Naproxen

Apakah Obat Naproxen Itu?

Nama Paten :

Alifa 500, Xenifar
(ISO vol.50)

Penggunaan

Naproxen adalah obat antiinflamasi, atau antiradang di organ sendi dan tulang (muskuloskeletal). Maka obat ini dapat digunakan untuk mengobati inflamasi yang ditandai nyeri dan bengkak terutama pada peradangan sendi (artritis), peradangan tulang belakang (ankylosing spondylitis), peradangan tenson (tendinitis), peradangan pada bursa (bursitis), asam urat, dan kram akibat menstruasi.

 

Baca juga: Selain Serangan Jantung, Ini 10 Penyebab Nyeri Dada Sebelah Kanan
 

Sumber: (https://www.drugs.com/naproxen.html)

Cara Kerja Obat

Naproxen merupakan obat golongan Non-Steroid Antiinflamation Drugs (NSAIDs). Obat bekerja dengan menurunkan pelepasan hormon yang menyebabkan pembengkakan atau inflamasi dan rasa sakit pada tubuh.

 

Sumber: (https://www.drugs.com/naproxen.html)

Efek Samping

Hentikan penggunaan naproxen jika Kamu mengalami tanda-tanda efek samping seperti sendawa yang sangat mengganggu, memar, kesulitan bernapas, sesak pada dada, gangguan pencernaan, sakit perut, sakit kepala, gatal pada kulit, bercak besar kebiruan atau keunguan, dan nyeri di dada. Itu adalah efek samping yang kerap dilaporkan terkait penggunaan naproxen. Ada juga efek samping yang lebih jarang terjadi seperti:
- Kembung, nyeri perut, dan gangguan pencernaan atau konstipasi (sulit buang air besar)
- Kehilangan nafsu makan, mual, dan muntah
- Kotoran hitam atau berdarah
- Pandangan kabur, gangguan persepsi warna, pandangan berbayang, hingga kebutaan pada malam hari
- Urin keruh, pengurangan jumlah urin,
- Detak jantung cepat, tidak normal, atau berdebar-debar,
- Kulit pucat, bintik merah atau ungu pada kulit dan ruam pada kulit
- Kehilangan berat badan, cemas, dan mimpi buruk
- Mati rasa pada kaki, tangan, atau bibir
- Nyeri pada pergelangan kaki atau lutut
- Rasa terbakar pada tenggorokan
- Telinga berdenyut atau adanya benjolan pada kelopak mata.

Meski begitu, efek samping di atas tidak selalu terjadi. Setiap orang bisa saja mengalami efek samping yang berbeda-beda atau bahkan gejala lain yang tidak disebutkan di atas. Oleh karena itu, selalu disarankan untuk menggunakan obat ini sesuai anjuran dokter.

 

Baca juga: Penderita Diabetes Berisiko Alami Sakit Tulang Belakang
 

Sumber: (https://www.drugs.com/sfx/naproxen-side-effects.html)

Pemakaian Obat

Saat menggunakan naproxen, sebaiknya Kamu memperhatikan hal-hal berikut ini untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan:
- Ikuti semua aturan sesuai dengan anjuran dokter dan jangan menggunakan dosis obat lebih tinggi atau lebih rendah daripada yang direkomendasikan.
- Saat menggunakan obat ini, jangan menghancurkan, membelah, atau mengunyah tablet naproxen, dan minumlah tablet tersebut secara utuh.
- Jangan mengonsumsi obat ini jika Kamu sedang menyusui dan sebaiknya konsultasikan pada dokter jika Kamu sedang hamil.
- Anak di bawah 2 tahun sangat tidak disarankan untuk menggunakan obat ini. Oleh karena itu, jangan berikan obat ini pada anak-anak tanpa anjuran dokter.

Simpanlah obat ini pada suhu ruang dan jauhkan dari lembab, panas, dan cahaya. Selain itu, simpanlah obat dalam keadaan tertutup rapat.

 

Sumber: (https://www.drugs.com/naproxen.html)

Dosis

Selalu gunakan obat ini sesuai atas anjuran oleh dokter. Adapun dosis obat ini adalah:
- Untuk mengatasi nyeri rematik, naproxen diberikan 0,5-1 g/hari dalam 1-2 dosis terbagi.
- Untuk gangguan muskuloskeletal/ gangguan otot rangka akut, dysmenorrhoea (nyeri pada daearah panggul akibat menstruasi), dosisnys 500 mg, kemudian 250 mg setiap 6-8 jam. Dosis maksimal: 1.250 mg pada hari pertama dan 1.000 mg setelahnya.
- Untuk mengatasi radang akibat asam urat akut, dosis awalnya 750 mg, kemudian 250 mg setiap 8 jam.

 

Baca juga: Nyeri Sendi Berlanjut Pasca Chikungunya, Apa Penyebabnya?

 

Sumber: (http://mims.com/indonesia/drug/info/naproxen/?type=brief&mtype=generic)

Interaksi

Naproxen dapat berinteraksi dengan obat lain yang Kamu konsumsi dan dapat mengubah cara kerja obat, atau mungkin meningkatkan risiko efek samping serius. Adapun interaksi dari naproxen ialah:
1. Dapat meningkatkan keracunan atau toksisitas methotrexate.
2. Menurunkan respon tekanan darah pada obat inhibitor ACE atau antagonis reseptor angiotensin II.
3. Meningkatkan risiko gangguan saluran cerna seperti tukak dengan aspirin.
4. Meningkatkan risiko pendarahan saluran cerna dengan warfarin.
5. Menurunkan efek natriuretik pada diuretik furosemide atau thiazide.
6. Meningkatkan kadar lithium dalam serum dan menurunkan kecepatan pembersihan lithium.
7. Penyerapan naproxen akan tertunda jika dikonsumsi bersamaan dengan antasid, colestyramine, atau sucralfate.
8. Mengganggu efek antihipertensi dari β-blocker seperti propranolol.
9. Kadar serum naproxen dapat meningkat jika dikonsumsi bersamaan dengan probenecid.

Oleh karena itu, saat Kamu berkonsultasi pada dokter, beri tahukan obat yang sedang dikonsumsi untuk menghindari interaksi obat naproxen ini.

 

Sumber: (http://mims.com/indonesia/drug/info/naproxen/?type=brief&mtype=generic)

 

Rekomendasi Artikel

Inilah Beberapa Jenis Nyeri yang Umum Dialami Selama Kehamilan

Inilah Beberapa Jenis Nyeri yang Umum Dialami Selama Kehamilan

Banyak ibu hamil yang sering mengeluhkan nyeri selama hamil, mulai dari nyeri kepala hingga nyeri punggung. Penyebab kondisi ini adalah perubahan fisik selama hamil.

Harapan Baru dari Pengobatan Trigeminal Neuralgia

Harapan Baru dari Pengobatan Trigeminal Neuralgia

Nyeri di sebalah wajah yang sangat hebat ini membuat penderitanya ingin bunuh diri. Kini ada harapan buat penderitanya karena ada pengobatan trigeminal neuralgia yang efektif.

Ana Yuliastanti

16 October 2021

Nyeri di Sebelah Wajah Tak Tertahankan, Bisa Diatasi dengan Tindakan Ini!

Nyeri di Sebelah Wajah Tak Tertahankan, Bisa Diatasi dengan Tindakan Ini!

Penyakit yang menyebabkan nyeri di sebelah wajah ini disebut trigeminal neuralgia, dan salah satu nyeri terhebat yang pernah ada. Kini sudah ada pengobatan yang ampuh!

Ana Yuliastanti

07 October 2021

Selain Kalsium, Jangan Lupa Penuhi Asupan Vitamin D Selama Kehamilan

Selain Kalsium, Jangan Lupa Penuhi Asupan Vitamin D Selama Kehamilan

Selain kalsium, vitamin D merupakan nutrisi yang sangat diperlukan Mums ketika hamil. Ketahui apa saja manfaat vitamin D selama kehamilan.

Berbagai Teknik Pijat untuk Mengatasi Nyeri Leher dan Punggung

Berbagai Teknik Pijat untuk Mengatasi Nyeri Leher dan Punggung

Pijat bisa mengurangi gejala nyeri di tubuh, namun tidak boleh dilakukan sembarangan. Berikut berbagai teknik pijat untuk mengatasi nyeri leher dan punggung!

Uliya Helmi Ali

02 November 2020

Tinggi Badan Berkurang? Waspada, Tanda Tulang Keropos

Tinggi Badan Berkurang? Waspada, Tanda Tulang Keropos

Jika dirasakan postur tubuh mulai bungkuk, dan tinggi badan berkurang, maka ini adalah gejala tulang sudah keroposa atau osteoporosis. Jangan terlambat dan cegah sejak dini.

Ana Yuliastanti

20 October 2020

Obat Pereda Nyeri yang Aman untuk Ibu Hamil

Obat Pereda Nyeri yang Aman untuk Ibu Hamil

Nyeri adalah salah satu keluhan yang membuat pasien sering mencari pengobatan. Berikut ini obat pereda nyeri yang aman untuk ibu hamil.

Yovita Diane Titiesari

05 October 2020

CIPA, Kondisi Tidak Merasakan Sakit Sama Sekali

CIPA, Kondisi Tidak Merasakan Sakit Sama Sekali

Seorang remaja laki-laki diantar ibunya ke Klinik Manajemen Nyeri suatu RS dengan kondisi lengan bawah kiri berdarah dan tampak luka terbuka yang parah. Si remaja…

Riani Hapsari

28 August 2020

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...