Tidak semua migrain memiliki pemicu. Namun, kalau migrain yang Geng Sehat miliki punya pemicu, maka sebaiknya hindari hal yang memicunya. Nah, untuk sejumlah  kasus, salah satu pemicu serangan migren adalah makanan tertentu.

 

Beberapa makanan pemicu migrain tersebut merupakan makanan yang sering kita konsumsi. Banyak penderita migrain yang tidak menyadari bahwa migrain mereka dipicu oleh makanan yang sering dikonsumsi. 

 

Kira-kira apa saja ya makanan pemicu migrain tersebut? Berikut penjelasannya!

 

Baca juga: Ketahui Gejala dan Cara Atasi Migrain!

 

Penyebab Migrain

Penyebab utama migrain sampai saat ini masih belum diketahui dengan pasti. Namun, ahli dan dokter setuju bahwa perubahan singkat dan cepat pada aktivitas otak yang menjadi penyebabnya, sehingga memengaruhi pembuluh darah dan sinyal saraf juga.

 

Alhasil, menyebabkan datangnya rasa nyeri hebat di kepala, dan bisa berlangsung selama beberapa menit, jam bahkan berhari-hari. Banyak hal yang bisa menyebabkan migrain, seperti beberapa obat, perubahan pada hormon, dan kurang tidur.

 

Namun, diet juga memiliki peran di dalamnya. Inilah mengapa ada beberapa makanan pemicu migrain. Sekitar 10% orang yang memiliki migrain, juga memiliki makanan sebagai pemicunya. 

 

Baca juga: Membedakan Sakit Kepala Migrain dan Gejala Stroke

 

Makanan Pemicu Migrain yang Harus Diwaspadai

Beberapa makanan pemicu migrain yang perlu Kamu waspadai diantaranya:

  • Pisang
  • Cokelat
  • Jagung
  • Buah-buahan sitrus
  • Produk susu (seperti yogurt)
  • Kacang-kacangan
  • Bawang bombay
  • Tomat

 

Kurangi Konsumsi Keju

Salah satu makanan pemicu migrain adalah keju. Tiramin adalah zat alami yang terbentuk di dalam makanan yang kaya akan protein, semakin tua usia makanan tersebut.

Beberapa jenis keju yang kaya akan tiramin adalah:

  • Blue
  • Brie
  • Cheddar
  • Feta
  • Mozzarella
  • Muenster
  • Parmesan
  • Swiss

 

Hindari Konsumsi Bahan Kimia Makanan

Terkadang, makanan pemicu migrain disebabkan oleh bahan kimia yang dimasukkan dalam proses pengolahannya. Bahan kimia dimasukkan ke dalam makanan digunakan untuk menambah rasa atau sebagai pengawet.

 

Beberapa bahan kimia yang perlu Kamu hindari adalah:

  • MSG (monosodium glutamate). MSG sangat sering digunakan pada makanan Indonesia sebagai penambah rasa. Namun, MSG bisa memicu migrain dalam kurun waktu 20 menit.
  • Nitrat dan nitrit. Bahan-bahan kimia ini seringkali terdapat di dalam daging olahan, seperti sosis dan daging yang digunakan untuk burger. Ketika dikonsumsi, nitrat dan nitrit menyebabkan pembengkakan pembuluh darah, sehingga menyebabkan sakit kepala.
  • Aspartam. Ahli belum menemukan penyebab kenapa aspartam bisa memicu migrain. Namun, ahli merekomendasikan agar penderita migrain menghindari konsumsi secara berlebihan. Aspartam sendiri adalah pemanis buatan yang 150 kali lebih manis ketimbang gula.

 

Perhatikan Minuman yang Dikonsumsi

Tidak hanya makanaan yang bisa menjadi pemicu migrain. Beberapa minuman juga bisa memicu migrain. Mungkin Kamu sudah sering mendengar bahwa minuman anggur merah menyebabkan migrain.

 

Namun, minuman beralkohol lainnya, seperti beer, champagne, dan liquor juga bisa menyebabkan migrain. Beberapa bahan di dalam alkohol menyebabkan zat kimia dan pembuluh darah di dalam otak bekerja secara tidak normal.

 

Bagi orang yang pemicu migrain-nya adalah minuman beralkohol, tidak perlu minum alkohol secara berlebihan. Minum satu gelas alkohol saja sudah memicu migrainnya. 

 

Selain itu, kafein juga menyebabkan sakit kepala dan migrain. Namun, kalau Kamu sudah terbiasa minum kopi, tidak perlu langsung berhenti mengonsumsinya. Pasalnya, berhenti secara tiba-tiba juga bisa menyebabkan sakit kepala atau migrain.

 

Kamu bisa membatasi asupan kafeinnya tidak lebih dari 200 miligram per hari. Batas tersebut berarti tidak minum kopi lebih dari 1 cangkir kecil. Kamu juga perlu tahu, tidak hanya kopi yang mengandung kafein, soda dan cokelat juga mengandung kafein.

 

Jadi, selain membatasi konsumsi makanan pemicu migrain, hindari juga konsumsi minuman pemicu migrain, seperti yang disebutkan di atas.

 

Evaluasi Kebiasaan Makan

Bukan hanya makanan pemicu migrain yang perlu diwaspadai, kebiasaan makan Kamu juga bisa menyebabkan migrain. Contohnya seperti:

  • Kurang makan
  • Kurang minum
  • Melewatkan waktu makan

 

Baca juga: Inilah Tahap-Tahap Serangan Migrain

 

Cara Mengatasi Migrain

Kalau Kamu sudah terlanjur mengonsumsi makanan pemicu migrain, berikut hal yang bisa Kamu lakukan untuk mengatasi migrainnya:

 

  • Pilih makanan yang lebih baik: konsumsi makanan alami dan segar, seperti buah dan sayuran. Hindari konsumsi makanan olahan, karena makanan tersebut bisa memiliki kandungan zat-zat pemiu migrain.
  • Lebih sering makanan dalam porsi kecil: daripada mengonsumsi makanan dalam porsi besar, coba makan dalam porsi kecil, namun tambah frekuensinya. Hal ini dapat mencegah migrain akibat lapar.
  • Minum air putih yang cukup: supaya lebih terhidrasi, minum setidaknya 8 gelas air putih setiap harinya.
  • Kendalikan stres: merasa stres dan khawatir bisa memicu migrain ataupun sakit kepala. Olahraga rutin bisa membantu Kamu mengontrol stres.

 

Tips-tips di atas bisa Geng Sehat ikuti untuk mengatasi migrain. Cobalah cari tahu makanan pemicu migrain. Kalau sudah mengetahui makanan pemicu migrain yang Kamu miliki, batasi konsumsinya. (UH/AY)

Makanana Pemicu Migrain

Sumber:

NHS Choices. Migraine. Mei. 2016.

The Migraine Trust. Common Triggers.

Physicians Committee for Responsible Medicine. Migraine Diet: A Natural Approach to Migraines.

Cleveland Clinic. Headaches and Food. Juni. 2015.  

Harvard Health Publications. Food and migraine: a personal connection. April. 2011.

Turkish Journal of Neurology. The Relationship Between Migraine and Nutrition. 2016.

American Migraine Foundation. Alcohol and Migraine. Mei. 2014.

Mayo Clinic. Caffeine content in coffee, tea, soda and more. April. 2017. 

WebMD. Food Triggers for Migraines. Januari. 2019.