Lebih baik mencegah daripada mengobati. Sama seperti mengatasi obesitas pada anak, jika sudah terlanjur dialami akan lebih dilakukan daripada mencegahnya. Pasalnya, ketika pola makan anak yang mengalami obesitas terlanjur terbentuk akan sulit untuk diubah. Obesitas memiliki dampak yang buruh bagi kesehatan anak, baik di masa sekarang maupun di masa depan. Jika seorang anak memiliki berat badan yang tidak ideal, maka akan memiliki risiko lebih besar mengalami gangguan kesehatan dari yang berat badannya ideal. Untuk itu, sebelum anak terlanjur mengalami obesitas, sebaiknya dicegah sejak dini dengan membiasakan pola hidup sehat. Yuk, cegah terjadinya obesitas pada anak agar tumbuh kembangnya lebih optimal.

Pola Makan Teratur

Untuk mencegah obesitas pada anak, Anda harus tegas menerapkan pola makan yang teratur. Perlu diingat, bahwa pola makan yang dibentuk harus diikuti oleh seluruh anggota keluarga supaya menjadi kebiasaan yang baik. Pola makan rutin untuk mencegah obesitas ini, terdiri dari makanan utama dan cemilan sehat untuk Si Kecil. Sangat penting bagi Anda untuk menanamkan perilaku positif pada anak mengenai makanan yang dikonsumsi.

 Perkenalkan Berbagai Jenis Makanan Bergizi

Di masa tumbuh kembang anak, sebaiknya Anda mengenalkan berbagai macam rasa dan jenis makanan. Perkenalkan ragam buah-buahan dan sayuran pasa Si Kecil sejak usia dini. Sampaikan pula apa saja kandungan serta manfaat dari makanan tersebut agar anak tahu jika yang dikonsumsinya memiliki manfaat baik bagi tubuh. Dengan begitu anak akan selektif antara memilih makanan yang sehat dan bermanfaat dengan makanan yang tidak baik bagi tubuhnya. Dengan mengetahui makanan yang baik bagi tubuh bisa menjadi salah satu cara menghindari obesitas pada anak. Selain itu, berikan asupan yang bergizi seimbang yang mendukung perkembangannya.

 Makanan Manis Hanya sebagai Bonus

Anda harus sangat membatasi asupan makanan yang mengandung gula dan lemak tinggi untuk Si Kecil. Makanan seperti itu merupakan pemicu utama anak mengalami obesitas. Bukan tidak boleh sama sekali, tapi Anda perlu membatasinya. Tipsnya, Anda bisa menjadikan makanan yang manis dan asin sebagai bonus saja. Misalnya, hanya memerbolehkan anak mengonsumsi popcorn ketika sedang nonton film di bioskop atau hanya boleh diberikan ketika sedang bersantai di saat weekend. Pemilihan makanannya pun juga harus dipertimbangkan, sebaiknya hindari MSG. Makanan yang perlu dibatasi antara lain adalah permen, cokelat, minuman dengan kadar gula tinggi, chips kentang, serta makanan ringan lain.

 Rutin Melakukan Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik yang rutin dilakukan setiap hari sangat penting dilakukan untuk mencegah obesitas pada anak. Tidak perlu aktivitas yang berat dan menyita waktu, beberapa aktivitas fisik ringan juga bisa dilakukan Si Kecil seperti berdiri, berjalan, serta melakukan permainan ringan. Sementara untuk aktivitas fisik yang termasuk pada kategori enerjik, bisa dilakukan melalui permainan aktif seperti bermain bola, berjalan dengan ritme cepat, bersepeda, menari, berenang, melompat, serta memanjat.

 Tidur Cukup

Anda harus memastikan Si Kecil memiliki waktu tidur yang cukup dan berkualitas. Waktu tidur yang kurang bisa menjadi faktor utama yang menyebabkan obesitas pada anak dan berbagai masalah kesehatan lainnya. Setiap anak memiliki standar durasi tidur yang berbeda tergantung usianya. Berikut durasi tidur yang disarankan berdasarkan usia anak untuk mencegah terjadinya obesitas:

  • 1-3 tahun: 12 hingga 14 jam per hari
  • 3-5 tahun: 11 hingga 13 jam per hari
  • 5-12 tahun: 10 hingga 11 jam per hari
  • 12-18 tahun: 8,5 jam per hari.

Obesitas pada anak saat ini cukup menjadi masalah serius yang dirasakan oleh banyak orangtua. Gaya hidup yang kurang sehat dan tidak ada pembatasan konsumsi makanan menjadi pemicu utama anak mudah mengalami obesitas. Untuk itu, sebagai bentuk pencegahan, sebaiknya Anda mulai mengubah pola hidup keluarga Anda, supaya timbul kebiasaan hidup yang lebih sehat.