Bercinta Seminggu Sebelum Haid, Bisa Hamil Enggak Ya?

Sedang menanti kehamilan atau tidak, pemilihan waktu untuk bercinta sangatlah penting. Bercinta seminggu sebelum haid, masih masuk masa subur ga sih? Jika ini juga adalah pertanyaan Mums selama ini, yuk cek infonya berikut ini.

Bercinta Seminggu Sebelum Haid, Langsung Hamil?

Saat berhubungan seks tanpa menggunakan kontrasepsi apa pun, pasti banyak dari kita bertanya-tanya apakah akan hamil atau tidak. Terutama, jika melakukannya 7 hari sebelum tanggal haid. Seberapa besar kemungkinannya bisa hamil?

Perlu Mums ketahui, bahwa kemungkinan hamil tepat sebelum menstruasi sangat rendah. Karena, ovulasi (pelepasan sel telur yang sudah matang dari indung telur menuju tuba fallopi) umumnya terjadi antara hari ke-11 hingga hari ke-20, bagi wanita dengan siklus tipikal 28 hingga 30 hari atau lebih dan teratur setiap bulannya,. Selain itu, sel telur hanya bisa bertahan hidup selama 6 hingga 24 jam untuk pembuahan.

Alasan lain kenapa potensi kehamilan rendah di masa ini, adalah karena merupakan tahap akhir dari fase luteal. Sedikit informasi, siklus menstruasi berlangsung dalam empat fase dan idealnya terus terjadi dalam urutan yang sama setiap bulannya, yaitu:

Fase menstruasi, yang biasa kita sebut sebagai haid.
Fase folikuler, saat terjadi penebalan lapisan rahim dan pematangan sel telur.
Fase ovulasi, yaitu pelepasan sel telur yang sudah matang dan siap dibuahi sperma.
Fase luteal, untuk mempersiapkan lapisan rahim jika terjadi kehamilan, atau peluruhan lapisan rahim jika tidak ada sel telur yang berhasil dibuahi.

Baca juga: Catet, Ini Hari dan Waktu Terbaik untuk Cek Kehamilan Pakai Test Pack

Dari sini bisa terlihat, bahwa ketika sudah sampai di fase luteal, sel telur sudah hancur, berubah, dan tidak lagi mampu menyatu dengan sperma. Sehingga bisa disimpulkan, hari-hari menjelang haid adalah waktu yang tergolong aman untuk berhubungan seks dengan potensi kehamilan yang relatif rendah, karena tidak akan ada lagi sel telur yang bisa dibuahi jika ada sperma masuk.

Jumlah "hari aman" tepat sebelum menstruasi ini, akan meningkat jika Mums memiliki siklus yang panjang (35 hari), atau sebaliknya, akan berkurang jika memiliki siklus yang pendek (21 hari).

Potensi kehamilan kian menjadi lebih rendah jika Mums menunggu 36 hingga 48 jam setelah ovulasi, yang mana itu umumnya berada di luar kemungkinan pembuahan. Intinya, semakin jauh dari ovulasi, maka semakin kecil kemungkinan untuk hamil.

Jika Mums dan Dads mencoba untuk hamil, bisa dibilang ini bukan waktu yang tepat untuk bercinta. Namun, ini menjadi saat yang tepat untuk menikmati keintiman dengan pasangan tanpa terlalu khawatir dengan potensi hamil.

Baca juga: Air Liur Menjadi Pelumas? Big No buat yang Lagi Promil!

Bercinta Setelah Haid, Wajib Waspada!

Di sisi lain, berhubungan intim setelah haid selesai justru memiliki potensi kehamilan yang tinggi. Pasalnya, ovulasi dapat terjadi beberapa hari setelah menstruasi berakhir. Semakin dekat fase ovulasi dengan menstruasi, maka akan semakin tinggi peluangnya untuk hamil segera setelah haid selesai. Dan semakin dekat waktu berhubungan seks dengan masa ovulasi, apalagi jika berhubungan seks persis sebelum masa ovulasi, maka semakin tinggi pula peluang terjadinya kehamilan.

Sebuah studi tahun 2019 menggunakan data tentang siklus menstruasi dari 225.000 sebuah aplikasi pemantauan kesuburan. Dari situ ditemukan bahwa seseorang bisa hamil jika melakukan hubungan intim mulai 7 hari sebelum ovulasi hingga 1 hari setelah ovulasi. Perlu diketahui, kebanyakan wanita berovulasi menjelang pertengahan siklus menstruasinya, sekitar hari ke-14 dan hampir selalu sebelum hari ke-20.

Bingung? Ini cara mudah mengenali kapan masa subur Mums. Hari pertama haid adalah penanda bahwa Mums memasuki fase menstruasi. Sehingga, rata-rata ovulasi akan terjadi sekitar 2 minggu setelah menstruasi dimulai. Oleh karena itu, jika Mums belum berencana hamil namun ingin berhubungan seks di masa tersebut, tetap penting untuk menggunakan alat kontrasepsi.

Selain itu perlu diingat, sperma juga dapat bertahan hidup di dalam rahim selama 72 jam (3 hari) setelah ejakulasi. Jadi, walau Mums belum secara “resmi” memasuki masa ovulasi, namun sel telur tetap saja bisa bertemu dengan sperma “yang sudah menunggu” dan terjadilah pembuahan. (IS)