Mums, Hari Anak Nasional jatuh setiap tanggal 23 Juli. Pasti semua Mums ingin memiliki anak yang sehat dan berkualitas. Tetapi membentuk agar anak memiliki karakter hebat, sukes dan bahagia tidak mudah. Makanya Mums perlu melakukan stimulasi penting untuk menciptakan anak hebat. 

 

Psikolog anak dan keluarga, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si menjelaskan bagaimana menciptakan anak generasi maju dan trik-trik yang bisa Mums lakukan. “Setiap orang tua tentu ingin memiliki anak yang hebat, sukses, dan bahagia. Tentunya diawali dari fisik yang sehat sebagai pondasinya," jelas psikolog yang kerap dipanggil Nina ini, di sela-sela rangkaian kegiatan edukasi di Taman Prestasi Sahabat Generasi Maju yang diselenggarakan SGM Eksplor, di Kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta (21/07).

 

Selain fisik, orang tua harus bisa memaksimalkan perkembangannya sesuai tahapan usia anak, termasuk perkembangan psikologisnya. Nah inilah 4 stimulai penting untuk membentuk anak yang hebat, pintar, dan bahagia!

 

Baca juga: Mums, Lakukan 9 Stimulasi untuk Bayi 0-6 Bulan Berikut Ini!



4 Stimulasi Penting untuk Anak

Menurut penelitian, ada dua hal penting yang harus dipenuhi dalam mengoptimalkan tumbuh kembang anak, yaitu nutrisi dan stimulasi. Fisik adalah pondasinya sehingga mau tidak mau pertumbuhan fisik anak harus diprioritaskan. Cara mengoptimalkan pertumbuhan fisik adalah dengan memenuhi kebutuhan gizinya.

 

"Setelah fisiknya sehat dan kuat, agar anak dapat berkembang dengan baik diperlukan stimulasi yang akan merangsang tumbuh kembangnya agar lebih optimal,” jelas psikolog Anna Surti Ariani.

 

Tumbuh kembang yang optimal, artinya sesuai dengan tahapan usianya. Misal anak usia 2 tahun minimal sudah bisa mengucapkan 2-3 kata. Jadi Mums seharusnya waspada jika si Kecil belum bisa melakukannya. Bisa jadi ada keterlambatan bicara. 

 

Baca juga: Jonathan Kuo, Pianis Klasik Muda Asal Indonesia yang Sukses karena Cinta Ibunya

 

Nah stimulai berikut ini bisa meningkatkan kemampuan anak menyongsong masa depannya yang lebih cerah. 

1. Stimulasi Agar Anak dapat Berpikir Kreatif (Kemampuan Kognitif)

Untuk mengasah kemampuan si Kecil agar dapat berpikir kreatif, Mums bisa lakukan hal ini:

  • Ajak mengamati. Saat mengajak jalan-jalan si Kecil, ajak ia mengamati benda dan mengobservasi benda-benda di sekitar yang ditemukan. Misalnya batu. Ajukan pertanyaan mengapa batu berbeda-beda bentuknya, dan mengapa batu sangat keras.

  • Membacakan buku. Ini adalah kegiatan yang penting sekali Mums. Pilihlah buku sesuai dengan usia anak. Bagi anak di bawah 2 tahun, bacakan buku dengan gambar-gambar besar.

  • Ajak mengobrol. Jangan biarkan di Kecil asyik dengan kegiatannya sendiri. Sebisa mungkin libatkan anak ngobrol saat Mums beraktivitas.

  • Membuat karya seni. Misalnya menggambar, membuat prakarya sederhana.

  • Mewarnai. Ini tentu bukan kegiatan yang asing buat Mums dan si Kecil. Sebaiknya gunakan krayon untuk anak yang masih kecil. Jika si kecil sudah masuk sekolah, bisa menggunakan pensil warna.

  • Lakukan hal berbeda. Jangan terjebak dalam rutinitas yang sama setiap hari. Misalnya, saat menjemput anak dari sekolah, coba sesekali Mums ajak si Kecil pulang lewat jalan yang berbeda.



2. Stimulasi Melatih Anak Supel

Mums tentu ingin punya anak supel dan tidak pemalu. Nah coba lakukan hal berikut bersama si Kecil:

- Saling tatap mata. Ketika berinteraksi, jangan lupa melakukan kontak mata. Ini akan membantu si Kecil percaya diri.

- Main dengan teman. Sering-sering ajak si kecil playdate ya Mums.

- Tenangkan saat ia takut. Ketika diajak ke ariasan dan si Kecil takut tidak mau salim, jangan paksa dan marahi dia. Tenangkan dan yakinkan si Kecil bahwa ia berada di lingkungan yang aman.



Baca juga: Tips Membantu Anak Pemalu untuk Bersosialisasi
 

3. Stimulasi Agar Anak Mandiri

Mandiri di sini bukan sama sekali tidak membutuhkan kehadiran orang tuanya, melainkan bisa melakukan sebagian aktivitas sendiri. Cobalah lakukan hal ini:

  • Biarkan si Kecil makan sendiri. Di awalnya tentu berjatuhan, itulah sebabnya Mums harus mendampingi saat anak makan, tetapi biarkan si Kecil mencoba makan sendiri.

  • Pipis di toilet. Saat si Kecil memasuki usia 2-3 tahun, ajarkan toilet training.

  • Pakai baju sendiri. Mums bisa mulai mengajarkan cara melepas baju sendiri, baru mengajarkan menggunakan baju.



4. Stimulasi Agar Anak Percaya Diri

Percaya diri tidak diartikan dengan anak suka tampil, melainkan keyakinan pada diri sendiri bahwa ia mampu melakukan tugasnya. Bagaimana caranya?

  • Mums harus sensitif dan responsif. Mums harus memahami keinginan anak cepat memberikan respons.

  • Ruangan ramah anak. Usahakan lingkungan di rumah aman, tidak licin, tidak banyak kabel listrik berseliweran, atau tangga yang licin. Dengan begitu anak-anak nyaman bereksplorasi.

  • Beri pujian. Memberikan pujian jangan berlebihan atau pujian fisik. Cukup berikan pujian jika si Kecil menunjukkan perilaku yang baik. Misalnya bisa membuka sepatu sendiri.



Baca juga: 8 Tips Meningkatkan Kepercayaan Diri Anak

 

Tumbuh Kembang Optimal Membuka Kesempatan Menjadi Sukses

Anna Surti Ariani menjelaskan, tujuan stimulasi di periode emas seperti contoh di atas adalah mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Namun manfaat jangka panjangnya lebih penting lagi.



“Masalahnya, pertumbuhan otak ini ada masanya. Melewatkan stimulasi setelah masa pertumbuhan otak berakhir, artinya akan terlambat. Ketika tumbuh kembang sudah sesuai tahapannya, maka kesempatan menjadi sukses akan terbuka lebar,” jelasnya.



Contoh generasi maju hasil didikan orang tua ada di diri artis Mikha Tambayong. Gadis 24 tahun ini baru saja diterima di salah satu universitas terbaik di dunia, Harvard University. Mikha, yang hadir di acara yang sama menjelaskan, ia dibiasakan orang tuanya agar suka belajar sejak kecil.



“Saya sangat suka baca buku. Waktu masuk SMP almarhum mama sampai berhenti bekerja karena mendampingi saya terutama untuk belajar bahasa Inggris. Saya memulainya dari membaca buku berbahasa Inggris. Benar-benar from zero to hero. Semua karena bantuan orang tua saya,” jelas Mikha.



Nah, Mums ingin si Kecil sukses di pendidikan dan karirnya kelak? Jangan sia-siakan masa periode emas tumbuh kembangnya ya! Berikan nutrisi dan stimulai yang tepat sesuai tahapan usianya.

 

Baca juga: Wapres Jusuf Kalla: Generasi Hebat Dimulai dari Bayi yang Sehat!