Saat dinyatakan positif hamil, pastinya Mums dan Dads akan merasa bahagia. Selanjutnya, Mums perlu memilih dokter kandungan atau bidan untuk melakukan pemeriksaan rutin. Seiring usia kandungan yang semakin tua, maka Mums harus mulai mempersiapkan diri menjelang persalinan. Persiapan fisik dan mental tentunya menjadi faktor penting agar proses melahirkan bisa berjalan lancar.

 

Dalam mempersiapkan persalinan, Mums juga perlu mempertimbangkan tenaga medis yang akan membantu Mums bersalin. Tenaga medis yang bisa membantu proses persalinan adalah dokter kandungan dan bidan. Mums bisa memilih di antara keduanya sesuai dengan proses persalinan yang Mums inginkan, di mana Mums ingin melahirkan, dan juga kondisi kehamilan Mums apakah berisiko atau tidak.

 

Perbedaan Bidan dan Dokter

Menurut Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan, tenaga kebidanan per 2016 masih jauh lebih banyak dibandingkan dokter spesialis di Indonesia. Di Amerika Serikat, dokter kandungan merupakan pilihan yang paling umum, tetapi bidan bersertifikat juga semakin populer.

 

Department of Psychology of Carleton College, Northfield, Amerika Serikat, melakukan studi dengan mewawancarai 88 wanita yang memiliki latar belakang pendidikan berbeda mengenai pilihan pendamping proses persalinan.

 

Wanita yang memilih bidan merasa lebih tahu tentang persalinan serta lebih ingin menentukan keputusan sendiri. Sedangkan wanita yang memilih dokter kandungan lebih banyak mendapat persetujuan dari pasangan dan teman mereka, serta lebih siap dalam membuat keputusan di waktu persalinan.

 

Bidan maupun dokter kandungan keduanya sama-sama memiliki kemampuan medis dalam membantu pemeriksaan kehamilan Mums, serta mampu membantu proses persalinan. Perbedaan yang mendasar adalah berdasarkan latar belakang keilmuannya.

 

Dokter lebih mampu mengatasi masalah-masalah kesehatan tertentu. Sedangkan bidan biasanya lebih banyak praktik di tengah masyarakat, bukan pada fasilitas kesehatan khusus. Jadi, bidan lebih mudah dijangkau jika dilihat dari faktor lokasi. Selain itu, karena seluruh bidan adalah perempuan, maka Mums kemungkinan lebih nyaman dan terbuka untuk berkonsultasi terkait kehamilan dan persalinan.

 

Baca juga: Manakah Yang Lebih Baik, Persalinan Normal Atau Caesar?

 

Pertimbangan saat Memilih Bidan Atau Dokter Kandungan

 

Apakah Mums memiliki masalah kesehatan?

Pada umumnya, bidan memiliki spesialisasi pada kehamilan dengan risiko rendah dan menengah, atau pada wanita dengan kehamilan yang sehat. Jika kondisi kesehatan bisa meningkatkan risiko terhadap kehamilan, misalnya mUMS memiiliki tekanan darah tinggi, epilepsi, penyakit jantung, diabetes, atau memiliki komplikasi pada kehamilan sebelumnya, biasanya bidan akan menyarankan Mums untuk melakukan pemeriksaan diri ke dokter kandungan.

 

Pada kondisi kehamilan yang berisiko, seperti pre-eklampsia atau risiko melahirkan secara prematur, Mums juga sebaiknya lebih memilih berkonsultasi dengan dokter kandungan. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko pada Mums serta janin dalam kandungan.

 

Pendekatan seperti apa yang Mums inginkan

Jika Mums menginginkan pendekatan holistis atau secara keseluruhan terhadap perawatan kehamilan dan kelahiran, Mums bisa memilih bidan. Bidan memandang sebuah kehamilan sebagai kejadian alamiah, bukan perspektif medis. Bidan cenderung hanya memberi sedikit campur tangan.

 

Sedangkan dokter kandungan akan lebih sering melakukan intervensi ‘dalam hal positif’, seperti sering melakukan pemantauan terhadap janin, tindakan anestesi (epidural), dan sayatan untuk memperlebar vagina (episiotomi).

 

Baca juga: Perawatan Selama Masa Nifas

 

Keintiman dengan tenaga medis

Persalinan yang dibantu oleh bidan akan lebih intim karena bidan akan menemani proses persalinan sejak awal. Jika persalinan dibantu oleh dokter, biasanya dokter akan datang saat persalinan sudah siap dilakukan. Sedangkan proses awal persalinan akan dibantu oleh perawat.

 

Pelayanan yang Mums butuhkan

Seperti ulasan sebelumnya, dokter kandungan telah menempuh pendidikan dokter umum, lalu mengambil pendidikan khusus pada bidang kehamilan dan kelahiran. Seorang dokter kandungan telah dilatih untuk melakukan operasi jika tindakan tersebut dibutuhkan.

 

Lain halnya dengan bidan, ia memang menempuh pendidikan yang berkaitan dengan kehamilan dan kelahiran, tetapi tidak menempuh ilmu kedokteran secara umum. Bidan lebih kompeten dalam hal pelayanan kehamilan dan kelahiran, serta tidak melakukan tindakan operasi. Tindakan operasi yang bisa dilakukan bidan adalah operasi kecil, seperti kuretase.

 

Biaya

Hal ini tentu menjadi pertimbangan yang cukup penting karena Mums dan Dads memerlukan biaya yang tidak sedikit setelah si Kecil lahir. Pada umumnya, biaya konsultasi dan persalinan dengan bidan jauh lebih murah ketimbang dengan dokter kandungan.

 

Seluruh pilihan ada pada Mums dan Dads, mau memilih bidan atau dokter kandungan. Hal utama yang perlu diperhatikan adalah memilih tenaga medis pembantu persalinan yang membuat Mums nyaman, menghormati keputusan yang Mums pilih, memberikan penjelasan dengan baik, sesuai dengan kebutuhan, dan sesuai dengan kemampuan finansial Mums dan Dads. Sebelumnya, jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan kehamilan dan ikuti nasihat bidan atau dokter kandungan, ya.

 

Jika Mums mempunyai kondisi kesehatan yang kurang baik, maka sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter kandungan untuk mengurangi risiko buruk pada Mums dan janin. Jangan lupa untuk mencari tahu persiapan apa saja yang harus Mums lakukan dalam menyambut kelahiran sang Buah Hati. (GS/AS)

 

Baca juga: Ini Dia 7 Makanan Super Bagi Ibu Menyusui!