Saat batuk berkepanjangan dan tak kunjung membaik, Kamu pun menjadi khawatir, jangan-jangan batuk tersebut merupakan salah satu gejala Covid-19? Namun, batuk berkepanjangan belum tentu mengindikasikan coronavirus lho, Gengs. Lantas, batuk seperti apa yang merupakan gejala dari Covid-19?
Batuk sebenarnya merupakan mekanisme alami tubuh untuk mengeluarkan zat iritatif, kuman, kotoran, maupun lendir melalui mulut atau hidung. Ada dua jenis batuk yang sudah dikenal, yaitu batuk kering dan batuk berdahak.
Batuk kering adalah batuk yang tidak disertai dahak atau lendir. Sedangkan, batuk basah atau berdahak, adalah batuk yang menghasilkan lendir atau dahak di tenggorokan.
Baca juga: Kenali 7 Jenis Batuk dan Cara Mengobatinya
Batuk Berkepanjangan Belum Tentu Coronavirus
Lantas, bagaimana dengan batuk berkepanjangan? Batuk juga dibedakan berdasarkan durasinya. Batuk kronis adalah batuk yang berlangsung lebih dari delapan minggu pada orang dewasa dan empat minggu pada anak-anak. Nah, batuk yang berkepanjangan ini bisa saja merupakan batuk kronis.
Batuk kronis atau batuk yang berlangsung lama bisa disebabkan oleh berbagai kondisi medis tertentu, mulai dari asma, alergi, gastroesophageal reflux disease (GERD), hingga bronkitis. Pada kasus yang jarang terjadi, batuk kronis juga bisa menjadi tanda kondisi yang lebih parah, seperti penyakit paru.
Mengobati Batuk dengan Obat yang Tepat
Jika Kamu baru menunjukkan gejala batuk, ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk meredakan atau membuat kondisi batuk tidak semakin parah. Usahakanlah untuk minum banyak air putih karena hal tersebut dapat membantu mengencerkan lendir pada tenggorokanmu.
Kamu juga bisa mengonsumsi satu sendok teh madu untuk membantu melegakan batuk. Hentikanlah kebiasaan merokok agar tak membuat batuk semakin parah. Selain itu, Kamu juga bisa minum obat batuk herbal modern yang aman tanpa efek samping, seperti HerbaKOF.
HerbaKOF merupakan obat herbal modern yang dibuat dari herbal alami dengan ekstrak daun Lengundi, rimpang Jahe, daun Saga, dan buah Mahkota Dewa dan diproses melalui teknologi modern Advanced Fractionation Technology (AFT).
Oh iya Gengs, HerbaKOF tersedia lho dalam dua varian, yaitu sirup dan tablet. HerbaKOF tablet dikemas dalam bentuk catch cover yang terdiri dari empat tablet sehingga praktis dibawa ke mana saja (handy) dan diminum kapanpun dibutuhkan.
Obat batuk herbal modern HerbaKOF varian tablet juga makin mudah didapatkan karena tersedia di seluruh ministore ataupun supermarket yang ada di Indonesia, serta dapat dibeli secara online.
Baca juga: Apa Perbedaan Influenza dan Batuk Pilek Biasa?
Waspada Batuk yang Merupakan Gejala dari COVID-19
Para ahli mengungkapkan, batuk yang kemungkinan terkait dengan infeksi coronavirus umumnya adalah batuk kering yang terjadi terus-menerus, kadang bertahan selama setengah hari. Perlu diketahui bahwa batuk kering merupakan batuk tidak berdahak atau tidak berlendir yang mengiritasi dan bisa menyebabkan tenggorokan terasa gatal.
Selain itu, batuk yang merupakan gejala infeksi coronavirus ini tidak terjadi hanya sesekali saja seperti saat Kamu merasa ada sesuatu yang tersangkut di tenggorokan. Biasanya batuk karena coronavirus bersifat akut, atau mendadak. Dengan kata lain, batuk ini berbeda tidak seperti batuk karena alergi atau iritasi.
Batuk karena infeksi coronavirus juga disertai demam dengan suhu yang tinggi dan sesak napas. Gejala lainnya meliputi sakit tenggorokan, sakit kepala, atau bahkan diare. Meski begitu, perlu diingat bahwa tidak semua orang yang positif terinfeksi coronavirus menunjukkan gejala tersebut.
Ada juga orang-orang yang terinfeksi coronavirus, namun tidak menunjukkan gejala apapun nih Gengs. Oleh karena itu, batuk berkepanjangan belum tentu merupakan gejala dari infeksi coronavirus.
Baca juga: Inilah Perbedaan Gejala Flu, Selesma, dan Infeksi Corona Virus!
Referensi
The Sun UK. 2020. What is a persistent dry cough and is it a symptom of coronavirus?
Medical News Today. 2020. What causes a chronic cough?
Mayo Clinic. 2019. Chronic cough: diagnosis & treatment.
