Morfin

Apakah Morfin Itu?

Nama Paten :

MST Continus

Penggunaan

Morfin merupakan obat golongan narkotika atau opium. Obat ini digunakan untuk mengurangi rasa sakit yang berat pada tubuh. Meski begitu, morfin dapat menyebabkan ketergantungan.

 

Baca juga: Pengguna Narkotika Flakka Lebih Seram dari Zombie!
 

Sumber: (https://www.drugs.com/cdi/morphine-liposomal.html)

Cara Kerja Obat

Morfin adalah turunan phenanthrene yang mempengarungi sistem saraf pusat dan otot polos. Morfin berikatan dengan reseptor opiat dalam sistem saraf pusat yang mengubah persepsi dan respon nyeri sehingga tubuh tidak merasakan sakit.

 

Sumber: (http://mims.com/indonesia/drug/info/morphine/?type=brief&mtype=generic)

Efek Samping

Kamu mungkin akan mengalami efek samping, seperti tanda sebagai akibat dari reaksi alergi, seperti ruam, gatal-gatal; gatal, merah, bengkak, melepuh, atau mengelupas kulit dengan atau tanpa demam. Kamu juga mungkin akan mengalami sesak di dada atau tenggorokan, kesulitan bernapas, menelan, atau berbicara, suara serak, pembengkakan pada mulut, wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan, nyeri dada atau tekanan atau detak jantung cepat, detak jantung lambat, sulit bernafas, nafas lambat, atau napas pendek, rasa terbakar, kesemutan, atau kesemutan yang tidak normal, kejang, kesulitan buang air kecil, sulit buang air besar, banyak berkeringat, pusing, hingga pingsan. Selain itu, Kamu juga dapat mengalami gejala kadar potassium rendah, seperti nyeri otot atau lemah, kram otot, hingga detak jantung yang tidak terasa normal.

Meski begitu, perlu diingat bahwa tidak semua orang mengalami efek samping di atas. Mungkin Kamu akan mengalami salah satu, beberapa, atau efek samping lain yang tidak disebutkan. Jika Kamu merasakan hal yang tidak wajar setelah mengonsumsi obat ini, segeralah berkonsultasi pada dokter atau apoteker mengenai panduan dalam penggunaan obat ini.

 

Baca juga: Narkotika Juga Bisa Digunakan Dalam Terapi Medis
 

Sumber: (https://www.drugs.com/sfx/morphine-liposomal-side-effects.html)

Pemakaian Obat

Kamu yang mengonsumsi obat ini, perlu memperhatikan beberapa hal berikut:
- Ikuti semua aturan sesuai dengan anjuran dokter.
- Obat ini merupakan golongan narkotik.
- Jangan konsumsi alkohol selama anda menggunakan obat ini.
- Segera konsultasikan ke dokter jika Kamu mengalami pernapasan lambat maupun gangguan pernapasan lainnya.
- Konsultasikan ke dokter jika Kamu sedang hamil maupun menyusui.
- Simpan obat injeksi maupun oral pada 15-30°C. Untuk liposomal injeksi: simpan pada suhu 2-8°C, untuk obat supposutoria: simpan pada suhu dibawah 25°C. Jauhkan obat dari paparan cahaya.

 

Sumber: (https://www.drugs.com/cdi/morphine-liposomal.html) (http://mims.com/indonesia/drug/info/morphine/?type=brief&mtype=generic)

Dosis

Sebelum menggunakan obat ini, perlu Kamu ketahui kalau dosis yang dianjurkan oleh dokter merupakan dosis terbaik karena dokter memberikan obat sesuai dengan kondisi kesehatan dan tingkat keparahan penyakit. Adapun dosis yang umum digunakan, yaitu:
Sediaan oral:
1. Rasa sakit/nyeri sedang hingga berat: 5-20 mg setiap 4 jam. Obat extended-release: 5-20 mg setiap 12 jam.

Sediaan intravena:
1. Rasa sakit/nyeri dengan Infarksi Miokardium (serangan jantung): 5-10 mg dengan kecepatan pemberian obat 1-2 mg/menit yang dapat disertai dosis 5-10 mg jika diperlukan.
2. Edema paru akut (penumpukan cairan di kantung paru-paru): 5-10 mg melalui injeksi lambt dengan kecepatan injeksi 2 mg/menit.

Sediaan intraspinal:
1. Rasa sakit/nyeri sedang hingga berat: 5 mg injeksi epidural, kemudian 1-2 mg setelah 1 jam hingga dosis total 10 mg / 24 jam, jika pereda nyeri tidak ampuh. Injeksi liposom: 10-20 mg.

Sediaan intratekal:
1. Rasa sakit/nyeri sedang hingga berat: 0,2-1 mg sekali sehari, dosis dapat ditambahkan hingga 20 mg/hari jika diperlukan.

Rute Parenteral
1. Nyeri sedang hingga berat: dosis injeksi intramuskular atau subkutan sebesar 5-20 mg; dosis injeksi intravena 2,5-10 mg melalui injeksi lambat selama 4-5 menit atau dosis awal 1-2 mg per jam melalui infus kontinyu (maks: 100 mg /hari; 4 g/hari pada pasien kanker).
2. Pramedikasi dalam operasi: dosis injeksi muskular atau subkutan 10 mg, diberikan 60-90 menit sebelum operasi.

Sediaan rektal:
1. Nyeri berat: 10-20 mg setiap 4 jam.

 

Baca juga: Mengenal Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif
 

Sumber: (http://mims.com/indonesia/drug/info/morphine/?type=brief&mtype=generic)

Interaksi

Obat ini dapat berinteraksi atau mengganggu cara kerja obat lain yang Kamu konsumsi dan dapat mengubah cara kerja oat. Selain itu, dapat meningkatkan risiko efek samping serius. Adapun interaksi dari obat ini, di antaranya:
- Morfin meningkatkan efek depresan dengan obat depresan sistem syaraf pusat lainnya, seperti sedative, hipnotik, anestetik umum, phenothiazine, tranquiliser lainnya.
- Meningkatkan aksi pemblokiran neuromuskular pada otot skeletal.
- Mengurangi efek analgesik jika digunakan bersamaan dengan agonis / antagonis analgesik opioid (misalnya Pentazocine, nalbuphine, buprenorphine).
- Kadar morfin dalam plasma meningkat jika digunakan bersamaan dengan cimetidine.
- Dapat mengurangi khasiat diuretik dengan menginduksi pelepasan hormon antidiuretik.
- Menunda penyerapan mexiletine.
- Memberikan efek berlawanan terhadap efek yang diberikan oleh cisapride, domperidone dan metoclopramide pada saluran cerna.
- Dapat menimbulkan hiperpireksia (suhu tubuh yang sangat tinggi) dan keracunan pada sistem saraf pusat dengan dopaminergik.
- MAOI mengintensifkan efek morfin yang mengakibatkan kejadia berat dan bahkan fatal (misalnya kecemasan, kebingungan, depresi pernafasan, kadang-kadang menyebabkan koma).

 

Sumber: (http://mims.com/indonesia/drug/info/morphine/?type=brief&mtype=generic)

 

Rekomendasi Artikel

Inilah Beberapa Jenis Nyeri yang Umum Dialami Selama Kehamilan

Inilah Beberapa Jenis Nyeri yang Umum Dialami Selama Kehamilan

Banyak ibu hamil yang sering mengeluhkan nyeri selama hamil, mulai dari nyeri kepala hingga nyeri punggung. Penyebab kondisi ini adalah perubahan fisik selama hamil.

Harapan Baru dari Pengobatan Trigeminal Neuralgia

Harapan Baru dari Pengobatan Trigeminal Neuralgia

Nyeri di sebalah wajah yang sangat hebat ini membuat penderitanya ingin bunuh diri. Kini ada harapan buat penderitanya karena ada pengobatan trigeminal neuralgia yang efektif.

Ana Yuliastanti

16 October 2021

Nyeri di Sebelah Wajah Tak Tertahankan, Bisa Diatasi dengan Tindakan Ini!

Nyeri di Sebelah Wajah Tak Tertahankan, Bisa Diatasi dengan Tindakan Ini!

Penyakit yang menyebabkan nyeri di sebelah wajah ini disebut trigeminal neuralgia, dan salah satu nyeri terhebat yang pernah ada. Kini sudah ada pengobatan yang ampuh!

Ana Yuliastanti

07 October 2021

Berbagai Teknik Pijat untuk Mengatasi Nyeri Leher dan Punggung

Berbagai Teknik Pijat untuk Mengatasi Nyeri Leher dan Punggung

Pijat bisa mengurangi gejala nyeri di tubuh, namun tidak boleh dilakukan sembarangan. Berikut berbagai teknik pijat untuk mengatasi nyeri leher dan punggung!

Uliya Helmi Ali

02 November 2020

Obat Pereda Nyeri yang Aman untuk Ibu Hamil

Obat Pereda Nyeri yang Aman untuk Ibu Hamil

Nyeri adalah salah satu keluhan yang membuat pasien sering mencari pengobatan. Berikut ini obat pereda nyeri yang aman untuk ibu hamil.

Yovita Diane Titiesari

05 October 2020

CIPA, Kondisi Tidak Merasakan Sakit Sama Sekali

CIPA, Kondisi Tidak Merasakan Sakit Sama Sekali

Seorang remaja laki-laki diantar ibunya ke Klinik Manajemen Nyeri suatu RS dengan kondisi lengan bawah kiri berdarah dan tampak luka terbuka yang parah. Si remaja…

Riani Hapsari

28 August 2020

Nyeri Punggung Saat Working From Home? Ini Solusinya!

Nyeri Punggung Saat Working From Home? Ini Solusinya!

Sebulan terakhir, banyak di antara kita yang melakukan pekerjaan dari rumah alias working from home untuk mencegah penyebaran covid-19, penyakit yang disebabkan…

Diah Fauziah

23 April 2020

7 Fakta Obat Parasetamol Yang Harus Kamu Ketahui

7 Fakta Obat Parasetamol Yang Harus Kamu Ketahui

Parasetamol adalah salah satu obat yang paling banyak diketahui orang di seluruh dunia. Penggunaan parasetamol untuk demam dan pereda sakit, Apalagi fakta obat parasetamo?

Yovita Diane Titiesari

06 April 2020

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...