akan mulai mengantisipasi atau membayangkan kenikmatan yang lebih. Reaksi yang ditimbulkan pada tahap ini antara lain seperti klitoris yang lebih peka terhadap sentuhan, otot-otot pada kaki dan tangan semakin mengencang, napas makin memburu, detak jantung bertambah cepat, dan warna kulit menjadi memerah.

  3. Tahap klimaks (orgasme)

    Tahap klimaks inilah yang menunjukkan bahwa seorang wanita telah mendapat rangsangan yang tepat dan berada pada puncak kenikmatan. Meski tahap ini hanya berlangsung selama beberapa detik, namun reaksi yang dimunculkan oleh tubuh wanita terbilang sangat kompleks. Beberapa tanda yang ditunjukkan tubuh saat berada pada tahap ini antara lain otot-otot yang semula kencang akan mengalami kontraksi yang hebat, terutama pada bagian kaki dan tangan. Biasanya, kaki dan tangan akan mulai membuat gerakan seperti mencengkeram sesuatu dengan sangat erat. Selain itu, wanita akan tampak mulai kehabisan napas. Dinding dan mulut vagina juga akan terasa makin kencang dan rapat, seolah ingin 'menggigit' penis. Pada beberapa wanita, reaksi tubuh ini juga akan dibarengi dengan kedua kelopak mata yang menutup.

  4. Tahap rileks

    Beberapa detik setelah mencapai orgasme, tubuh wanita akan mulai kembali rileks dan lemas. Keadaan ini menunjukkan bahwa wanita telah sukses melepaskan energi dan gairah seksualnya. Otot-otot di sekitar vagina yang semula tegang juga perlahan-lahan akan mulai mengendur. Begitu pun dengan detak jantung dan laju pernapasan yang berangsur-angsur melambat dan kembali menjadi normal.

 

Meskipun orgasme yang dibuat-buat oleh para wanita selama bercinta bukanlah hal yang sepenuhnya salah. Namun, akan jauh lebih baik jika orgasme yang tercipta terjadi secara alami. Komunikasikan pada pasangan mengenai stimulasi seperti apa yang bisa membuat Kamu sebagai wanita mencapai klimaks dan orgasme. Karena bagaimana pun juga, seks adalah soal kepercayaan dan keintiman bersama dengan pasangan.