Siapa bilang hidup sehat itu mahal dan harus memilih-milih makanan. Sebagian dari Anda mungkin beranggapan untuk bisa menjalankan hidup sehat harus mengeluarkan biaya lebih, seperti untuk membeli buah-buahan, mengikuti kelas olahraga tertentu, atau memilih rumah makan yang khusus menjual hidangan sehat. Hal tersebut memang benar, namun jika Anda tidak memiliki biaya lebih untuk melakukannya bukan berarti Anda tidak bisa memenuhi gizi seimbang, lho! Salah satu yang perlu diperhatikan adalah pemenuhan gizi seimbang untuk kebutuhan harian Anda. Tidak perlu memilih makanan yang mahal, seperti tahu dan tempe saja sebenarnya sudah mengandung protein yang baik untuk pemenuhan gizi Anda. Jadi, untuk memenuhi kebutuhan gizi, Anda bisa secara cerdas menyiasati dengan memilih makanan yang terjangkau. Bersamaan dengan Hari Gizi Nasional yang diperingati setiap 25 Januari, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sejak 2014 lalu telah mengumumkan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS). Indonesia ternyata termasuk sebagai salah satu negara dengan permasalahan gizi buruk yang tinggi. Hal itulah yang membuat pemerintah mulai fokus menekankan program PUGS bagi masyarakat. “PUGS sebenarnya sudah pernah digalakkan pada 2009 dengan 13 pesan dasar. Namun untuk menyesuaikan dengan perkembangan di masyarakat, akhirnya diperbaharui menjadi 10 Pedoman Gizi Seimbang,” jelas Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS, Ketua Program Studi S3 Ilmu Gizi ITB. Berikut isi dari 10 Pedoman Gizi Seimbang:

Syukuri dan Nikmati Keanekaragaman Makanan

Keanekaragaman makanan yang dimaksud adalah saat makan pagi, siang, dan malam, asupan yang kita konsumsi harus mengandung 5 unsur, yaitu karbohidrat (nasi,roti, mie, gandum, jagung, umbi2an), protein hewani (ayam, ikan, seafood, daging sapi, dll), protein nabati (tahu, tempe, kacang-kacangan), sayur, dan buah.

Biasakan Mengonsumsi Lauk Pauk Berprotein Tinggi

Protein berperan penting bagi pertumbuhan dan perbaikan sel tubuh yang rusak, serta berperan dalam pembentukan tulang dan pertumbuhan anak.

Konsumsi Aneka Sayuran dan Cukup Buah

Konsumsi sayur dan buah orang Indonesia belum bisa mencapai target 100 persen. Menurut hasil Riskesdas 2013, tingkat kecukupan sayur baru 93,5 persen. Hasil ini menurun, karena pada 2007 konsumsinya mencapai 93,6 persen. Karenanya, mari konsumsi buah dan sayur agar target bisa tercapai 100 persen. Mengonsumsi sayur dan buah secara rutin sangat baik bagi tubuh, karena banyak mengandung antioksidan, mineral, dan vitamin yang dapat mencegah penuaan dini.

Pilih Sumber Karbohidrat Yang Beragam

Selain dianjurkan makan seimbang, kita juga dianjurkan mengonsumsi berbagai jenis sumber karbohidrat yang bisa digilir sesuai waktu makan. Setiap jenis karbohidrat berbeda kandungan serat dan gulanya. Beras merah dan hitam sebenarnya lebih baik dibandingkan beras putih biasa, karena mengandung lebih banyak serat rendah gula, cocok untuk penderita diabetes dan orang yang sedang berdiet. Selain itu, beras hitam mengandung protein, kalium, antioksidan, dan vitamin E lebih tinggi dari jenis beras lainnya.

Batasi Konsumsi Makanan Manis, Asin, dan Berlemak Tinggi

Produk kue dan roti yang dilapisi krim dan coklat, camilan keripik, fast food, dan lainnya harus dibatasi jumlah konsumsinya karena miskin gizi atau zat gizi yang terkandung di dalamnya tidak beragam. Makanan tersebut juga mengandung banyak kalori, lemak, dan rendah protein, sehingga bisa memicu penyakit degeneratif (jantung, stroke, hipertensi) di kemudian hari.

Biasakan Sarapan

Sarapan sangat penting agar otak kita siap menjalani aktifitas sepanjang hari. Sarapan juga bisa mencegah kelebihan berat badan, karena jika tidak sarapan, kita akan lebih lapar dan cenderung melampiaskannya waktu makan siang. Akibatnya, makan siang menjadi tidak terkontrol dan memicu kelebihan berat badan.

Minum Air Putih Yang Cukup

Dianjurkan untuk minum air putih bersih dan aman minimal 8 gelas sehari agar tubuh tidak dehidrasi. Air diperlukan untuk mengedarkan berbagai zat gizi ke seluruh tubuh.

Biasakan Membaca Label pada Kemasan Makanan

Hal yang perlu kita cek jika membaca label kemasan adalah informasi gizi dan tanggal kadaluarsa. Tidak sedikit supermaket atau pasar yang menjual makanan yang sudah kadaluarsa.

Cuci Tangan Sebelum Makan dengan Air Mengalir

Kebiasaan mencuci tangan di Indonesia sudah mengalami peningkatan yang signifikan. Sebagian besar masyarakat sudah menyadari pentingnya mencuci tangan sebelum makan. Hal itu dibuktikan dengan hasil Riskesdas 2013 mengenai kebiasaan mencuci tangan yang mencapai 47 persen, dibandingkan pada 2007 yang hanya 23,2 persen.  

Lakukan Olahraga Teratur dan Mempertahankan Berat Badan Ideal

Untuk menghilangkan tumpukan lemak di perut, pinggang, pinggul, paha dan lengan atas, serta mempertahankan berat badan sangat mudah. Cukup lakukan olahraga selama 30 menit setiap 3-5 kali seminggu. Memenuhi gizi seimbang, tidak serumit yang Anda bayangkan, bukan? Mulailah perhatikan hal yang sederhana, seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, selalu bersyukur akan apa yang dimakan, serta mengonsumsi air putih dalam jumlah yang cukup.