Membesarkan anak yang memiliki kecintaan pada lingkungan, menjadi tantangan tersendiri bagi orangtua. Menumbuhkan rasa empati terhadap lingkungan sekitar, penting untuk perkembangan karakter si Kecil. Semakin baik kecintaan pada lingkungan yang Mums tanamkan dalam diri si Kecil, semakin besar pula kemungkinan baginya untuk kelak berpartisipasi dalam penyelamatan lingkungan. Yuk, simak penjelasan selengkapnya untuk memahami manfaat dan tips menghadirkan rasa cinta terhadap lingkungan sekitar!

Baca juga: Lingkungan Kerja Ternyata Pengaruhi Kesehatan

 

Manfaat menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan pada anak

Ada begitu banyak manfaat yang bisa didapatkan dari kebiasaan menanamkan sikap cinta lingkungan pada si Kecil sejak usia dini.

  • Si Kecil akan belajar mencintai alam dan makhluk ciptaan Tuhan.
  • Si Kecil juga akan tergugah untuk merawat dan memelihara karunia-Nya.
  • Dari sudut pandang psikologi, menanamkan kebiasaan ini dapat membuat si Kecil tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab.

Suatu hari, rasa cinta ini akan memotivasi si Kecil untuk berkontribusi dalam proses penyelamatan lingkungan agar bumi tidak rusak dan tercemar. Tujuannya, agar generasi si Kecil dapat menikmati kehidupan yang tetap bersih, sehat, dan nyaman.

Baca juga: Hari Bumi, Peringatan Menjaga Lingkungan untuk Kita Semua

 

8 Langkah mengenalkan gaya hidup yang ramah lingkungan pada anak

Cobalah mengadopsi beberapa tips berikut ini agar si Kecil terbiasa memiliki rasa cinta terhadap lingkungan sejak mereka kecil.

 

Ajak si Kecil berkebun.

Sambil berkebun, Mums bisa memberikan pengertian pada anak-anak tentang pentingnya memiliki tanaman di lingkungan sekitar rumah. Tumbuhan hijau tidak hanya membuat lingkungan sekitar semakin asri dan teduh, melainkan juga akan menstabilkan ekosistem. Jangan lupa untuk menyebutkan pula apa dampak buruknya jika sulit menemukan suasana penghijauan di lingkungan sekitar. Saat si kecil semakin paham tentang manfaatnya memiliki tanaman hijau, ia akan lebih menikmati proses menanam dan merawat tumbuhan. Ingatkan si Kecil untuk tidak bosan menyirami tanaman favoritnya setiap hari. Si Kecil harus bisa bertanggung jawab terhadap tanaman yang ditanamnya sendiri.

 

Latih anak untuk tidak terbiasa membuang sampah sembarangan.

Ke mana pun Mums pergi, usahakan untuk selalu membawa kantong yang dapat disulap menjadi tempat sampah. Mums bisa menggunakan kantong berbahan dasar kertas yang bersifat lebih ramah lingkungan.  Tujuannya adalah agar anak terbiasa mengumpulkan sampah di satu tempat khusus dan membawanya sampai ia menemukan tempat sampah.

 

Biasakan untuk membuang sampah pada tempatnya sejak si Kecil masih berusia kanak-kanak. Membiarkan si Kecil membuang sampah sembarangan justru akan membuat mereka terbiasa bersikap tidak peduli. Akibatnya, kebiasaan ini bisa terbawa sampai dewasa dan memberikan dampak buruk pada lingkungan.

 

Ajarkan si Kecil untuk tidak mandi berlama-lama.

Terapkan budaya hemat air di rumah. Katakan pada si Kecil untuk tidak membuang-buang air. Informasikan padanya bahwa di beberapa daerah dan negara tertentu masih banyak sekali orang-orang yang mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Wawasan ini diharapkan dapat menggugah rasa empati dalam diri si Kecil untuk menggunakan air secara bijak.

 

Ajarkan si Kecil untuk menggunakan kedua sisi dari selembar kertas.

Si Kecil suka mencoret-coret? Tentunya ini merupakan kebiasaan yang sangat baik. Akan lebih baik lagi jika Mums mengajarkan padanya untuk terbiasa menggunakan kedua sisi dari setiap lembar kertas.  Ceritakan pada si Kecil bagaiman proses pembuatan kertas. Sampaikan pula pada si Kecil hal-hal yang bisa kita lakukan demi mengurangi jutaan ton pohon yang ditebang dan diproduksi menjadi selembar kertas.

 

Terapkan budaya hemat energi di rumah.

Bantu si Kecil untuk terbiasa memadamkan lampu selesai digunakan. Hal ini juga berlaku untuk komputer dan alat-alat elektronik, yang dapat menghabiskan banyak energi. Ajarkan pada anak-anak untuk segera mematikan lampu dan tombol sakelar listrik, begitu selesai digunakan. Namun, awasi selalu si Kecil ya, Mums. Bagaimanapun, perangkat listrik merupakan peralatan yang berbahaya jika digunakan oleh si Kecil tanpa pengawasan orang dewasa.

 

Gunakan mobil hanya untuk keperluan keluarga minimal seminggu sekali.

Tunjukkan pada si Kecil kebiasaan untuk tidak selalu mengandalkan mobil setiap saat. Gunakan mobil hanya untuk keperluan keluarga di akhir pekan. Selebihnya, Mums dan Dads bisa menggunakan alat transportasi umum seperti sepeda, kereta, angkutan umum, bus, ojek online, dan lain-lain di keseharian. Kebiasaan ini pasti terasa seru bagi si Kecil. Ia berkesempatan untuk mengenal berbagai jenis kendaraan. Sebagai bonusnya, Mums bisa mengajarkan trik ramah lingkungan!

 

Ajak si Kecil untuk gemar berjalan kaki.

Jalan kaki merupakan kebiasaan yang tidak hanya baik untuk kesehatan fisik dan mental, melainkan juga ramah lingkungan. Si Kecil juga dapat terhindar dari kebiasaan malas bergerak melalui kebiasaan ini. Menurut sebuah kajian yang diadakan oleh 2 universitas di Denmark, anak yang terbiasa berjalan kaki dan bersepeda, ternyata mempunyai peredaran darah yang lebih lancar dan daya konsentrasi lebih baik dibanding anak yang terbiasa naik kendaraan. Jangan ragu untuk menanamkan kebiasaan ini ya, Mums! Mums bisa mulai mengenalkannya saat mengajak si Kecil berbelanja ke toko di dekat rumah.

Baca juga: Mari Jaga Kebersihan dan Kelestarian Lingkungan!

 

Ajak si Kecil bertamasya ke kebun binatang.

Jadikan jadwal mengajak si Kecil ke kebun binatang sebagai agenda tetap dari momen keluarga. Mums juga bisa mengadakan piknik di kebun raya saat liburan. Berkunjung ke tempat-tempat seperti ini akan memperluas wawasan dan menambah kesempatan bagi si Kecil untuk berinteraksi dengan ragam flora dan fauna.

 

Tips terakhir yang tak kalah penting, adalah jangan lupa untuk menjadi teladan nyata bagi buah hati Mums. Bagaimanapun panjangnya nasihat yang Mums berikan tentang dampak buruk dari tidak berpartisipasi dalam upaya pelestarian lingkungan, semua itu tidak akan berguna bila Mums tidak ikut menerapkannya. Kebiasaan terbaik selalu bermula dari rumah. Jadikan semangat menjaga lingkungan sebagai bagian dari keluarga, agar manfaatnya dapat dinikmati oleh generasi selanjutnya. (TA/AY)