Menginjak usia 20 hingga 30 tahun, Anda mungkin merasakan kecemasan yang juga ditakutkan oleh kebanyakan orang. Ya, bertambah tua. Bahkan ada beberapa orang yang tidak ingin merayakan ulang tahun karena tidak mau dianggap tua. Sebenarnya, umur bukan menjadi masalah utama tetapi lebih kepada kondisi manusia ketika sudah memasuki usia tua. Selain perubahan secara fisik, kondisi kesehatan pun akan mengalami penurunan seiring dengan bertambahnya umur. Karena itu, melakukan persiapan untuk hari tua harus dilakukan sedini mungkin. Salah satu kondisi yang harus Anda perhatikan adalah penurunan kesehatan, baik secara fisik maupun mental ketika usia terus bertambah. Mengapa bisa terjadi? Sebuah penelitian di Universitas Duke telah meneliti gejala penurunan fisik secara perlahan yang dirasakan 775 partisipan. Rentang umur mereka adalah 40 hingga 100 tahun. Partisipan diminta untuk melakukan beberapa hal sederhana, seperti mengangkat meja secara terus-menerus selama 30 detik, berdiri dengan satu kaki selama 1 menit, dan berjalan di tempat selama 6 menit.

Orang di usia muda dapat menunjukkan performa yang baik

Hasilnya? Secara umum, orang yang memiliki usia yang lebih muda dapat menunjukkan performa yang lebih baik dibandingkan partisipan yang berusia lanjut. Tetapi secara konsisten, peneliti menemukan bahwa seseorang akan mulai merasakan masalah dalam melakukan kegiatan sederhana seperti itu ketika mereka memasuki usia 50 tahun. Kecepatan berjalan dan gerakan lain yang biasanya dapat dilakukan juga dapat menurun di usia 60 hingga 70 tahun. “Dengan keadaan tersebut, kurang lebih Anda menyia-nyiakan 40 tahun kesempatan untuk mencegah dan menanggulangi masalah penurunan kesehatan ini”, ujar Miriam C. Morey dari Center for the Study Aging and Human Development dari Universitas Duke. Kemudian, terbukti bahwa orang-orang biasanya tidak akan menjalankan tes pemeriksaan sebelum mereka berusia 70 atau 80 tahun. Hal inilah yang menyebabkan tindakan preventif yang sebenarnya bisa mencegah penurunan kesehatan di usia tua Anda menjadi terlambat untuk dilakukan. Tak jarang, banyak di antara kerabat atau keluarga Anda yang ikut menyesal di kemudian hari. Melalui penelitian ini, Morey dan rekannya berharap dapat memberikan kesadaran lebih pada setiap orang agar mulai fokus untuk melakukan olahraga dan latihan tubuh seperti fitness sejak usia muda. Mereka juga terus membantu dalam mengidentifikasi rutinitas fisik harian apa saja yang dapat mengalami penurunan. Berangkat dari hasil temuan tersebut, Morey dan timnya dapat membantu menemukan masalah utama yang dihadapi oleh para wanita maupun pria di usia muda maupun lanjut.

Mencegah Daripada Mengobati

Mencegah lebih baik daripada mengobati, bukan? Hal serupa juga diungkapkan oleh Katherine S. Hall, asisten profesor kedokteran di Universitas Duke. Katherine menambahkan bahwa apa yang dilakukan oleh seseorang di usia 20, 30, dan 40 tahun dapat mengindikasikan apa yang terjadi ketika mereka berusia 50 hingga 70 tahun. Intinya, jika Anda terus mengembangkan kebiasaan latihan sehat sejak awal usia dewasa, potensi untuk memperpanjang ketahanan dan kemandirian fungsi tubuh pun semakin tinggi. Penelitian ini telah didokumentasikan dalam Jurnal Gerontology. Ke depannya, Morey dan Hall berharap dapat melakukan tes sampel darah para peserta penelitian untuk mengetahui pengaruh penurunan kesehatan dengan faktor genetik atau biologis yang dimiliki oleh seseorang. Jadi, jangan sampai menunggu Anda berusia 80 tahun dan tidak bisa lagi beranjak sendiri dari kursi, ya! Pesan ini juga ditunjukkan terutama bagi Anda para wanita, yang dipercaya akan menghadapi penurunan kesehatan dan fungsi tubuh secara drastis di kemudian hari. Penelitian sebelumnya memberikan gambaran jika wanita seringkali menjauhi kebiasaan sehat karena sibuk memenuhi permintaan kerja dan mengurus rumah tangga serta keluarga. Alhasil, wanita terbukti lebih jarang melakukan latihan kekuatan secara rutin dibandingkan laki-laki. Padahal, wanita seperti Anda juga membutuhkan latihan untuk memperkuat otot dan tulang yang rawan terkena osteoporosis atau pengikisan. Karena itu, sebaiknya Anda mulai mengatur jadwal untuk melakukan latihan fisik secara rutin. Hal itu termasuk latihan meningkatkan kekuatan dan ketahanan tubuh, fleksibilitas, dan latihan keseimbangan. Anda juga dapat melakukan latihan aerobic atau sekadar pergi mengunjungi tempat fitness. Studi lebih lanjut menunjukkan jika mereka yang sering melakukan latihan-latihan fisik tersebut terbukti dapat menjaga kesehatan di usia lanjut, mulai di usia sekitar 50 tahun. Selain melakukan latihan atau olahraga, Anda juga diminta untuk melakukan pengecekan kondisi fisik tubuh secara rutin. Sehingga Anda mengetahui jenis latihan apa yang harus dilakukan dan bagian tubuh mana yang memiliki masalah kesehatan sehingga dapat diobati. Jangan hanya melakukan sekali tes kesehatan saja, ya! Untuk melihat perubahan yang terjadi, sebaiknya Anda secara rutin memeriksakan kesehatan tubuh Anda. So, let’s work and keep being healthy!