A photo posted by GueSehat (@guesehat) on

Di Indonesia, kanker paru-paru menjadi penyebab kematian utama kaum pria dan lebih dari 70% kasus baru terdiagnosis pada stadium lanjut. Terdapat beberapa penyebab seseorang bisa menderita kanker paru-paru. Namun, sebagian orang mengaitkan kanker paru-paru ini muncul dari kebiasaan merokok. Sebenarnya, apa hubungan antara kanker paru-paru dengan rokok? Berikut beberapa mitos dan fakta tentang kanker paru-paru dan penggunaan rokok yang perlu Anda ketahui.

Mitos: Jika Anda sudah merokok bertahun-tahun, sudah terlambat memperbaiki  kerusakan yang terlanjur terjadi. Fakta: Tidak ada kata terlambat untuk berhenti merokok.

Berhenti merokok akan memberi manfaat dengan segera, di antaranya adalah perbaikan sirkulasi dan fungsi paru-paru dan risiko kanker paru-paru mulai menurun dari waktu ke waktu. Sepuluh tahun setelah berhenti, risiko akan turun hingga 50%.

Mitos: Rokok rendah tar dan nikotin lebih aman dari rokok biasa. Fakta: Rokok ringan dengan label rendah tar dan nikotin sama berbahayanya dengan rokok biasa. Berhati-hatilah juga dengan rokok mentol. Mitos: Merokok ganja tidak meningkatkan risiko kanker paru-paru Fakta: Rokok ganja dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan. 

Banyak orang yang menggunakan ganja juga rokok biasa dan beberapa bukti bahwa kombinasi keduanya lebih meningkatkan risiko seorang perokok untuk mendapat kanker paru-paru.

Mitos: Pipa dan cerutu tidak menyebabkan kanker paru-paru. Fakta: Merokok dengan pipa dan cerutu meningkatkan tidak hanya risiko kanker paru-paru tetapi juga risiko kanker mulut, tenggorokan, dan, esofagus.

 Cerutu menempatkan Anda pada risiko dari penyakit jantung dan penyakit paru-paru yang lebih besar.

Mitos: Hanya rokok yang menyebabkan kanker paru-paru. Fakta: Penyebab kedua kanker paru-paru, setelah asap tembakau, adalah gas radioaktif tidak berbau yang disebut radon.

Radon dipancarkan dari batu dan tanah dan bisa meresap ke dalam rumah dan bangunan lainnya. Semua informasi yang didapatkan mengenai hubungan antara kanker paru-paru dengan merokok, tentu perlu Anda konfirmasi ke ahli. Jangan sampai informasi yang sifatnya hanya mitos, justru bisa menyesatkan Anda. Namun, sebagian besar fakta mengatakan bahwa seseorang yang memiliki kebiasaan merokok lebih rentan terkena kanker paru-paru. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mulai menghentikan kebiasaan merokok untuk menjaga kesehatan tubuh, terutama paru-paru Anda.