Mums, apakah si Kecil suka berolahraga? Jika iya, dukung si Kecil untuk terus melakukan hobi yang sangat baik ini, ya! Bila si Kecil belum menunjukkan minat terhadap olahraga, tidak ada salahnya untuk mulai mengenalkan kebiasaan berolahraga sejak usia muda. Kelak, anak-anak akan berterima kasih pada orang tuanya yang telah menanamkan kebiasaan ini. Hasil riset menunjukkan banyak sekali manfaat positif dari olahraga yang dikenalkan sejak kanak-kanak. Apa saja kira-kira manfaat dari olahraga? Yuk, simak penjelasan selengkapnya!

Baca juga: Olahraga untuk Anak Sesuai Usianya

 

Beberapa studi tentang manfaat berolah raga bagi anak-anak

Belum lama ini, penelitian menemukan bahwa olahraga teratur pada masa kanak-kanak dan remaja akan meningkatkan potensi untuk memiliki tubuh yang tetap aktif dan sehat secara fisik pada usia dewasa. Dilansir dari psychologytoday.com, sebuah studi yang dilakukan pada para veteran Perang Dunia II menemukan bahwa satu-satunya indikator yang bisa memberikan prediksi terakurat tentang kesejahteraan seseorang di kemudian hari adalah kebiasaan berolahraga  sejak di usia sekolah hingga usia dewasa. Mereka yang pernah atau tetap aktif berolahraga sejak masih bersekolah, dilaporkan jarang sakit semasa hidup mereka.

 

Penelitian tersebut dilakukan pada 712 veteran Perang Dunia II. Di masa perang, para veteran ini menjalani pola hidup yang aktif dan sehat sebagai pria muda. Lima puluh tahun kemudian, peneliti melakukan survei terhadap mereka saat usia rata-rata mereka 78 tahun. Hasilnya? Veteran-veteran ini terbukti memiliki tubuh dan stamina yang fit selama 50 tahun.

 

Hasil riset ini kemudian diterbitkan di BMC public Health. Menurut peneliti, tujuan utama dari studi ini adalah untuk mengidentifikasi latar belakang atau karakteristik apa saja yang dapat memprediksi apakah seorang yang hidup sehat di usia muda, cenderung menjadi pribadi yang tetap aktif dan sehat secara fisik pada usia lanjut. Peneliti menemukan bahwa dengan mempertahankan pola hidup aktif dengan berolahraga, akan memberikan dampak positif yang signifikan pada kesehatan di usia tua.

 

Penelitian lain menunjukkan jika anak-anak berolahraga secara teratur selama bertahun-tahun di usia sekolah, maka lebih besar potensi menjadi sebuah kebiasaan sampai dewasa.  Penelitian yang dilakukan pada Juni 2015 ini dan dipublikasikan di laman resmi Jurnal Psychology & Behavior ini kemudian dijadikan rujukan utama untuk mendukung kebijakan publik mengenai pentingnya pendanaan pendidikan jasmani bagi anak-anak di usia sekolah.

Baca juga: Olahraga juga Perlu Istirahat yang Cukup

 

 

 

Manfaat berolahraga sejak usia muda

Melalui studi tersebut serta beberapa referensi lainnya, dapat disimpulkan manfaat positif dari kebiasaan berolahraga sejak usia dini bagi anak-anak. Berikut diantaranya. 

 

Anak lebih terbuka terhadap kesempatan baru dan tetap aktif berolahraga

Melalui studi yang dilakukan pada veteran Perang Dunia II, peneliti menemukan bahwa kepribadian orang yang punya kebiasaan olahraga sejak muda, ternyata lebih terbuka terhadap pengalaman baru. Layaknya petualang, mereka tidak hanya selalu ingin mencoba hal-hal baru serta, melainkan juga tetap aktif berolahraga, dan menjaga kebugaran di usia 75 tahun.

 

Meningkatkan potensi bagi anak untuk memiliki riwayat kesehatan yang baik

Anak yang aktif olahraga sejak dini akan memiliki kebiasaan untuk menjaga kebugaran tubuh, sehingga ia cenderung memiliki riwayat kesehatan yang lebih baik dibandingkan anak yang jarang berolahraga. Para peneliti di Centers for Disease Control (CDC) Amerika Serikat, mengungkapkan salah satu masalah yang dialami anak-anak di Amerika adalah obesitas. Masalah kelebihan berat badan ini akan meningkatkan faktor risiko penyakit diabetes dan darah tinggi tiga kali lipat saat dewasa. Salah satu cara yang paling dianjurkan untuk mencegahnya adalah dengan menciptakan kebiasaan berolahraga untuk membakar kalori dan mencegah obesitas.

 

Daya inteligensi anak meningkat.

Para peneliti di Michigan State University's Institute menemukan fakta bahwa anak yang gemar berolahraga terbukti lebih cerdas dibandingkan anak yang tidak berolahraga. Pasalnya, olahraga bisa membantu anak untuk belajar berkonsentrasi pada tugas, dan mengatur waktu lebih efektif. 

 

Anak tumbuh menjadi karakter yang lebih sportif.

Dalam olahraga, anak diajarkan untuk bisa menghargai kekalahan dan kemenangan dengan sportif. Mereka diajarkan untuk merjabat tangan dengan lawan, tidak peduli apa pun yang terjadi saat pertandingan. Akibatnya, sikap sportif ini pun terbawa ketika dewasa. Anak-anak jadi bisa lebih menghargai teman dan berusaha melakukan yang terbaik. Sifat ini penting dimiliki oleh setiap anak, karena kalah dan menang merupakan hal yang lumrah terjadi dalam hidup.

 

Menciptakan peluang bagi anak untuk bersosialisasi.

Olahraga merupakan wadah sosialisasi yang paling mudah dilakoni oleh anak-anak. Mereka akan mudah menemukan potensi persahabatan juga melalui kegiatan olahraga.

 

Meningkatkan rasa percaya diri.

Olahraga bisa menjadi kesempatan baik bagi anak yang minder dan pemalu untuk lebih membuka diri. Rutin berolahraga akan membuat kepercayaan diri anak cenderung meningkat, khususnya jika ia berbakat. Kesempatan untuk belajar, mengembangkan keterampilan, dan menumbuhkan pikiran positif dalam diri, hanyalah sedikit dari banyak manfaat yang bisa dimiliki anak berkat rutin berolahraga. Dampak utamanya, citra diri yang sehat pun berkembang dengan stabil dalam diri mereka.

 

Anak diajarkan tentang kerjasama.

Beberapa jenis olahraga yang dimainkan secara beregu seperti basket, memerlukan kerjasama tim yang baik. Akibatnya, anak-anak pun belajar untuk menghargai kerja keras dari sesame anggota regu. Selain itu, mereka  belajar memahami aturan dan mengikuti saran pelatih agar berprestasi.

 

Membantu anak untuk menentukan target.

Dalam olahraga, target akhir yang ingin dicapai adalah memenangkan kejuaraan ataupun mencetak skor kemenangan. Akan tetapi, untuk meraihnya, anak-anak diharuskan untuk memahami seluruh teknik yang dibutuhkan. Inilah sebabnya mengapa pengalaman berolahraga sangat membantu anak untuk menentukan target,  baik jangka pendek maupun jangka panjang dalam hidup mereka di masa depan.

 

Anak-anak yang berolahraga secara teratur di usia muda, cenderung menyempatkan diri dan  memiliki waktu khusus untuk berolahraga saat ia mencapai usia dewasa. Karenanya, yuk bantu si Kecil menemukan teladan nyata dalam keluarga! Jadwalkan waktu khusus untuk berolahraga, setidaknya seminggu sekali di akhir pekan, agar seluruh keluarga mendapatkan manfaatnya. (TA/AY)

Baca juga: Lakukan 5 Cara Ini untuk Mencegah 5 Obesitas Anak