Semua orang akan berkeringat, namun penyebab dan jumlah keringat yang keluar tentu akan berbeda-beda. Berkeringat berfungsi untuk mengatur suhu tubuh tetap normal. Keringat merupakan cairan asin yang dihasilkan oleh kelenjar keringat. Keringat biasanya muncul di ketiak, kaki, dan telapak tangan. Keringat yang berlebihan atau tidak berkeringat sama sekali bisa menjadi indikator adanya masalah dalam tubuhmu. Penyebab keluarnya keringat ada bermacam-macam, yuk baca artikel berikut ini untuk mengetahuinya.

 

Kenapa ya jumlah keringat berbeda-beda?

Dilansir dari New York Times, jumlah keringat yang dikeluarkan oleh tubuh Kamu tergantung dari seberapa banyak kelenjar keringat yang Kamu punya. Manusia lahir dengan 2-4 juta kelenjar keringat. Kelenjar keringat tersebut akan mulai aktif saat memasuki masa pubertas. Wanita memiliki kelenjar keringat yang lebih banyak dibanding laki-laki. Namun, jumlah kelenjar keringat laki-laki yang aktif lebih banyak daripada wanita. Ada beberapa hal yang memengaruhi produksi kelenjar keringat. 

- Panas dan Kelembapan

Peningkatan suhu tubuh atau lingkungan merupakan penyebab utama berkeringat. Suhu udara yang panas akan membuat tubuh mengeluarkan keringat sebagai cara mendinginkan diri. Saat kelenjar keringat diaktifkan, keringat akan keluar melalui pori-pori kulit. Saat keringat menguap maka tubuh akan mendingin.

- Emosi Berlebih

Seluruh jenis emosi bisa menjadi penyebab keluarnya keringat. Marah, senang, malu, cemas, emosi-emosi tersebut akan memicu kelenjar keringat untuk lebih aktif. Saat marah misalnya, tubuhmu akan mengeluarkan hormon stres yang dapat meningkatkan detak jantung, tekanan darah, dan suhu tubuh sehingga memicu tubuh untuk berkeringat. Ketika cemas karena deadline yang mendekat atau saat ingin wawancara kerja, telapak tangan dan kaki sering basah karena keringat.

Baca juga : Manfaat Keringat Bagi Kesehatan Tubuh

- Olahraga

Kenapa saat berolahraga tubuh mengeluarkan keringat? Jawabannya adalah aktivitas olahraga akan mengaktifkan sistem pemanasan internal tubuh. Keringat, lagi-lagi, menjadi cara tubuh untuk mengurangi panas yang berlebih. Berkeringat saat olahraga juga menjadi salah satu indikator yang menunjukkan bahwa latihan yang Kamu lakukan sudah cukup bagus. Pastikan agar tubuh tetap terhidrasi saat Kamu berolahraga, ya GengS.

- Tubuh Sakit

Saat sakit atau tubuh terkena infeksi, otak secara otomatis akan menaikkan termostat tubuh beberapa derajat. Saat ini lah Geng Sehat merasa demam, suhu tubuh naik namun badan kedinginan dan menggigil. Kondisi ini merupakan cara tubuh untuk memerangi kuman. Saat demam mulai reda, perlahan tubuh suhu tubuh akan kembali normal dan GengS akan kembali merasa panas dan mulai berkeringat untuk mendinginkan tubuh kembali. Selain demam, penyakit lain yang memicu keluarnya keringat di antaranya, diabetes, kanker, hiperhidrosis, hipoglikemia, angina, kanker, serta HIV. Jadi Geng Sehat perlu waspada kalau keluar keringat yang berlebihan.

- Efek Samping Obat

Beberapa jenis obat yang seharusnya membuat tubuh menjadi lebih baik juga bisa memberi efek samping. Efek samping tersebut salah satunya adalah tubuh menjadi berkeringat. Jenis obat-obatan yang memberi efek tersebut, di antaranya obat antidepresan,  obat penurun tekanan darah, pengobatan kanker, beberapa jenis obat diabetes, morfin, dan lain-lain. Jika obat yang Kamu minum membuatmu terlalu banyak berkeringat, coba konsultasi kepada dokter atau apoteker untuk mengganti jenis obat atau mengubah dosis obat tersebut.

- Makanan Pedas, Kopi, Alkohol

Makanan pedas menstimulasi reseptor saraf yang sama terhadap panas, sehingga tubuh bereaksi dengan memproduksi keringat, biasanya keluar dari dahi dan hidung. Tidak hanya makanan pedas, kafein dalam kopi juga membuat tubuh berkeringat. Kafein bisa menstimulasi sistem saraf pusat untuk mengaktifkan kelenjar keringat, semakin banyak kopi yang Kamu minum, semakin banyak pula keringat yang keluar. Selain itu, panas dari kopi tersebut juga bisa membuat tubuhmu merasa panas dan akhirnya menjadi berkeringat. Alkohol juga dapat melebarkan pembuluh darah dan membuat kulit memerah serta berkeringat. Efek alkohol ini dinamakan vasodilatasi.

- Menopause

Salah satu gejala menopause yang dirasakan wanita adalah hot flash. Menopause akan membuat hormon estrogen menurun dan berdampak pada hipotalamus (alat pengukur suhu tubuh). Saat suhu udara sedang dingin pun tubuh akan menganggap bahwa Kamu sedang kepanasan. Bahkan pembuluh darah di kulit juga melebar. Sehinga tubuh akan berkeringat dan kulit memerah.

 Baca juga : Cepat Atasi Biang Keringat

 

Tips Mengatasi Tubuh yang Berkeringat

Ada beberapa orang yang mempunyai keringat berlebih dan membuat badan menjadi tidak nyaman, Kamu bisa mengatasinya dengan cara:

- Cuci wajah dan tubuh jika rasa lengket (akibat kandungan garam) telah kering di kulitmu.

- Ganti pakaian yang telah basah oleh keringat untuk mengurangi risiko infeksi jamur dan bakteri.

- Ganti cairan dan larutan elektrolit yang hilang.

- Gunakan deodoran untuk mengurangi bau dan mengontrol keringat yang keluar.

- Jauhi makanan yang bisa meningkatkan produksi kelenjar keringat.

 

Berkonsultasilah kepada tenaga medis jika selain berkeringat Kamu juga merasakan sakit di dada, demam, jantung berdebar dan berdetak cepat, sesak napas, mengalami penurunan berat badan, atau berkeringat dalam waktu yang lama tanpa penyebab yang jelas atau hanya berkeringat di malam hari. Tanda-tanda di atas bisa menjadi gejala munculnya penyakit yang bisa berbahaya.

Baca juga : Ikuti 10 Cara Ini Untuk Penuhi Gizi Seimbang