Cholestyramine

Penggunaan

Cholestyramine adalah obat yang digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol yang tinggi dalam darah, terutama LDL (kolestrol jahat).

Cara Kerja Obat

Cholestyramine membantu menurunkan kolestrol dalam darah. Kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan aterosklerosis (penyumbatan arteri).

Efek Samping

Setiap obat pasti memiliki efek samping yang tidak diinginkan. Untuk cholestyramine, efek sampingnya terbagi menjadi dua, yaitu efek samping yang jarang terjadi dan efek samping yang umum. Efek samping yang jarang terjadi di antaranya feses berwarna hitam, sakit perut, disertai mual dan muntah. Sementara itu, efek samping umum dari cholestyramine adalah konstipasi.

Baca juga: BE-FAST, Cara Cepat Deteksi Stroke

Pemakaian Obat

Dalam menentukan pemakaian obat, risiko dan keuntungannya harus ditimbang dan diperhatikan dengan matang. Keputusannya akan dibuat oleh dokter. Cholestyramine umumnya diminum sekali atau 2 kali sehari. Namun, obat ini dapat diminum sampai 6 kali sehari.

Cholestyramine akan bekerja lebih baik jika dikonsumsi bersamaan dengan makanan. Untuk waktu konsumsi obatnya sendiri, tergantung dari kapan pasien akan mengonsumsi obat lain. Jangan gunakan cholestyramine 1 jam setelah atau 4 jam sebelum mengonsumi obat lain.

Konsumsi obat ini secara teratur untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Cholestyramine dapat memengaruhi permukaan gigi. Konsumsi atau paparan terlalu lama terhadap obat ini dapat menyebabkan perubahan warna gigi, erosi enamel, atau pembusukan gigi. Oleh sebab itu, disarankan untuk menyikat gigi secara teratur selama mengonsumsi cholestyramine.

Sebaiknya minum air putih yang banyak saat mengonsumsi obat ini untuk mencegah konstipasi. Untuk wanita hamil maupun menyusui, harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi cholestyramine. Simpan cholestyramine pada suhu ruangan serta jauhkan dari tempat yang panas dan lembap.

Dosis

Dosis cholestyramine pada setiap pasien bisa berbeda-beda. Ikuti instruksi dokter dan label obat. Informasi berikut menjelaskan tentang dosis rata-rata dari obat ini. Kalau dosis yang sudah diberikan dokter kepada Kamu berbeda, jangan mengubahnya kecuali jika dokter yang memerintahkan.

Jumlah dosis cholestyramine yang diberikan tergantung dari kekuatan obat ini. Selain itu, jumlah dosis yang Kamu gunakan setiap hari, jarak waktu antara konsumsi obat, dan seberapa lama obat harus digunakan, tergantung dari masalah medis yang Kamu alami.

1) Dosis awal untuk terapi diare yang disebabkan oleh asam empedu, terapi hiperlipidemia (kelebihan lemak), dan terapi penyakit jantung iskemik adalah 4 gr per hari, lalu ditingkatkan menjadi per 4 gr dengan jeda seminggu sekali menjadi 12-24 gr per hari dalam 1-4 dosis terbagi. Dosis maksimalnya 36 gram per hari.
2) Untuk terapi gatal-gatal yang disebabkan oleh penyumbatan saluran empedu parsial atau sirosis empedu primer, dosisnya 4-8 gr per hari.

Interaksi

Interaksi obat dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping serius. Informasi ini tidak mencakup semua interaksi obat terhadap cholestyramine. Oleh sebab itu, sebaiknya informasikan dokter tentang obat apa saja yang sedang Kamu gunakan, sebelum menggunakan cholestyramine.

Menggunakan cholestyramine dengan obat apapun yang diinformasikan di bawah ini biasanya tidak direkomendasikan, tetapi bisa saja dibutuhkan pada beberapa kasus. Kalau dokter memberikan dua obat secara bersamaan, biasanya dosis salah satu obat diubah atau frekuensi konsumsinya yang diubah, supaya kedua obat bisa bekerja dengan baik.

1) Cholestyramine dapat menurunkan absorpsi dari asam folat, diuretik thiazid, propranolol, digoxin dan glikosida terkait, loperamid, fenilbutazon, barbiturat, estrogen, progesteron, hormon tiroid, warfarin dan antikoagulan turunan kumarin lain, garam besi, deferasirox serta beberapa antibakteri (contoh: tetrasiklin, penisilin).
2) Cholestyramine kemungkinan dapat mencegah absorpsi dari vitamin yang larut lemak.
3) Cholestyramine sedikit menurunkan laju absorpsi dari clofibrat.
4) Cholestyramine dapat mengganggu absorpsi suplemen fosfat oral.

Baca juga: Iker Casillas Terkena Serangan Jantung, Mengapa Itu Bisa Terjadi?

Referensi:

drugs.com: cholestyramine

mims: cholestyramine