Di tengah wabah coronavirus di seluruh dunia, kita disarankan menjaga kesehatan diri sendiri agar tidak tertular. Caranya, melakukan physical distancing, menjaga kebersihan diri dengan rajin cuci tangan dengan sabun, dan meningkatkan kekebalan tubuh.

 

Ada banyak cara meningkatkan kekebalan tubuh agar tidak mudah tertular penyakit. Cara paling utama tentu saja dengan makan sehat, tetap berolahraga di rumah, menjaga pola tidur, dan menghindari asap rokok. Kamu juga bisa minum suplemen peningkat daya tahan tubuh. Idealnya semua cara dilakukan bersama-sama. Mengandalkan suplemen saja, tetapi tidak dibarengi gaya hidup sehat juga tidak ada gunanya.

 

Ada banyak suplemen peningkat daya tahan tubuh. Suplemen herbal adalah salah satu andalan masyarakat Indonesia untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Makanya saat coronavirus menyebar, masyarakat mengandalkan jamu tradisional yang terbuat dari kunyit, temulawak, jahe merah, dan tanaman tradisional lainnya.

 

Tanaman herbal apa saja yang memiliki khasiat meningkatkan sistem imun?

 

Baca juga: Mencegah COVID-19, Tunda Dulu Membawa Si Kecil ke Dokter Anak

 

Herbal Pendongkrak Imun Tubuh

Indonesia kaya akan tanaman obat, dan inilah beberapa tanaman herbal yang sudah pernah diteliti memiliki senyawa peningkat imun tubuh. Dari tanaman herbal ini, sebagian sudah dibuat menjadi suplemen peningkat daya tahan tubuh dengan cara modern, bahkan khasiatnya setara dengan bahan kimia. Misalnya daun meniran (Stimuno), kunyit, dan echinacea, dan masih banyak lagi.

 

Dikutip dari beberapa Fakultas Farmasi Universitas di Indonesia seperti UGM dan IPB, berikut ini adalah beberapa tanaman herbal yang dimanfaatkan untuk mendongkrak imun tubuh. 

 

  1. Kembang sepatu (Hibiscus rosasinensis)

  2. Brotowali (Tinospora cordifolia)

  3. Teen (Ficus carica)

  4. Lidah buaya (Aloe vera)

  5. Murbei (Morus alba)

  6. Jeruk nipis (Citrus aurantifolia)

  7. Bawang putih (Allium sativum)

  8. Kunyit (Curcuma longa)

  9. Orang-aring (Eclipta alba)

  10. Mangga (Mangifera indica)

  11. Mimba (Azadirachta indica)

  12. Mengkudu (Morinda citrifolia)

  13. Pegagan (Centella asiatica)

  14. Cabe Jawa (Piper longum)

  15. Echinace (Echinacea pupurea)

  16. Meniran (Phyllanti niruri)

  17. Keladi tikus (Thyponium flagelliforme)

  18. Sarang semut (Myrmecodia tuberosa)

 

Hampir semuanya mudah ditemukan di halaman bukan? Namun kita tidak disarankan mengonsumsi begitu saja tanaman itu, tanpa diolah dengan benar. 

 

Baca juga: Cara Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Si Kecil Selama COVID-19

 

Cara Mengonsumsi Suplemen Peningkat Daya Tahan Tubuh

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa senyawa dalam ramuan dan suplemen dapat meningkatkan imunitas. Bicarakan dengan dengan dokter dan apoteker sebelum memutuskan meningkatkan dosis atau mengganti suplemen herbal.

 

Suplemen herbal peningkat daya tahan tubuh jika dikonsumsi berlebihan dapat menghasilkan efek samping, terutama jika dikombinasikan dengan herbal, suplemen, atau obat lain.

 

Merangkum hasil-hasil penelitian pada beberapa suplemen dan obat tradisional, para ahli sepakat agar konsumsi herbal pendongkrak sistem imun dapat dilakukan sepanjang waktu, terutama saat tubuh tidak fit, atau ancaman penyakit tengah tinggi.

 

Namun khusus imunomodulator, sedikit berbeda. Otoritas pengawas obat di beberapa negara Eropa merekomendasikan waktu penggunaan bahan bersifat imunomodulator tidak lebih dari 8 minggu. Kamu bisa menanyakan pada dokter, apakah suplemen yang Kamu konsumsi termasuk imunomodulator.

 

Baca juga: Ahli Nyatakan Imunomodulator Aman untuk Cegah Infeksi Virus

 

 

Referensi:

Farmasi.ugm.ac. Menakar Potensi Tumbuhan Indonesia untuk Pencegahan Infeksi Virus Corona

Onhealth.com. Immune system boost.