Protein adalah salah satu zat gizi penting di masa tumbuh kembang enak, dan terus diperlukan sepanjang usia untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. Kita mendapatkan protein dari makanan, dan kita membedakannya sebagai protein hewani dan nabati. Salah satu sumber protein nabati yang sudah menjadi makanan sehari-hari masyarakat Indonesia adalah tempe. Kini, tempe berubah wujud jadi snack yang enak lho!

 

Siapa yang enggak kenal tempe? Tempe adalah makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari kacang kedelai dengan cara difermentasi. Makanan yang biasa dibungkus dengan daun pisang ini merupakan makanan yang murah namun bergizi. Ada sejumlah manfaat tempe untuk kesehatan yang perlu diketahui oleh masyarakat.

 

Sebagai sumber protein nabati, tempe adalah pilihan yang populer di kalangan masyarakat karena kaya akan nutrisi. Selain protein, kandungan nutrisi pada tempe adalah vitamin dan mineral. Tempe juga rendah natrium dan karbohidrat. Kelebihan lainnya tentu saja rasanya enak, Tidak heran, tempe bisa dijadikan banyak olahan.

 

Menurut dokter spesialis gizi klinik, DR. dr. Fiastuti Witjaksono, MSc, MS, SpGK, kandungan protein dan kalsium pada tempe setara bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan daging sapi. Setiap 100 gram tempe mengandung 20,8 gram protein, 8,8 gram lemak, 1,4 gram serat, dan 201 kalori. Sebagai perbandingan, dalam 100 gram daging sapi biasanya hanya mengandung 17,5 gram protein.

"Tempe mengandung lemak jenuh dan garam lebih rendah dibandingkan dengan daging sapi," jelas dr. Fiastuti dalam peluncuran Taro Tempe di Jakarta, 27 Februari 2023.

 

Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini juga menginformasikan jika tempe juga baik untuk pembentukan tubuh dan kesehatan pencernaan anak-anak hingga orang tua. "Dengan gizi yang tinggi, tempe diproduksi dengan energi yang lebih rendah dan dijual lebih murah dibanding daging sapi di Indonesia," paparnya.

 

 

Baca juga: Protein Nabati Bisa Mencegah Diabetes Tipe 2

 

Superfood Asli Indonesia

Dr. Dra. Suliantari, MS., ahli Tempe dari Institut Pertanian Bogor, menjelaskan, tempe merupakan makanan super atau superfood asli Indonesia.

 

Proses pembuatan tempe mungkin mudah, namun membuat tempe yang higienis dan memenuhi standar merupakan hal yang sulit. Saat ini, lanjut Suliantari, sejumlah produsen tempe di Indonesia telah menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan standar mutu tempe internasional (codex). Codex tersebut lebih banyak mengadopsi ke SNI.

 

Suliantari pun memaparkan, guna menghilangkan rasa bosan saat memakan tempe, masyarakat dapat mencoba berbagai olahan lainnya. "Misalnya keripik tempe, yang mudah untuk dikonsumsi," paparnya.

 

 

Menjawab hal itu, Taro, sebagai salah satu pemimpin pasar di industri snack sadar akan kebutuhan tersebut sehingga melahirkan Taro Tempe, di mana tempe diubah menjadi olahan yang seru dan penuh petualangan. Snack yang telah menjadi kegemaran anak-anak lintas generasi sejak 1984. Kali ini inovasi Taro membawa kita pada cara baru menikmati tempe.

 

Brand Development Dept Head Taro, Marselus Albert Chandra mengatakan Taro tempe dibuat dari tempe asli, dan tersedia dengan varian rasa Teriyaki Barbecue dan Chicken Onion yang digemari konsumen segala usia.

 

 

“Selama ini tempe lebih banyak diolah sebagai lauk dan masakan. Taro Tempe berhasil memberi nilai tambah pada tempe dan menjadikannya snack kekinian Snack ini dapat jadi teman traveling kawula muda, praktis untuk dibawa, rasanya enak dan mengenyangkan. Harganya sangat ekonomis.

 

Baca juga: Bukan Daging Merah, Inilah Protein Hewani Terbaik Agar Anak Tinggi!