“Dok anak saya demam.” kata seorang ibu, sambil menimang anak nya yang tertidur “Sudah sejak kapan bu?” “6 hari dok.” “Apakah dalam 7 hari demamnya terus menerus? Apakah ada hari yang tidak ada demam nya?” “Selama 7 hari ini demam nya terus menerus dok, kesannya makin tinggi! Apakah anak saya kena tifoid dok? Perlu cek darah dok?” “Baik ibu, kita periksa dulu ya….”

Berikut adalah percakapan yang sering ditemui di poliklinik dan instalasi gawat darurat. Sebagai ibu tentu saja anak yang sakit merupakan sumber kekuatiran yang paling menjadi-jadi. Demam, merupakan salah satu gejala yang sering ditemui pada anak yang sakit. Penyakit infeksi merupakan salah satu penyebab yang sering ditemui pada kita yang tinggal di negara tropis, salah satunya adalah tifoid, atau yang sering disebut dengan tifoid. Kerap kali ibu yang datang tidak dapat menceritakan perjalanan penyakit anaknya dengan jelas. Banyak ibu yang kesulitan mengetahui suhu demam si anak saat dirumah (hanya dengan perbaan tangan saja). Seringkali, ibu pun langsung meminta pemeriksaan lanjutan berupa pemeriksaan darah, atau bahkan sudah memeriksakannya sendiri tanpa tau cara mengobati demam tifoid dan tanpa sepengetahuan dokter. Sebaiknya apa saja yang perlu Anda ketahui dan lakukan, jika si kecil demam?

Mengerti pola demam anak

  Pola demam yang dimaksud dapat dijawab dengan beberapa pertanyaan berikut:

  1. Apakah ada hari dimana anak Anda bebas dari demam?
  2. Berapa suhu tertinggi saat dirumah (sebaiknya menggunakan termometer)?
  3. Apakah demam anak Anda semakin tinggi?
  4. Apakah anak Anda memberikan respon terhadap pemberian obat anti demam?

Mengapa informasi ini diperlukan? Penyakit tertentu akan menghasilkan pola demam yang berbeda-beda. Mengetahui pola demam yang dialami anak Anda dapat membantu dokter untuk menentukan penyebab demam tanpa melakukan pemeriksaan tambahan yang tidak perlu. Pada penyakit tifoid/tifoid, biasanya pola demam si anak akan berlangsung sepanjang hari dan cenderung meningkat dari hari ke hari, tanpa adanya hari yang bebas dari demam. Demam ini dapat berlangsung sampai dengan 4 minggu jika tidak diobati dengan baik. Demam biasanya akan merespon/ turun jika diberikan obat penurun panas, namun akan kembali demam 4 jam kemudian.

Ketahui Gejala tifoid Lainnya, serta Komplikasi Jika Tidak Diatasi

Apakah anak Anda mual, muntah, dan nyeri perut? Gejala tersebut merupakan hal penting dalam menentukan penyakit si kecil serta cara mengobati demam tifoid si kecil. Pola buang air besar juga hal yang perlu diperhatikan. Anak dengan tifoid, biasanya akan mengalami buang air besar cair atau konstipasi yang disertai dengan nyeri pada perut anak. Terkadang, anak dengan penyakit tifoid juga mengalami mual dan muntah sehingga anak tidak mau makan. Selain itu, gejala tifoid pada anak terdiri dari sakit kepala dan pegal-pegal. Jika tifoid tidak diatasi, tifoid dapat mengakibatkan komplikasi seperti pendarahan pada usus, serta penyebaran kuman yang ekstensif mencapai seluruh tubuh, bahkan ke otak.

Kenali Pola Makan Anak Anda

Ada berbagai jenis penyebab tifoid pada anak. Salah satunya adalah makanan kotor. Apakah anak Anda sering makan di luar rumah? Jika ya apakah teman-temannya juga mengalami gejala yang sama? Kesehatan teman-teman main anak Anda penting untuk diketahui karena penularan tifoid dapat terjadi akibat makanan yang tidak bersih, selain itu jika teman-temannya juga mengalami gejala yang sama, kemungkinan besar penyebab makanan yang kotor itu berasal dari makanan yang mereka makan bersama.

Memberikan Obat Penurun Panas dan Kompres

Gejala demam merupakan gejala yang tidak khas dan sebagian besar tidak dapat didiagnosis pada satu atau dua hari pertama tanpa pemeriksaan lanjutan. Jika anak Anda demam, Anda bisa memberikan obat anti demam sesuai dosis yang dianjurkan sebagai cara mengobati demam tifoid dan mengamati respon yang terjadi pada anak Anda. , Apakah demam pada anak Anda turun setelah diberikan obat? Berapa jam setelah diberikan obat demam kembali terjadi? Selain obat penurun panas, demam juga dapat diatasi dengan melakukan kompres dengan air keran dan diseka pada lipatan-lipatan, seperti lipatan leher, ketiak, dan sebagainya. Pastikan Anda menggunakan air bersih. Mengapa perlu mencegah terjadinya demam? Karena pada beberapa anak demam yang tinggi dapat mencetuskan terjadinya kejang demam. Baca artikel selengkapnya di sini.

Kapan Sebaiknya Berkonsultasi pada Dokter dan Melakukan Pemeriksaan Darah?

Bawa anak Anda ke rumah sakit atau dokter terdekat jika gejala  si kecil tidak mengalami perbaikan/ perburukan. tifoid diciri-cirikan gejala yang mirip dengan penyakit lainnya, sehingga cukup sulit untuk mendiagnosa tifoid. Pemeriksaan tifoid pada anak terdiri dari tes darah dan juga mengecek buang air besar anak Anda di lab. Pemeriksaan darah merupakan salah satu pemeriksaan yang paling sering dilakukan, namun tidak semua penyakit membutuhkan pemeriksaan darah ini. Pemeriksaan darah dianjurkan jika demam yang dialami tidak memiliki sumber infeksi yang jelas (misalnya tidak ada batuk pilek), demam sekitar 3 hari, demam yang sudah mengarah ke penyakit tertentu (untuk konfirmasi). Walaupun pemeriksaan darah dapat membantu menegakkan diagnosis, namun yang terpenting adalah pola perjalanan penyakit anak dan pemeriksaan tubuh yang dilakukan dokter.

Cara Mengatasi Penyakit tifoid

Jika anak Anda didiagnosa dengan penyakit tifoid, maka dokter Anda akan meresepkan obat antibiotik untuk membunuh bakteri penyebabnya. Pastikan anak Anda mengonsumsi obat yang diresepkan sesuai instruksi dokter. Tidak menyelesaikan obat-obatan antibiotik dapat mengakibatkan 10% penyakit tifoid berulang. Ada beberapa cara untuk mempermudah anak Anda untuk pulih. Berikan anak Anda lebih banyak cairan karena gejala tifoid, seperti demam, muntah dan diare akan mengurangi tingkat cairan dalam diri si kecil. Berikan makanan yang empuk dan berair untuk agar anak Anda dapat makan dengan mudah. Jika anak Anda belum berusia 6 bulan dan belum bisa makan makanan padat, berikan dirinya ASI. Pastikan si kecil istirahat di ruangan yang bersih dan nyaman.

Cara Mencegah tifoid

Penyakit tifoid dapat dicegah dengan memberikan imunisasi tifoid. Walaupun, vaksin ini tidak mampu melindungi anak Anda 100%. Tetapi Anda dapat mengurangi kemungkinan infeksi dengan cuci tangan, memberikan anak Anda air yang bersih, makanan yang bersih, serta tempat tinggal yang bersih. Contohnya, cuci buah dan sayuran sebelum diberikan ke anak Anda, serta sediakan makanan tersebut dengan piring dan sendok garpu yang bersih. tifoid merupakan penyakit yang sulit untuk didiagnosa karena gejala yang mirip dengan penyakit lainnya. Apabila anak Anda mengalami gejala seperti demam yang meningkat secara terus menerus, diare, dan rasa kelelahan, Anda perlu membawa anak Anda ke rumah sakit atau dokter terdekat untuk mengetahui cara mengobati demam tifoid. Beberapa pasien tifoid membutuhkan rawat inap dan pemeriksaan bakteri penyebabnya lebih lanjut, dan selanjutnya akan diberikan antibiotik untuk mematikan kumannya sendiri. Anda juga bisa mencegah penyakit tifoid dengan memberikan vaksin pada anak Anda, memastikan si kecil makan makanan yang bersih dan sehat. Semoga informasi di atas dapat membantu Anda mencegah dan mengatasi penyakit tifoid pada anak Anda. Jika Anda atau anak Anda pernah mengalami penyakit tifoid, ayo cerita di bawah bagaimana Anda menanganinya.