Gengs, perlu Kamu ketahui bahwa kanker prostat itu menjadi penyebab kematian terbesar kedua bagi pria, setelah kanker paru-paru. WHO melansir ada sekitar 1,1 juta pria di seluruh dunia didiagnosis menderita kanker prostat dan terdapat 307 ribu kasus kematian pada 2012. Sedangkan di Indonesia, pada 2012 terdapat sekitar 13.663 kasus dengan angka kematian hingga 9.191 kasus (67%). Bahkan, kanker prostat menduduki peringkat keenam penyakit yang diderita penduduk Indonesia setelah kanker payudara, kanker paru, kanker usus besar, kanker mulut rahim, kanker hati.

 

Kanker prostat tentunya memengaruhi fungsi kelenjar prostat pada sistem reproduksi pria. Kelenjar seukuran buah kenari yang berada di bawah saluran kandung kemih dan tepat di depan rektum ini, memiliki fungsi utama untuk menghasilkan sekitar 30 persen cairan mani untuk menyuburkan dan membawa sperma ke penis selama proses ejakulasi. Perawatan seperti operasi, radiasi dan terapi hormon, memang bertujuan untuk membunuh sel-sel kanker. Sayangnya, semua perawatan ini bisa memiliki efek samping seksual bagi penderita kanker prostat. Lalu, bagaimana solusinya? Simak penjelasan tentang fakta seks bagi penderita kanker postat di bawah ini:

Baca juga: Cegah Kanker Prostat dengan Espresso

Pengaruh Pengobatan Kanker Prostat terhadap Libido

Kanker prostat bisa meredam gairah seks. Pria yang telah terdiagnosa dan mendapatkan perawatan kanker prostat, pastinya mencemaskan kendala yang mungkin dihadapinya saat berhubungan seksual. Dampak terapi hormon yang digunakan untuk mengobati kanker prostat, nyatanya bisa memengaruhi libido pada pria. Pasalnya, perawatan yang bertujuan memperlambat pertumbuhan kanker prostat ini dilakukan dengan cara menurunkan kadar testosteron di tubuh. Padahal, pria membutuhkan testosteron untuk memiliki dorongan seksual yang sehat. Selain itu, terapi hormon juga dapat memengaruhi harga diri penderita kanker prostat, akibat dampak kegemukan yang dialami serta membesarnya jaringan payudara  pria. Sebagai solusi dari dampak terapi hormon ini, dokter dapat memberikan terapi peningkat testosteron untuk mengembalikan kadar hormon testoteron si penderita ke jumlah normal. 

 

Pengaruh Pengobatan Kanker Prostat terhadap Organ Genital Pria

Beberapa pria berasumsi bahwa penis mereka tampak sedikit mengecil setelah menjalani pengobatan kanker prostat. Dilansir dari healthline.com, dalam sebuah studi medis pada 2013, sekitar 3 persen penderita kanker prostat melaporkan bahwa mereka memiliki ukuran penis yang berkurang setelah menjalani operasi prostatektomi radikal ataupun terapi radiasi. Menurut mereka, perubahan fisik yang terjadi pada organ vital ini mempengaruhi hubungan dan kepuasan mereka dalam menjalani kehidupan seks bersama pasangan. Biasanya, penderita kanker prostat mengalami perubahan ukuran penis sekitar setengah inci dari ukuran sebelumnya. Apakah ada solusi untuk mengatasi perubahan ini? Jawabannya ada. Dengan berkonsultasi pada dokter, tanyakan apakah Kamu bisa mendapatkan resep obat untuk disfungsi ereksi, seperti Cialis atau Viagra. Obat-obatan ini berfungsi meningkatkan aliran darah dan membantu untuk mencegah penis menyusut sehingga ereksi pun dapat dipertahankan selama proses penetrasi. 

 

Apakah Perawatan Kanker Prostat Dapat Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

Jawabannya, tergantung dari prosedur yang dilakukan oleh tim dokter saat melakukan bedah radikal prostatektomi. Radikal prostatektomi adalah operasi untuk mengangkat kelenjar prostat. Bila dokter bedah  menghilangkan kelenjar, prosedur ini bisa merusak saraf dan pembuluh darah yang menyertainya. Jika kerusakan yang terjadi pada saraf dan pembuluh darah cukup parah,  penderita akan sulit ereksi pasca operasi. Terapi radiasi juga merusak pembuluh darah dan saraf yang mengendalikan ereksi. Sekitar 50% dari penderita  yang menjalani terapi radiasi mengalami disfungsi ereksi. Pada beberapa pasien, gejala ini akan membaik seiring berjalannya waktu. Terkadang efek samping radiasi tidak muncul sampai beberapa bulan setelah menjalani perawatan radiasi.  Kabar baiknya, teknologi medis saat ini memiliki metode operasi yang meminimalisir dampak kerusakan pada saraf dan pembuluh darah demi mencegah terjadinya disfungsi ereksi permanen pada penderita kanker prostat.

 

Di samping itu, obat-obatan seperti sildenafil (Viagra), tadalafil (Cialis), dan vardenafil (Levitra) akan membantu untuk mengendurkan otot  penis sehingga  pria bisa mengalami ereksi pasca pemulihan kanker prostat. Sekitar 75 persen pria yang dapat mencapai ereksi berkat bantuan obat ini. Jika Kamu membutuhkannya, konsultasikanlah dengan dokter agar dokter bisa meresepkan dosis obat yang tepat dan tidak berefek samping untuk kesehatan jantung.

Baca juga: Terapi untuk Disfungsi Ereksi
 

Perawatan Anti-Ejakulasi Dini untuk Pasien Kanker Prostat

Berikut ini beberapa jenis perawatan yang juga bisa dilakukan oleh penderita kanker prostat untuk meminimalisir dampak ejakulasi dini pasca perawatan kanker. 

  • Mengonsumsi obat yang disebut MUSE. MUSE adalah obat supositoria yang  dimasukkan ke dalam uretra  (saluran di dekat kelenjar prostat) menggunakan aplikator. Fungsi dari obat ini adalah untuk menstmulasi lebih banyak darah yang mengalir ke penis sehingga meningkatkan potensi ereksi.
  • Pompa vakum adalah alat yang memaksa darah masuk ke penis sehingga terjadi ereksi. Sesaat setelah penis mengeras, letakkanlah karet anti-ejakulasi dini di sekitar pangkal penis untuk mempertahankan ereksi.
  • Injeksi penis. Ini adalah suntikan yang diberikan pada dasar penis. Obat yang dimasukkan melalui suntikan ini memungkinkan darah masuk ke penis sehingga penis dapat ereksi.
  • Jika perawatan-perawatan ejakulasi dini ini tidak berhasil,  pasien bisa menjalani operasi implan penis. Berkat prosedur pemasangan impan ini, cairan akan mengalir ke penis melalui pompa yang ditempatkan di dalam skrotum untuk menciptakan ereksi. Beberapa pasangan mengakui, sensitivitas rangsangan yang dirasakan setelah menjalani operasi implan penis ini tidak terlalu berbeda selama berhubungan seks. Ukuran panjang dan ketebalan penis justru bertambah pasca operasi implan penis.  

 

Pengaruh Pengobatan Kanker Prostat terhadap Orgasme dan Fertilitas

Pembedahan dan terapi radiasi untuk kanker prostat dapat mempengaruhi orgasme dan kemampuan pria untuk memiliki anak. Hal ini disebabkan kelenjar prostat biasanya menghasilkan cairan mani yang bermanfaat untuk melindungi dan menyuburkan sperma. Jika produktivitas air mani menurun drastis pasca pengobatan kanker prostat, hal ini berarti penderita akan merasakan sensasi orgasme dengan kenikmatan berbeda. Tanpa air mani, kesempatan untuk memiliki anak juga terancam berkurang. Inilah sebabnya, penderita kanker prostat, disarankan untuk membekukan spermanya untuk disimpan di bank sperma sebelum menjalani operasi pengobatan kanker.

 

Mengatasi Kendala Seks bagi Penderita Kanker Prostat

Efek samping dari pengobatan kanker prostat seringkali memengaruhi kehidupan seks penderitanya untuk sementara waktu. Berikanlah waktu untuk tubuhmu pulih. Sementara itu, Kamu bisa mencoba beberapa hal ini untuk mempertahankan kehidupan seks :

  • Biarkan dokter  mengetahui tentang masalah seksual yang Kamu alami saat ini. Meskipun sulit untuk berbicara tentang seks, bersikap jujur dan terbuka ​​akan membantumu untuk  mendapatkan perawatan yang  memang Kamu butuhkan.
  • Ajaklah pasangan untuk ikut berkonsultasi dengan dokter. Semakin pasanganmu berkenan untuk ikut berpartisipasi dari sesi konsultasi, semakin dokter bisa membantu dan bisa memahami apa yang  Kamu dan pasangan alami.
  • Jangan lupa untuk ikut menyimak kekhawatiran pasangan. Ingatlah bahwa masalah ini akan memengaruhi kalian berdua. Tidak ada satupun dari kalian yang menginginkan kanker ini terjadi, karenanya jangan lupa untuk tetap memerhatikan perasaan pasanganmu juga.
  • Berkonsultasilah dengan terapis seks untuk membantu  mengatasi masalah yang mempengaruhi kehidupan seks Kamu dan pasangan.
  • Cobalah untuk tetap menjalin hubungan yang mesra dengan pasangan. Jangan biarkan pikiranmu terlalu terkonsumsi dengan hubungan seks. Ingatlah, bahwa keintiman tidak hanya bisa ditunjukkan oleh sesi penetrasi. Ada begitu banyak momen intim yang bisa Kamu ciptakan bersama pasangan. Kamu bisa berpelukan, melakukan sesi ciuman panas, dan bercumbu mesra untuk tetap menghidupkan gairah bersama pasangan.
  • Lakukan pola hidup sehat. Ada begitu banyak jenis olahraga yang bisa Kamu coba. Aturlah pola makan dengan seimbang, kurangi stres, dan beristirahatlah dengan cukup. 

 

Keintiman tidak harus terhenti hanya karena kanker prostat menguji. Jadikan situasi ini kesempatan baik di antara Kamu dan pasangan untuk saling menguatkan. Cobalah untuk bersikap kreatif dalam menciptakan ide-ide kebersamaan yang menyenangkan bersama pasangan agar harga diri dan dorongan suasana hatimu tetap stabil dan positif. (TA/WK)

Baca juga: Menambah Keintiman tanpa Melakukan Penetrasi Seksual? Berikut Caranya!