Lidah orang Indonesia sudah sangat terbiasa dengan makanan pedas. Bahkan bagi beberapa orang, santapan pedas justru semakin menambah nafsu makan. Tapi bagi kalian para pecinta pedas, sadar enggak sih kalau setiap makan sesuatu yang pedas, tubuh lebih sering mengeluarkan keringat? Bahkan hidung dan mata akan terasa sangat berair. Berikut penjelasannya.

 

Pertama, perlu diketahui jika rasa pedas dan sensasi terbakar yang diciptakan oleh cabai pada makanan pedas, disebabkan oleh konsentrasi tinggi dari bahan aktif yang disebut dengan capsaicin. Capsaicin merupakan bahan kimia nabati yang berasal dari alam. Bahan ini terdapat dalam cabai sebagai sistem pertahanan dirinya agar tidak dimakan oleh pemangsa seperti hewan.

 

Selama ini, sejumlah penelitian telah menemukan manfaat capsaicin bagi kesehatan manusia, antara lain bagi kesehatan kardiovaskular, mengurangi rasa sakit, menurunkan berat badan, dan juga membantu mencegah munculnya bisul. Selain itu, capsaicin dapat menyebabkan mata dan hidung menjadi berair. Mata dan hidung yang berair ini disebabkan oleh capsaicin yang mampu merangsang sekresi dari selaput lendir. Maka dari itu, mengonsumsi makanan pedas dapat meringankan gejala hidung tersumbat dan sesak paru-paru.

 

Lalu bagaimana cabai bisa menyebabkan tubuh menjadi berkeringat? Cabai secara gizi merupakan jenis pangan diuretik alami. Pangan diuretik mampu mempercepat proses garam dan zat sisa metabolisme dalam tubuh hingga membentuk urine. Pembakaran dalam tubuh yang maksimal inilah yang menjadi salah satu penyebab produksi ekskresi seperti keringat dan lendir mengalami peningkatan.

 

Untuk pembentukan keringat, proses ini diatur oleh hormon hipotalamus. Dan rasa pedas serta panas yang disebabkan oleh capsaicin inilah yang direspons oleh hormon hipotalamus. Hormon hipotalamus yang mengirimkan pesan ke sistem kelenjar keringat di dalam tubuh dibantu oleh enzim bradikinin. Sedangkan mata yang berair akibat mengonsumsi makanan pedas ini juga bisa disebabkan oleh iritasi mucous membrane (selaput lendir) yang ada pada mata. Apabila terjadi kontak dengan mucous membrane, seperti kulit atau mata, maka capsaicin akan menimbulkan rasa terbakar. Dan bila memengaruhi mata, akan membuat seseorang menjadi menangis.

 

Selain itu, ketika Kamu mengonsumsi makanan pedas, capsaicin juga akan menimbulkan reaksi pada selaput hidung. Hal ini terjadi sebagai mekanisme pertahanan alami dari tubuh untuk mencegah sensasi nyeri dan panas yang ditimbulkan oleh capsaicin ketika mencapai sistem pernapasan. Nah, sekarang sudah tahu kan kenapa setiap kali makan pedas tubuh akan berkeringat, mata berair, dan hidung menjadi berlendir? Kalau sudah paham, mulai sekarang enggak perlu panik lagi deh kalau berada pada kondisi tersebut, karena hal-hal tersebut memang sudah sewajarnya terjadi kok.