Orgasme menjadi bagian terpenting dari kehidupan seksual  yang selalu seru untuk menjadi perbincangan. Orgasme juga adalah puncak suatu kenikmatan dari hubungan seks. Ada banyak cara untuk mencapai orgasme, baik bagi pria maupun wanita. Nah, ini ada beberapa fakta unik tentang orgasme pada wanita yang perlu Kamu ketahui. Untuk para pria, mungkin fakta ini dapat dijadikan pencerahan untuk memberikan kepuasan pada pasangan Kamu.

Baca juga: Hindari 5 Posisi Ini agar Wanita juga Bisa Orgasme
 

Orgasme Dapat Meredakan Nyeri

Kamu sedang merasa sakit kepala? Berhubungan seks dengan pasanganmu bisa menjadi salah satu solusinya. Dilansir dari womansday.com, Lisa Stern, RN, MSN, seorang praktisi medis yang bekerja di Planned Parenthood, Los Angeles mengungkapkan, ada beberapa bukti bahwa orgasme dapat meredakan semua jenis rasa sakit, termasuk nyeri artritis, rasa sakit pasca operasi, bahkan rasa sakit saat melahirkan. Mekanisme ini sebagian besar disebabkan oleh pelepasan zat kimia yang disebut oksitosin selama orgasme. Oksitosin menciptakan ikatan, relaksasi, dan kondisi emosional yang positif sehingga menyingkirkan rasa sakit dalam diri. Munculnya penghilang rasa sakit saat momen orgasme ini biasanya berlangsung selama 8 hingga 10 menit. Meskipun hanya berlangsung singkat, namun dampaknya bisa berlanjut hingga selepas momen bercinta.

 

Penggunaan Kondom Tidak Memengaruhi Kualitas Orgasme

Banyak yang mengatakan penggunaan kondom dapat menurunkan kualitas orgasme. Tunggu, itu sama sekali tidak benar! Wanita bisa mengalami orgasme, baik ketika menggunakan kondom atau tidak. Menurut dr. Debby Herbenick, PhD, seorang ilmuwan riset di Indiana University dan penulis Because It Feels Good, kondom sama sekali bukan penghalang untuk menghadirkan performa seks yang baik. Masih menurutnya, kondom bisa membantu pasangan menghabiskan lebih banyak waktu selama berhubungan seks, karena penggunaan kondom membuat pria tidak perlu 'menarik' penis dengan cepat. Khususnya jika pria mengkhawatirkan terjadinya ejakulasi dini.

 

30 Persen Wanita Mengalami Kesulitan Orgasme

Jika Kamu pernah mengalami masalah dalam mencapai klimaks, Kamu tidak sendirian. Menurut data statistik yang dilaporkan oleh Planned Parenthood, satu dari tiga wanita mengalami kesulitan untuk mencapai orgasme saat berhubungan seks. Selain itu, sebanyak 80 persen wanita mengalami kesulitan untuk mencapai orgasme jika mengandalkan penetrasi vaginal saja. Karenanya, Lisa Stern menyarankan, stimulasi klitoris juga layak diperhitungkan. Menurut beberapa survei, persentase disfungsi seksual pada wanita, (ketidakmampuan mencapai orgasme) sangat umum terjadi, yaitu mencapai 43%. Pada beberapa kasus, disfungsi seksual wanita terkait dengan kondisi medis tertentu. Terapi hormon dan beberapa konsumsi obat oral dapat dijadikan pertimbangan. Cobalah berkonsultasi dengan dokter untuk menyingkirkan penyakit seperti tiroid, depresi, dan diabetes agar Kamu lebih mudah mencapai orgasme.

 

Stimulasi G-Spot Dapat Meningkatkan Potensi Orgasme.

Pada area G-spot terdapat sejumlah syaraf  yang diyakini sebagai kunci utama untuk membantu wanita mencapai orgasme yang lebih lama dan lebih kuat. G-spot sendiri sering digambarkan sebagai simpul ujung syaraf seukuran biji kenari yang jika distimulasi layaknya klitoris, dan akan mencetus orgasme yang lebih intens daripada orgasme yang diperoleh dari sesi penetrasi.  Lokasi G-spot sendiri, tepatnya ada di balik dinding bagian dalam vagina. Berbicara tentang tekstur G-spot, tombol kepuasan wanita ini memiliki  permukaan yang kasar, tidak rata seperti spons, dan super sensistif jika disentuh.

Baca juga: G-spot, Titik Kepuasan Seks pada Wanita

 

Orgasme Akan Semakin Membaik Seiring Pertambahan Usia

Umumnya, pertambahan usia dapat menimbulkan keterbatasan gerak bagi setiap individu, tapi tidak dengan kualitas seks. Menurut riset yang dilaporkan oleh dr. Debby Herbenick, PhD, MPH, dari Pusat Penelitian Seks, Gender, dan Reproduksi di Universitas Indiana, Amerika Serikat, kualitas dan frekuensi seks seseorang justru dapat meningkat seiring perjalanan usia. Herbenick melakukan penelitian yang melibatkan pasangan dari berbagai rentang usia. Hasilnya? Beliau menemukan bahwa 61 persen wanita berusia 18 sampai 24 sama sekali tidak mengalami orgasme pada saat terakhir kali berhubungan seksual. Sementara pada wanita di atas usia 24 tahun, hasilnya sungguh berbeda. Sekitar 65 persen wanita berusia 30-an tahun kerap mengalami orgasme saat berhubungan intim. Begitu pula dengan yang dialami oleh 70 persen wanita berusia 40 dan 50-an. Wanita dari rentang usia 30 hingga 50 tahun ini lebih banyak mengalami orgasme dibandingkan perempuan yang berusia lebih muda. Melalui survei tersebut, kita dapat mengasumsikan bahwa ketika wanita menjadi lebih berpengalaman secara seksual, mereka pun menjadi lebih percaya diri saat berhubungan seks. Akibatnya, orgasme yang wanita nikmati pun lebih sering terjadi. Selain itu, kepercayaan dan keakraban yang dialami wanita dewasa dalam hubungan pernikahan jangka panjang ternyata sanggup meningkatkan kepercayaan seksual sehingga kepuasan seks bersama pasangan pun lebih mudah dicapai.

 

Wanita yang Lebih Kreatif di Ranjang Lebih Sering Orgasme

Masih menurut dr. Herbenick, jika saat berhubungan seks Kamu mengalami kesulitan orgasme dengan mengandalkan sesi penetrasi, maka cobalah untuk menambahkan aktivitas seks lainnya, Hal ini dikarenakan, secara signifikan orgasme akan lebih mudah diraih bila wanita terlibat dengan beragam aktivitas seks selama bercinta. Sebagai contohnya, seks vaginal yang dipadukan dengan seks oral akan memiliki potensi orgasme yang lebih tinggi daripada hanya mengandalkan sesi penetrasi.  Semakin banyak aktivitas seks yang Kamu lakukan, semakin lama pula waktu yang Kamu dan pasangan habiskan bersama. Lamanya stimulasi yang terjadi akhirnya semakin memudahkan wanita untuk mencapai kepuasan dalam bercinta.

 

Semakin Wanita Menghargai Diri, Semakin Baik Kualitas Orgasme

Penelitian menunjukkan bahwa perasaan yang dimiliki oleh wanita tentang seksualitasnya memiliki keterkaitan dengan potensi orgasme saat bercinta. Opini ini kembali diungkapkan oleh Lisa Stern, RN, MSN. Sebagai dokter kesehatan wanita, beliau selalu menyarankan para wanita untuk menjaga kesehatan vagina. Selama vagina Kamu bebas dari rasa sakit, kelainan, luka, atau masalah medis yang tidak normal, Kamu pasti menganggap diri Kamu sehat dan normal. Kepercayaan diri terhadap kondisi kesehatan vagina ini merupakan kunci peningkatan potensi orgasme. Jika Kamu kerap memprioritaskan kebersihan organ genitalmu dan menjaga kesehatan diri semaksimal mungkin, pasanganmu pasti akan memperlakukan dirimu sebagaimana Kamu merawat dirimu sendiri.

 

Gap Orgasme antara Pria dan Wanita

Kesulitan orgasme tidak hanya menjadi masalah wanita. Terkadang, situasi ini juga dialami oleh pria, meskipun biasanya terjadi pada kasus yang langka. Namun, harus diakui, bahwa memang ada gap orgasme antara pria dan wanita. Meskipun tidak dialami oleh setiap pasangan, dr. Herbenick ikut membenarkan kondisi ini.  Hal ini dikarenakan, sekitar 64% wanita melaporkan bahwa sulit mengalami orgasme saat berhubungan seks.  Untuk menemukan solusinya tidak terlalu rumit,  para wanita harus menemukan cara untuk merasa nyaman terhadap dirinya sendiri. Wanita yang merasa nyaman dan mengerti poin-poin kenikmatan dari tubuhnya sendiri, berpotensi mengalami orgasme yang lebih teratur pada sesi bercinta bersama pasangannya.

 

Ada Wanita yang Mengalami Orgasme Secara Spontanitas

Dalam kasus yang langka, ada orgasme yang bisa terjadi tanpa stimulasi genital. Mungkin Geng Sehat pernah mendengar berita tentang wanita Amerika Serikat yang mengalami ratusan orgasme dalam sehari, atau tentang wanita yang merasakan sensasi orgasme saat berolahraga dan ketika dipijat. Para ahli mengatakan bahwa hal tersebut adalah fenomena nyata. Ada dua alasan mengapa orgasme spontan dapat terjadi, yaitu terjadinya peningkatan aliran darah ke organ vital serta terjadinya getaran atau kontak dengan klitoris. Senasi relaksasi saat menikmati pijatan juga bisa menyebabkan orgasme.

 

Wanita Butuh Waktu Lama untuk Mencapai Orgasme

Banyak wanita membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai klimaks daripada pria, dan itu sangat normal. Menurut data statistik, kebanyakan wanita membutuhkan setidaknya 20 menit aktivitas seksual untuk mencapai klimaks. Jika pasanganmu sering merasakan orgasme sebelum Kamu mencapainya, ada beberapa cara yang bisa Kamu lakukan untuk memperlambat laju orgasme tersebut. Terapi mental merupakan salah satu jenis latihan yang dianjurkan. Selain itu, Kamu juga bisa memberikan tekanan di sekitar pangkal penis. Jika ejakulasi dini yang menjadi inti permasalahannya, pasanganmu bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis urologi untuk menemukan beberapa teknik yang bisa membantunya untuk memperlambat terjadinya momen klimaks.

 

Penting bagi suami istri untuk mengubah pola pikir tentang seks. Jangan hanya menargetkan keberhasilan hubungan seksual pada orgasme. Akan tetapi, jadilah pasangan yang saling memuaskan. Saat  Kamu dan pasangan fokus pada kenikmatan bersama, potensi untuk mencapai kepuasan pun semakin terbuka. (TA/WK)

Baca juga: Orgasme Terbaik Ternyata Bisa Didapatkan pada Usia Ini!