Sejak 16 Desember 2013, putri pertama saya divonis menderita hypertiroid dengan gejala yang tidak disadari sebelumnya. Beberapa gejala tersebut, ada benjolan di tenggorokan, tangan berkeringat, cepat emosi, dan tidak tahan cuaca panas. Bentuk tubuhnya pun kurus berbeda dengan adiknya. 

 

Saya membawanya ke yayasan terdekat sore harinya. Setelah diperiksa, dokter menyarankan agar si Kecil diperiksa lebih lanjut ke rumah sakit yang lebih besar dengan fasilitas yang lebih baik dan lengkap. Keesokan paginya, saya membawa ke Rumah Sakit Husada yang terdekat dari rumah.

 

Karena masih bingung, pertama kali, saya mendaftarkan si Kecil ke dokter umum. Sebelum masuk ke kamar periksa, si Kecil diukur tekanan darahnya terbelih dahulu. Hasilnya cukup mencengangkan, karena tekanan darahnya mencapai 140/110 mmHg. Akhirnya putri saya pun dirujuk untuk konsultasi dengan dokter bedah. Dokter bedah pun menyarankan untuk menjalani USG. Dan hasilnya, ada benjolan sebesar 7 cm. Dokter menyarankan kembali ke dokter umum karena tidak perlu dibedah.

 

Kami kembali ke dokter umum dan disarankan untuk melakukan tes darah free T3, T4, TSH, darah lengkap, dan urine. Setelah hasilnya keluar, dokter menuliskan resep tyrozol 2×3, propanol 1×3. Sampai saat ini putri saya masih mengonsumsi tyrozol dan propanol dengan dosis yang sudah dikurangi sehari 1 kali. Dengan tetap memeriksakan ke dokter setiap bulannya.

 

 

Hypertiroid

Hypertoroid atau kelenjar  tiroid yang terlalu aktif, terjadi ketika kelenjar tiroid melepaskan terlalu banyak hormon dalam aliran darah, sehingga mempercepat metabolisme tubuh. Hypertiroid cenderung terjadi karena faktor keturunan dalam keluarga, serta sering terjadi juga pada wanita usia muda.

 

Penyakit Graves adalah tipe utama hypertiroid. Dalam keadaan ini, antibodi dalam darah mengaktifkan kelenjar tiroid, menyebabkan kelenjar membesar dan mengeluarkan terlalu banyak hormon tiroid. Tipe lain hypertiroid ditandai dengan adanya nodul atau benjolan di kelenjar tiroid yang meningkat sekresi hormon tiroid dalam darah. Gangguan tiroid adalah penyakit paling sering terjadi di dunia dengan 1,6 milyar orang berisiko di seluruh dunia.

 

Jika wanita usia muda mengalami hypertiroid, ditakutkan akan susah hamil. Maka jangan bosan untuk melakukan pemeriksaan rutin ke dokter, karena hormon tiroid selalu tidak stabil.