Pada beberapa jenis, penyakit menular seksual (PMS) pada pria bisa ditularkan kepada wanita. Tentunya ini menjadi sesuatu yang harus dicegah dan dihindari. Caranya, dengan melakukan komunikasi terhadap aktivitas seksual yang dilakukan pasanganmu. Bukannya curiga, namun hal ini sangat penting untuk mencegah penularan PMS.

 

Dikutip dari WebMD, berikut ini ada enam jenis PMS yang tak diinginkan pria. Bukan hanya pria, namun juga wanita, karena akan menimbulkan bau, sakit, dan bisa menyebabkan kemandulan.

 

1. Virus Herpes Simpleks (HSV-2)

Penyakit kelamin pria ini disebabkan oleh virus. Bila tubuh lagi rentan, maka virus herpes akan menyerang. Adanya lubang kecil terbuka dan berair adalah salah satu tanda herpes. Tanda ini timbul tenggelam. Tertular herpes sama dengan memelihara bom waktu dalam tubuh, karena virus herpes tidak bisa hilang, namun akan tidur dalam tubuh dan bisa kambuh sewaktu-waktu.

 

Baca juga: 7 Fakta Yang Tidak Kamu Ketahui Tentang Herpes

 

2. Human Papillomavirus (HPV)

Ini adalah virus yang menjadi penyebab penyakit kanker leher rahim (serviks). Selain itu, bahaya HPV juga dapat menyebabkan kutil genital dan meningkatkan risiko kanker pada penis dan anus pria. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) lebih dari 6 juta orang AS terinfeksi HPV setiap tahun. Dan, jutaan pria membawa virus tersebut dan berisiko menularkan kepada pasangan seksualnya. Dari hasil survei, sebanyak 48 persen pria yang datang ke klinik, hasil tes HPV-nya positif. Angka itu sekitar 8 persen dari populasi pria secara umum. Vaksin baru terbukti efektif mencegah infeksi HPV. Terlebih karena HPV merupakan penyebab utama kanker serviks pada perempuan.

 

3. Gonorea

Gonorea merupakan jenis PMS yang tidak mudah hilang. Pada pria, gejala Gonorea bisa diketahui dengan adanya nanah pada saluran kemih dengan rasa panas saat berkemih. Bila Gonorea tidak cepat diobati atau ditangani dengan baik, maka akan menyebabkan epididimitis, yaitu kondisi menyakitkan pada buah pelir dan bisa menyebabkan kemandulan.

 

Pada perempuan, Gonorea merupakan penyebab utama penyakit radang panggul dan seperti klamidia, bisa menimbulkan infertilitas. Gonorea membuat seseorang 3-5 kali kemungkinannya mengalami HIV.

 

 

4. Sifilis

Walaupun obat sifilis yang efektif sudah ditemukan, namun pencegahannya tidaklah mudah. Sifilis yang tidak ditangani dengan baik bisa merusak otak, sistem kardiovaskular, dan organ dalam tubuh. Lebih dari itu, memiliki sifilis berarti meningkatkan bahaya terinfeksi HIV/AIDS setidaknya 2-5 kali lipat.

Baca juga: 7 Tanda Sifilis Pada Wanita yang Harus Diwaspadai
 

5. Klamidia

Meskipun tidak menunjukkan gejala, klamidia dapat menimbulkan peradangan testikel, prostat, maupun uretra. Konsekuensi bagi wanita lebih serius lagi. Infeksi yang tidak ditangani menjadi penyebab utama penyakit radang panggul, kehamilan ektopik, dan beberapa kejadian infertilitas.

 

Para ahli memperkirakan bahwa sebenarnya terdapat 2,8 juta kasus baru setiap tahunnya. Artinya, dua dari tiga orang yang terinfeksi klamidia tidak tahu mereka memilikinya dan bisa menularkan kepada orang lain. Penelitian menunjukkan, 1 dari 8 perempuan yang ditangani untuk masalah klamidia mengalami infeksi kembali dalam waktu setahun.

 

6. HIV/AIDS

Ini adalah salah satu penyakit yang berbahaya. Bahkan, obatnya hingga kini belum ditemukan. Penambahan angka penderita HIV/AIDS sebenarnya bisa dicegah. Infeksi awal HIV/AIDS tidak memiliki gejala sehingga banyak orang tidak tahu sudah terinfeksi virus tersebut. Itu sebabnya HIV menjadi penting. Jika Kamu aktif secara seksual dengan lebih dari satu pasangan atau ada alasan Kamu kemungkinan terpapar HIV pada masa lalu, sebaiknya lakukan skrining.

Baca juga: Kenali Gejala HIV-Aids

 

Jangan lupa untuk selalu periksakan kondisi tubuh Kamu, terutama kelamin Kamu. PMS akan menjadi berbahaya bila tidak ditangani dengan baik. Komunikasikan dengan pasanganmu, jangan lupa periksa dan konsultasikan ke dokter apabila sudah mengalami kondisi atau gejala yang tidak baik terhadap organ vital Kamu. (WK)