Batuk adalah mekanisme pertahanan alami tubuh, menandakan ada masalah di tubuh kita, terutama di saluran pernapasan. Batuk mengenal berbagai jenis, kering atau basah, akut atau kronis, sesuai apa penyebabnya. Kita bisa mengenali penyebab batuk dari suaranya lho!

 

Batuk yang terus-menerus tentu saja dapat mengganggu aktivitas harian Kamu. Apalagi batuk yang bertahan selama beberapa hari hingga berminggu-minggu. Jenis batuk ternyata bisa menjadi petunjuk apa penyebabnya, meskipun harus dipastikan lagi ke dokter.

 

Setidaknya dengan mengenali jenis batuk, Kamu bisa segera menentukan pilihan pengobatan terbaik, terutama jika batuk tidak kunjung sembuh.

 

Baca juga: Batuk Curigai Coronavirus? Ini Perbedaan Batuk Biasa dengan Batuk Corona!

 

Penyebab Batuk dengan Mengenali Suaranya

Berikut ini beberapa kemungkinan penyebab batuk dengan mengenali suaranya. Jenis-jenis batuk ini dibagi menjadi dua kelompok, batuk akut dan kronis. 

 

1. Jenis Batuk Akut

Batuk akut kemungkinan besar muncul ketika Kamu menderita pilek, flu, atau infeksi virus lainnya. Batuk akut bisa berlangsung paling lama tiga minggu. Obat-obatan yang dijual bebas, biasanya cukup membantu meredakan batuk jenis ini.

 

Jika Kamu tidak minum obat batuk yang dijual bebas, atau kondisinya bertahan lebih dari satu atau dua minggu, konsultasikan dengan dokter. Dokter akan menentukan penyebabnya dan kemudian memberikan obat yang tepat. 

 

Beberapa penyebab batuk akut selain flu dan commond cold adalah:

 

Batuk rejan (pertusis)

Penyakit yang bisa dicegah dengan vaksin ini memiliki ciri khsa berupa batuk yang sangat kuat dan terus menerus hingga membuat penderitanya muntah. Bagaimana bunyinya? Batuk rejan (whooping cough) bisa dikenali dari suaranya, berupa rentetan batuk keras yang terjadi secara terus-menerus.

 

Biasanya, batuk ini diawali dengan bunyi tarikan napas panjang melengking khas yang terdengar mirip “whoop”.  Karena terus menerus, batuk rejan dapat menyebabkan penderitanya sulit bernapas.

 

Jika Kamu mengalami batuk jenis ini, jangan tunda pergi ke dokter. Pengobatan untuk batuk rejan adalah dengan antibiotik yang harus diresepkan dokter. 

 

Baca juga: Mengatasi Batuk Tanpa Rasa Kantuk di Saat Bekerja

 

Radang paru-paru (pneumonia)

Pneumonia adalah kondisi paru yang disebabkan virus atau bakteri. Infeksi menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru. Bagaimana bunyi batuk karena pneumonia? Biasanya diawalnya batuk kering yang kemudian berubah menjadi batuk berdahak, bisa disertai produksi lendir berwarna kuning, hijau, atau merah.

 

Pengobatan batuk karena radang paru ini disesuaikan penyebabnya. Jika infeksi bakteri maka cara mengobatinya adalah dengan antibiotik. Jika karena virus, biasanya diberikan obat pereda gejala batuk dan istirahat cukup.

 

2. Batuk kronis

Batuk kronis didefinisikan sebagai batuk yang berlangsung minimal delapan minggu atau lebih, dan dapat memiliki beberapa penyebab berbeda. Pilihan pengobatan untuk batuk kronis yang disebabkan oleh kondisi yang mendasarinya bervariasi, tergantung pada penyakitnya.

 

Penyebab batuk kronis di antaranya:

 

Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)

Kondisi ini menyebabkan peradangan paru-paru dan menyempitkan saluran udara, membuat penderitanya sulit bernafas. Biasanya disebabkan oleh paparan asap rokok atau bahan iritan lain selama bertahun-tahun.

 

Bagaimana bunyinya? Batuk kronis dan terus menerus yang menghasilkan lendir dalam jumlah signifikan, terutama di pagi hari. Cara mengobatinya adalah dengan pemberian bronkodilator (obat yang membantu melebarkan saluran pernapasan), steroid inhalasi, terapi oksigen, dan berhenti merokok.

 

Penyakit refluks gastroesofagus (GERD)

GERD terjadi ketika asam lambung naik dan mengiritasi kerongkongan. Ini adalah penyebab kedua paling Sering batuk kronis. Sekitar 40 persen batuk kronis disebabkan GERD.

 

Bagaimana bunyinya? Batuk kering dan spasmodik, paling sering terjadi ketika berbaring. Cara mengobatinya bisa dengan obat batuk yang dijual bebas, dan obat untuk mengurangi produksi asam.

 

Baca juga: Refluks Asam Lambung, Bagaimana Cara Mengatasinya?

 

Post-nasal drip

Lendir yang menetes ke bagian belakang tenggorokan menyebabkan batuk jenis ini, yang dapat terjadi karena alergi, pilek, atau infeksi sinus. Bagaimana bunyinya? Batuk kering atau basah dan biasanya memburuk di malam hari

 

Cara mengobatinya dengan antihistamin akan mengeringkan hidung. Larutan garam dan uap juga bisa meringankan hidung tersumbat. Temui dokter jika gejalanya bertahan lebih dari seminggu untuk memeriksa kemungkinan infeksi sinus.

 

Asma

Asma menyebabkan peradangan dan pembengkakan saluran napas, serta peningkatan produksi lendir yang membuat pernapasan menjadi lebih sulit. Bagaimana bunyi batuk karena asma? Bisa berupa batuk kering atau bedahak (basah) yang berakhir dengan mengi. Umumnya memburuk di malam hari, di udara dingin atau saat berolahraga.

 

Cara mengobatinya adalah dengan bronkodilator inhalasi (seperti albuterol) atau kortikosteroid (seperti flutikason). Tujuannya meredakan serangan asma dengan cepat.

 

Batuk karena efek samping obat

Batuk jenis ini dapat muncul beberapa minggu setelah Kamu mulai minum obat baru. Sebagai contoh, 20 persen pasien yang minum obat hipertensi ACE inhibitor akan mengalami batuk. Bagaimana bunyinya? Batuk karena efek samping obat umumnya batuk kering. Untuk mengobatinya, konsultasikan dengan dokter tentang alternatif obat pengganti.

 

Jika Kamu tengah mengalami batuk yang menetap, cobalah mendengarkan bagaimana bunyinya. Jika itu berlanjut, dokter dapat membantu menentukan penyebabnya dan meresepkan pengobatan yang tepat.

 

Baca juga: Batuk Karena Bronkitis, Kenali Penyebab dan Gejalanya

 

Referensi:

Health.clevelandclinic.org. What does your cough say about illnes.