Essential oil, semerbak harumnya dan berjuta manfaatnya. Baik kesehatan lahiriah maupun batiniah dapat diatasi dengan tetesan penuh kemurnian ini. Cukup satu hingga dua tetes, keluhan kesehatan Kamu pun akan segera merayap pergi.

 

Aneka panduan padu-padan dari beragam oil terus bermunculan. Semakin banyak pula gangguan kesehatan yang dapat ditangani. Racikan oil ini mengingatkan kita pada dongeng di masa kecil, yaitu ketika nenek penyihir baik hati meracik aneka bunga dan tanaman magis. Kemudian, sang Raja atau Permaisuri kembali sehat seperti sedia kala. Disandingkan dengan khasiat essential oilsaat ini, rasanya tidak berlebihan kalau kita menganggap oil ini memiliki kekuatan magis.

 

Baca juga: Young Living Essential Oil Dapat Membantu Bayi Tidur Nyenyak

 

Berhubung kita tidak tinggal di negeri dongeng, wajar jika kita bertanya-tanya sebenarnya apa yang terkandung di balik kekuatan magis essential oil? Terapi essential oil memang bukanlah penemuan baru. Penggunaannya untuk kepentingan kesehatan terus abadi sepanjang sejarah. Begitu pula khasiatnya.

 

Catatan kaki mengenai penggunaan essential oil berasal dari tahun 1800-an oleh seorang alkemis di pegunungan Andalusia. Selama itu pula, manfaatnya terus bermunculan. Semakin banyak lagi orang yang terbantu dengan kehadiran essential oil. Mungkin Kamu masih ingat tren aromaterapi yang popular di tahun 2000-an? Ya, aromaterapi juga merupakan salah satu penggunaan dari essential oil.

 

Baca juga: Manfaat Aromaterapi untuk Peradangan Usus Besar

 

Essential oil tergolong minyak organik, yaitu minyak yang diperoleh dari hasil ekstraksi suatu tanaman. Seperti namanya, essential oil dianggap sebagai essence atau inti dari wangi yang dihasilkan tanaman tersebut.

 

Ada 1 sifat unik dari essential oil, yaitu sangat mudah menguap. Mungkin beberapa dari kita heran mendengarnya. Bagaimana bisa suatu minyak mudah menguap? Bertolak belakang sekali bukan dengan minyak yang selama ini kita kenal?

 

Perbedaan sifat ini tersembunyi di balik senyawa penyusunnya, tepatnya struktur kimia dari senyawa penyusunnya. Senyawa penyusun minyak essensial merupakan senyawa dengan rantai kimia yang pendek, yakni hanya tersusun dari sedikit atom.

 

Minimnya jumlah atom penyusun menyebabkan senyawa ini memiliki bobot molekul yang rendah. Bobot molekul senyawa berbanding terbalik dengan kemudahannya untuk menguap. Jadi, semakin ringan bobotnya, semakin mudah ia menguap.

 

Sementara itu, minyak yang selama ini kita kenal, contohnya minyak kelapa sawit atau minyak zaitun, tersusun dari rantai yang sangat panjang dan molekul penyusunnya puluhan kali lipat banyaknya. Alhasil, bobot molekulnya menjadi besar. Alih-alih mudah menguap, minyak tersebut malah mudah menggumpal dan mengendap.

 

Baca juga: Ingin Menghilangkan Bekas Luka? Gunakan Minyak Esensial Ini!

 

Psst, rahasia di balik khasiat essential oil ternyata berkaitan erat dengan struktur kimia tersebut. Ada ratusan senyawa berbeda yang merupakan penyusun essential oil. Namun, semua senyawa tersebut memiliki satu kesamaan, yakni memiliki rantai siklik atau melingkar.

 

Rantai siklik ini esensial dalam proses mematikan bakteri. Adanya rantai siklik menyebabkan essential oil memiliki sifat antibakteri. Ini menjelaskan mengapa minyak ini begitu efektif dalam mengatasi flu serta berbagai peradangan.

 

Di samping itu, rantai siklik juga menyumbang kemampuan untuk menyebabkan konstriksi dari protein yang disebut astringency. Sifat astringency memiliki peranan penting dari sifat antibakteri, yaitu essential oil dapat membantu menggumpalkan dan mematikan bakteri. Sifat astringency juga menyebabkan penggumpalan pada jaringan mukosa yang rusak akibat infeksi dan membantu penyembuhan dari jaringan tersebut.

 

Terdapat beberapa sifat lain yang umum dimiliki oleh essential oil. Ada sifat carminative, yaitu mengurangi gas dalam saluran cerna untuk mengatasi perut kembung dan mual. Ada pula sifat antispasmodik, yaitu mengurangi kekuatan dan ketegangan dari motilitas (pergerakan) saluran cerna, sehingga meredakan perut melilit atau kolik. 

 

Pada saluran pernapasan, essential oil memiliki sifat counter-irritant, yang bermanfaat untuk mengurangi rasa gatal pada tenggorokan, serta sifat bronkodilatasif yang dapat mengurangi sesak napas.

 

Baca juga: 4 Essential Oils untuk Kebutuhan si Kecil

 

Demikianlah jawaban dari rahasia di balik tetesan magis essential oil!