Di tengah pandemi yang sarat kekhawatiran dan ketidakpastian, Mums wajib waspada, tetapi jangan panik. Selain menjaga kebersihan agar virus dan bakteri tidak masuk ke dalam tubuh, Mums juga perlu tahu beberapa cara berikut ini untuk meningkatkan daya tahan tubuh si Kecil. Tenang, caranya tak sulit, kok, dan bisa Mums aplikasikan di tengah kondisi yang serba terbatas seperti saat ini.

 

Fakta Imunitas Tubuh Si Kecil

Sistem kekebalan tubuh adalah serangkaian sel, jaringan, dan organ yang senantiasa melindungi si Kecil dari berbagai patogen penyerang, serta menjaganya tetap sehat dan mampu melawan banyak infeksi. Ketika si Kecil masih di dalam rahim, ia mendapatkan sel imun dari Mums melalui plasenta. Antibodi disalurkan dari ibu ke bayi melalui plasenta selama trimester ketiga. 

 

Oh ya, tahukah Mums bahwa jenis dan jumlah antibodi yang diberikan kepada bayi tergantung pada tingkat kekebalan ibu? Tidak hanya itu, jika si Kecil dilahirkan melalui proses melahirkan normal, bakteri dari vagina diteruskan ke bayi. Fungsi bakteri ini membantu membangun koloni bakteri dalam usus, yang berkontribusi terhadap kekebalannya.

 

Setelah lahir, imunitas pasif yang diturunkan dari Mums tidak bertahan lama dan akan mulai berkurang seiring waktu. Untungnya, imunitas si Kecil terjaga dengan asupan kolostrum dan ASI.

 

Sistem imunitas si Kecil pun semakin matang dan dapat melawan infeksi. Ia akan menghasilkan antibodinya sendiri setiap kali terpapar virus atau kuman. Namun tetap saja, bayi butuh waktu untuk mengembangkan sistem kekebalan tubuhnya.

 

Terkait dengan merebaknya kasus COVID-19 di Indonesia dan di dunia, memang belum bisa dipastikan mengapa infeksi virus corona baru ini jarang mengenai bayi dan anak-anak. Data yang berhasil dikumpulkan sejauh ini menunjukkan bahwa gejala infeksi COVID-19 pada bayi dan anak-anak tergolong sebagai kasus yang ringan. Dikutip dari Kidspot.com, lebih dari 200.000 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di seluruh dunia, sebagian besar anak-anak tidak memiliki komplikasi serius.

 

Hal tersebut diperkuat dengan penelitian pada 2.143 anak-anak dari Wuhan, Cina, berusia mulai dari 1 hari hingga 18 bulan. Peneliti menemukan bahwa 90% kasus COVID-19 pada anak terjadi tanpa gejala, sedang, atau ringan.

 

Walau begitu, kita tetap tidak bisa menutup mata bahwa dalam penelitian yang diterbitkan secara online oleh American Academy of Paediatrics tersebut, sekitar 6% kasus COVID-19 pada anak-anak bisa saja berkembang serius, dengan bayi dan anak prasekolah yang paling berisiko. 

 

Baca juga: Mencegah COVID-19, Tunda Dulu Membawa Si Kecil ke Dokter Anak

 

Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Si Kecil

Oke, secara data memang sedikit ada “angin segar” terkait infeksi COVID-19 pada anak-anak. Namun tetap saja, kewaspadaan jangan sampai mengendur ya, Mums. Di kondisi yang serba tak pasti ini, wajib hukumnya untuk menjaga, bahkan meningkatkan daya tahan tubuh si Kecil. Beberapa cara yang bisa Mums lakukan adalah:

 

1. Pemilihan makanan bergizi

Semuanya bermula dari makanan. Untuk menjaga sistem kekebalan yang sehat dan kuat, makanan segar dan “asli” alias bukan olahan adalah kuncinya. Maka, penting untuk membatasi makanan dalam kemasan dan makanan olahan seminimal mungkin.

 

Tak berbeda dengan kondisi pada umumnya, fokuslah memberi si Kecil buah dan sayuran segar, unggas, daging, ikan, telur, dan jika tidak ada alergi, kacang-kacangan dan biji-bijian. Penting juga untuk memenuhi kebutuhan cairan si Kecil dengan memberinya air putih, bukan jus buah ataupun minuman manis lainnya. Pasalnya, asupan gula yang berlebihan dapat menekan sistem kekebalan tubuh, juga dapat menyebabkan peradangan dan dysbiosis.

 

Makanan seperti apa sih yang dapat meningkatkan imunitas si Kecil? Beberapa di antaranya adalah:

  • Wortel dan jeruk

Sayur dan buah ini, bukan hanya mudah ditemukan di mana saja, tetapi juga menjadi makanan super untuk meningkatkan imunitas. Pasalnya, keduanya mengandung karotenoid, salah satu fitonutrien (zat kimia dalam tumbuhan) yang baik.

 

Fungsi fitonutrien sendiri adalah untuk meningkatkan produksi sel darah putih dan interferon (protein alami tubuh yang diproduksi sebagai respons melawan senyawa berbahaya, seperti virus dan bakteri).

 

  • Sayuran berdaun hijau

Jenis sayuran ini sangat kaya nutrisi, yang berguna untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Salah satunya zat besi, yang penting untuk produksi sel darah putih dan antibodi. Nah, agar sayuran ini lebih mudah untuk diterima sesuai selera si Kecil, Mums bisa menyajikannya menjadi campuran di nugget yang Mums buat sendiri, dicampur dengan pasta, atau membuatnya menjadi smoothie.

 

  • Bawang putih

Si bumbu aromatik ini sedang “naik daun” di tengah ramainya pembahasan coronavirus. Bukan hanya menambah rasa pada masakan, bawang putih mengandung komponen antiviral dan antibakteri, sehingga mampu merangsang sel-sel kekebalan tubuh dan meningkatkan produksi antibodi.

 

Bawang putih juga mengandung senyawa sulfur, yang memiliki sifat antioksidan kuat. Oh ya, agar si Kecil benar-benar mendapatkan manfaat dari bawang putih, pastikan Mums membeli bawang putih segar dan menyimpannya di tempat yang kering, ya.

 

Baca juga: Status COVID-19 Makin Gawat, Sebaiknya Tunda Dulu ke Dokter Kandungan

 

2. Perbaiki waktu tidur

Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat membuat orang dewasa lebih rentan terhadap penyakit akibat sistem kekebalan tubuh yang menyerang kuman berkurang jumlahnya. Hal yang sama berlaku untuk anak-anak, Mums.

 

Kenapa sih tidur berperan penting untuk kesehatan? Secara singkat, sistem kekebalan tubuh mengandalkan waktu tidur untuk bisa bekerja dengan baik. Jika kekurangan tidur, cara kerja sistem imun pun berubah dan mengalami kesulitan melawan infeksi.

 

Tidur juga memengaruhi reaksi tubuh terhadap insulin, hormon yang mengontrol kadar glukosa darah. Tidur pun memicu tubuh untuk melepaskan hormon yang mendorong pertumbuhan normal pada anak-anak. Hormon ini turut meningkatkan massa otot dan membantu memperbaiki sel dan jaringan tubuh.

 

3. Sering cuci tangan 

Bosan dengan anjuran ini? Nyatanya, cara ini memang sudah teruji ampuh untuk menjaga kesehatan siapapun, termasuk si Kecil. Dengan mencuci tangan sesering mungkin, maka kemungkinan masuknya kuman akan lebih sedikit. Ini berarti, akan lebih ringan beban sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit. Untuk membantu si Kecil terbiasa mencuci tangan, biarkan ia memilih sendiri handuk dan sabun berwarna cerah dalam bentuk, warna, dan aroma yang menyenangkan.

 

4. Jauhkan anak dari paparan asap rokok

Jika Dads atau orang di sekitar si Kecil merokok, maka berhentilah. Asap rokok mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia berbahaya. Banyak di antaranya dapat mengiritasi atau membunuh sel-sel dalam tubuh. Efek berbahaya perokok pasif lebih serius pada anak-anak karena mereka bernapas lebih cepat serta sistem detoksifikasi alami mereka masih berkembang. 

 

Efek berbahaya jika si Kecil menjadi perokok pasif antara lain meningkatkan risiko kematian mendadak pada bayi (SIDS), bronkitis, infeksi telinga, dan asma. Hal ini juga dapat memengaruhi kecerdasan dan perkembangan neurologis si Kecil. (AS)

 

Baca juga: Jangan Pernah Gunakan Hand Sanitizer Sebagai Pelumas!

 

 

Sumber

National Heart Lung and Blood Institute. Sleep Deprivation.

Parents. How to Boost Child’s Immunity.

Kidspot. Child’s Immune System.