Banyak orangtua dibuat bingung karena anak menolak makan apa pun. Ini dapat ditunjukkan dengan menutup mulut saat diberi makan apa pun, menangis di waktu makan, hingga membuang makanan.

Padahal, pola makan yang sehat dan baik harus diajarkan sejak dini. Jadi, orangtua tidak boleh terus-menerus membiarkan anak yang menolak makan.

Jika Mums sedang mengalami masalah ini, Mums pasti bertanya-tanya, apa penyebab anak susah makan? Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Di sini, kita akan mencoba menjawab kebingungan Mums.

Penyebab Anak Susah Makan

Berikut adalah beberapa penyebab anak susah makan yang paling umum:

1. Masalah buang air besar. Jika anak tidak mengosongkan perutnya lewat buang air besar, mereka tidak akan memiliki nafsu makan yang baik.

2. Masalah gigi. Sakit gigi adalah penyebab utama mengapa seorang anak menghindari makanan. 

3. Penyakit seperti asma, batuk, demam menyebabkan hilangnya nafsu makan pada anak-anak. 

4. Ketidakhadiran orang terdekat, seperti orangtua karena bepergian, meninggal, bercerai, pindah rumah, kehilangan teman atau saudara dapat menyebabkan gangguan emosi, yang mengurangi keinginan untuk makan.

5. Tekanan pada anak untuk makan, seperti memaksa makan, memarahi, mengancam, bisa memicu hilangnya nafsu makan.

6. Terlalu banyak makan makanan berbumbu atau makanan luar dapat membuat anak tidak menyukai makanan buatan sendiri.

7. Kurangnya aktivitas fisik. Ini dapat memperlambat metabolisme dan juga nafsu makan.

8. Ngemil di antara waktu makan atau tidak memiliki jadwal makan juga dapat mengganggu waktu makan utama. 

9. Menu yang kurang atau terlalu bervariasi membuat anak sulit beradaptasi. 

Cara Mengatasi Anak Susah Makan

Berikut adalah beberapa cara mengatasi anak susah makan:

1. Jauhkan anak dari gangguan pada waktu makan

Membiarkan anak menonton TV, bermain tablet, dan smartphone dapat menyebabkan anak kehilangan minat untuk makan. Jadi, sebaiknya jauhkan semua distraksi menjelang waktu makan.

Dengan fokus pada makanan, harapannya anak akan lebih bisa menikmati makanan. Selain itu, pastikan area makannya santai dan mendukung untuk menikmati makanannya.

2. Sajikan makanan dalam porsi yang sesuai

Bisa jadi, masalahnya bukan karena anak menolak untuk makan, tetapi tidak dapat menghabiskan semua makanan di piringnya. Penting diketahui bahwa kebutuhan makan anak tidak sebanyak orang dewasa. Jadi, coba sajikan makanan dalam porsi yang lebih kecil. Jika si kecil belum kenyang, sajikan porsi kedua.

3. Jangan menjadwalkan waktu makan terlalu dekat dengan waktu tidur

Jika anak yang sudah mengantuk diminta untuk duduk dan makan, ini bisa membuat mereka emosi dan tidak mau makan. Jadi, jangan memberi anak makan terlalu dekat dengan waktu tidur. Selain itu, jangan memberi anak makan terlalu cepat sebelum atau setelah beraktivitas. 

4. Hilangkan pemicu stres waktu makan

Meminta anak makan dengan paksaan atau membentak tidak akan membuat anak mau makan. Sebaliknya, ini akan membuat mereka menjadi kesal atau mulai menangis, yang selanjutnya menghilangkan selera makan. Juga, ini akan membuat anak mengasosiasikan makan dengan sesuatu yang negatif.

5. Libatkan anak dalam perisapan makanan

Meskipun banyak anak kecil hanya menyukai makanan yang itu-itu saja, tetapi variasi dapat menambah keseruan saat makan. Jika selama ini Mums hanya menyajikan jenis makanan yang sama berulang-ulang, mungkin sudah saatnya Mums mengubah beberapa hal.

Biarkan anak mencoba makanan baru dengan mengajak mereka membantu merencanakan, berbelanja, dan menyiapkan makanan. Anak mungkin akan lebih bersemangat untuk makan saat mereka dilibatkan dalam persiapan makan.

6. Pahami gaya makan anak

Anak memiliki gaya makan yang berbeda-beda. Mulai dari porsi makan, waktu makan, dan durasi makan. Jadi, meskipun anak menolak makan di pagi hari, mereka mungkin ingin makan banyak di siang, sore, atau malam hari.

7. Sertakan makanan favorit anak

Jika si kecil adalah tipe pemilih, Mums harus menyertakan setidaknya salah satu makanan yang sudah pasti ia sukai. Namun, pastikan Mums tetap memperkenalkan makanan baru secara bertahap.

8. Siapkan makanan secara berbeda

Dengan mengganti gaya memasak, mereka akan tetap antusias dengan makannya. Misalnya, jika Mums terbiasa menyajikan kentang dengan cara dikukus, sesekali sajikan dengan cara menggorengnya. 

9. Buat waktu makan menjadi menyenangkan

Anak-anak suka bermain, dan Mums dapat memanfaatkannya saat menyajikan makanan. Tambahkan warna pada makanan dengan menyajikan beragam buah-buahan dan sayuran warna-warni, seperti wortel, brokoli, jagung, apel, mangga, dan anggur, untuk membuat anak lebih tertarik. Juga, jangan lupa untuk menyajikan makanan di piring yang lucu.

Menghadapi anak yang sulit makan memang membutuhkan kesabaran tinggi. Selain mempraktikkan tips ini, Mums juga bisa berkonsultasi dengan dokter anak untuk memastikan hal ini tidak disebabkan karena adanya masalah kesehatan.

Sumber:

 

https://www.healthline.com/health/parenting/child-refuses-to-eat-anything#sensory

 

https://blog.mybrightwheel.com/how-to-get-a-child-to-eat-when-they-refuse

 

https://www.practo.com/healthfeed/10-reasons-why-kids-don-t-eat-10-ways-to-make-them-eat-8996/post