Salah besar jika ada anggapan bahwa diabetes hanya bisa dipicu oleh faktor genetik. Bila di keluargamu tidak memiliki riwayat penyakit diabetes tipe 1 ataupun tipe 2, bukan berarti Kamu terbebas dari risiko diabetes sepenuhnya.

 

Diabetes tetap bisa menimpa orang yang tanpa riwayat diabetes sama sekali di keluarga. Pemicunya adalah gaya hidup yang tidak sehat. Sebelum terlambat, Kamu bisa mengubah tiga gaya hidup berikut agar terhindar dari diabetes:

 

Baca juga: Mengenal Macam-macam Gula yang Dijual di Pasaran

 

1. Batasi Gula

Pakar kesehatan sedunia sepakat bahwa gula adalah penyebab utama diabetes dan obesitas. Riset yang dipublikasikan di Mayo Clinic Proceedings melaporkan, kalori yang terkandung dalam gula sangat berbahaya karena dapat menurunkan kinerja insulin dengan memicu intoleransi glukosa, yang merupakan faktor risiko prediabetes dan diabetes.

 

Kebiasaan mengonsumsi gula yang tinggi kalori ini berpotensi menyebabkan penimbunan lemak di bagian perut. Lemak erut atau viseral berkaitan dengan peradangan dan penyakit metabolik, salah satunya diabetes. Jika Kamu ingin terhindar dari diabetes, bukan berarti Kamu sama sekali tidak boleh mengonsumsi gula, namun batasi asupan gula dalam sehari. Cukup dengan mengurangi karbohidrat dan semua makanan atau minuman manis.

 

Baca juga: 28 Tahun Hidup tanpa Gula, Ini yang Terjadi pada Tubuh Carolyn Hartz

 

2. Bahan kimia phtalate

Beberapa bahan kimia tertentu yang terkandung dalam produk kosemtik, lilin, dan plastik terbukti memiliki kaitan dengan peningkatan risiko diabetes. Hasil penelitian yang dipublikasikan di Journal Environmental Health Perspectives menemukan bahwa wanita yang memiliki kadar pthalate paling tinggi dalam urin, memiliki peningkatan risiko hingga 70 persen untuk mengalami diabetes dibandingkan dengan wanita yang memiliki kadar phthalate lebih rendah.

 

Bahan kimia pthalate ini biasanya ditemukan di dalam sabun, cat kuku, semprotan rambut, parfum, dan pelembab. Bahan kimia ini bisa menjadi penyebab diabetes yang masih bisa Kamu hindari.  Jadi, mulai sekarang, rajin-rajin memperhatikan dan berhenti menggunakan produk kecantikan yang mengandung zat phthalate ini, ya!

 

3. Gaya hidup malas bergerak

Gaya hidup kkurang gerak atau sedentari merupakan pola hidup yang tidak banyak melibatkan pergerakan atau aktivitas fisik dalam menjalani rutinitas sehari-hari. Orang yang banyak duduk di depan komputer atau betah duduk atau berbaring di depan layar televisi adalah mereka yang berisiko obesitas dan kemudian memicu diabetes. 

 

Duduk terlalu lama menyebabkan  penggunaan otot-otot besar di tubuh menurun. Akibatnya kebutuhan tubuh akan gula dan lemak pun menurun. Tubuhmu akan mengira bahwa Kamu tidak perlu energi dan asupan kalori juga akan sulit berkurang. Hal ini bisa berakibat pada penumpukan lemak, peningkatan kadar gula darah, serta lonjakan kolesterol. Lama kelamaan, akan terjadi gangguan toleransi gula darah dalam tubuh  sehingga memicu penyakit diabetes. Sama halnya dengan kadar kolesterol yang meningkat tajam, dapat memicu penyakit parah dan stroke.

 

Tiga faktor risiko tadi sangat bisa Kamu hindari. Mulailah dengan yang paling mudah. Misalnya kurangi gula dalam teh atau kopi Kamu secara bertahap. Jika biasanya Kamu malas jalan kaki ke minimarket dekat rumah, mulai sekarang jalan kaki. Jika sudah terbiasa, Kamu bisa mencoba jalan cepat atau jogging setiap akhir pekan, sampai Kamu bisa rutin berolahraga setiap hari. Perubahan besar selalu diawali dari hal kecil. Selamat mencoba! (TA/AY)

 

Baca juga: Ini 8 Gaya Hidup Sehat untuk Mencegah Risiko Diabetes