Masyarakat kita sudah mengenal ramuan atau racikan obat tradisional sejak dulu, baik untuk mengobati penyakit maupun untuk minuman kesehatan sehari-hari. Terlebih sejak pandemi Covid-19 menyerang, kebiasaan minum ramuan tradisional sepertinya makin meningkat. Salah satu bahan tradisional yang populer dan dipercaya memiliki khasit ampuh untuk memelihara kesehatan adalah madu. 

 

Madu mengandung banyak sekali nutrisi, antara lain vitamin C, vitamin B, kalsium, protein, kalsium, zat besi, dan bahan-bahan mineral lainnya serta senyawa-senyawa flavonoid dan asam fenolat. Semuanya adalah senyawa yang dibutuhkan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta dapat memberikan sifat antioksidan dan anti-inflamasi.

 

Dijelaskan Dr. (Cand.) dr. Inggrid Tania, M.Si, Ketua Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), dalam virtual media briefing Combiphar Health Desk, Rabu 9 Maret 2022, selain dengan mengonsumsi suplemen dan makanan sehat, memasukkan madu dan juga beberapa bahan herbal ke dalam daftar asupan sehari-hari, juga dapat membantu melengkapi kebutuhan nutrisi, terutama mikronutrien, serta senyawa antioksidan. 

 

Baca juga: 7 Manfaat Madu untuk Anak di Atas Usia 1 Tahun
 

Racikan Madu dan Herbal 

Dr. Inggrid membagikan tips memadukan madu dan herbal untuk menjaga kesehatan. Berikut ini ramuan herbal yang bisa dikombinasikan dengan madu. Semuanya mudah ditemui dan hraganya murah:

  • Jahe. Jahe memiliki efek imunomodulator serta sifat antioksidan dan anti-inflamasi.
  • Sari jeruk nipis. Mengandung vitamin C dan folat yang keduanya memiliki peran dalam mempertahankan integritas penghalang imunologis dan mendukung fungsi berbagai jenis sel kekebalan tubuh. Jeruk nipis juga memiliki berbagai jenis antioksidan, seperti kelompok senyawa polifenol, misalnya flavonoid.
  • Serai. Serai kaya akan vitamin A, vitamin B, vitamin C, kalium, kalsium, magnesium, fosfor, mangan, tembaga, seng, dan zat besi, serta minyak esensial yang mampu mengaktifkan limfosit T dan B yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh.
  • Temulawak. Temulawak berfungsi sebagai antioksidan dan agen anti-inflamasi, imunomodulator dengan meningkatkan respon sel T untuk pertahanan seluler dan sel B untuk produksi antibodi, dan meningkatkan kemampuan penangkal radikal bebas.

 

Bagaimana cara membuatnya?

Agar dapat berfungsi optimal dalam mendukung kesehatan tubuh, berikut 3 cara sehat yang dibagikan dr. Inggrid dalam meramu dan meminum racikan madu dan herbal:

 

1. Cuci semua bahan yang akan digunakan, baik itu jahe, jeruk nipis, serai atau temulawak dengan air bersih. Lebih baik lagi air mengalir.

 

2. Ambil jahe sebanyak 20 gram dan temulawak sebanyak 10 gram, diiris-iris; serta 1 batang serai cukup digeprek; kemudian dimasukkan ke dalam 300 ml air mendidih. Laku rebus selama 10 menit dalam kuali tanah liat atau panci kaca atau panci stainless steel.

 

3. Setelah kompor dimatikan, diamkan 5 menit agar berkurang panasnya, lalu saring dan tuang ke dalam gelas. Kemudian tambahkan 10 ml madu dan berikan perasan 1 buah jeruk nipis, aduk hingga merata.

 

Waktu terbaik mengonsumsinya adalah sebelum makan agar penyerapannya lebih baik, pada pagi hari dan sore hari. Khasiatnya akan dirasakan jika ruitn mengonsumsi racikan ini secara rutin. 

Kombinasi madu dan herbal tersebut memiliki kegunaan untuk menjaga stamina, meningkatkan daya tahan tubuh, sumber energi, mempercepat penyembuhan sakit atau demam, serta berfungsi sebagai antioksidan dan antibiotik alami.

 

Baca juga:Praktis Mengonsumsi Jamu Temulawak, Jahe, dan Kunyit!