Para penggemar sepak bola pasti sudah mengetahui kiper timnas Spanyol pada saat menjuarai Piala Dunia 2010 sekaligus mantan penjaga gawang tim Real Madrid, Iker Casillas, belum lama ini mengalami serangan jantung. Hal tersebut terjadi saat ia mengikuti sesi latihan bersama timnya saat ini, FC Porto.

 

Penjaga gawang yang juga sangat digandrungi kaum hawa karena kegantengannya ini baru berusia 37 tahun ketika mengalami serangan jantung, Gengs! Usianya relatif muda untuk mengalami penyakit jantung.

 

Namun jika kita melihat ke belakang, ternyata tidak sedikit atlet mengalami hal serupa. Mengapa fenomena ini bisa terjadi? Padahal seperti kita ketahui olahraga merupakan aktivitas yang bertujuan untuk menjaga kesehatan. Yuk, simak penjelasannya!

 

Apa itu serangan jantung?

Sebelum berbicara lebih jauh tentang alasan serangan jantung bisa dialami oleh Iker Casillas dan para atlet lainnya, kita bahas dulu yuk secara singkat tentang apa itu serangan jantung. Serangan jantung adalah kondisi yang terjadi ketika sel otot-otot jantung mengalami kematian akibat kekurangan asupan oksigen yang berkepanjangan.

 

Sel-sel otot jantung seharusnya mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi lainnya melalui pembuluh darah bernama arteri koroner. Kekurangan asupan oksigen dapat terjadi apabila pembuluh darah koroner mengalami penyempitan atau penyumbatan.

 

Gejala paling umum yang dialami oleh orang yang terkena serangan jantung adalah nyeri dada berat yang terkadang menjalar ke punggung, lengan, atau leher. Serangan jantung bersifat emergency, yang artinya harus segera ditangani dengan tepat. Jika tidak, area yang mengalami kematian sel akan terus bertambah luas dan nyawa penderitanya bisa terancam.

 

Mengapa banyak atlet muda mengalami serangan jantung?

Fenomena atlet mengalami serangan jantung sebenarnya sudah cukup banyak tercatat dalam sejarah dunia medis. Tidak sedikit juga tulisan yang membahas hal ini. Meski begitu, belum banyak yang mampu menjelaskan teori absolut tentang fenomena tersebut.

 

Seperti yang sudah kita ketahui bersama, latihan fisik di level moderate atau sedang memiliki banyak manfaat positif bagi kesehatan, salah satunya mencegah terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah.

 

Namun bagi mereka yang menjalani latihan fisik tergolong intens dan berat, perlu lebih memperhatikan kesehatan organ tubuh, termasuk jantung. Dalam sebuah tulisan yang dipublikasikan oleh American College of Sports Medicine pada 2014, orang-orang yang menjalani latihan fisik berat seperti para atlet akan mengalami beberapa perubahan pada organ jantungnya, baik secara struktural, fungsional, maupun elektrikal. Ini disebut dengan istilah “athlete’s heart’’.

 

Hal ini merupakan bagian dari proses adaptasi dan kompensasi terhadap aktivitas yang dilakukan. Perubahan ini diduga berkontribusi terhadap risiko penyakit jantung pada para atlet.

 

Selain itu, sebuah meta-analisis pada 2007 menunjukkan bahwa terjadi peningkatan cardiac biomarker seperti troponin T setelah melakukan latihan fisik yang intens dalam jangka waktu lama.

 

Inilah sebabnya kita tidak boleh asal berolahraga, Gengs! Terkadang karena alasan hobi atau sedang dalam target menurunkan berat badan, kita lupa memperhatikan tanda-tanda yang sebenarnya merupakan alarm dari tubuh.

 

Para atlet, terutama atlet profesional, umumnya secara berkala menjalani pemeriksaan kesehatan. Namun, terkadang penyakit jantung memang benar-benar layak menyandang julukan sebagai the silent killer karena kemunculannya tak terduga.

 

Faktor lain yang terlibat dalam timbulnya serangan jantung baik pada atlet maupun orang awam adalah faktor genetik serta gaya hidup. Inilah salah satu alasan pentingnya mengetahui riwayat penyakit jantung serta pembuluh darah dalam keluarga. Dengan demikian, kita bisa memperkirakan risiko yang terjadi sebelum menjalani aktivitas fisik atau gaya hidup tertentu.

 

Geng Sehat yang memiliki riwayat penyakit jantung dan pembuluh darah dalam keluarga tentu harus lebih memperhatikan gaya hidup yang dijalani. Bila dirasa perlu, lakukanlah skrining atau pemeriksaan sedari dini.

 

Jangan takut berolahraga!

Walaupun tidak sedikit atlet yang mengalami penyakit jantung, beberapa di antaranya juga mengalami hal yang fatal, jangan sampai Geng Sehat jadi takut untuk berolahraga, ya! Bagaimanapun aktivitas fisik sangat penting perannya dalam menjaga kesehatan, tentunya bila dilakukan dengan benar.

 

Di zaman yang hampir segalanya menjadi mudah dan instan ini, kecenderungan untuk kita malas bergerak menjadi tinggi. Dari sanalah semua penyakit berbahaya mengintai! Bila perlu, Geng Sehat juga dapat berkonsultasi dengan dokter tentang olahraga rutin yang dilakukan. Yuk, olahraga!

 

Referensi:

American College of Sports Medicine: Can Intense Endurance Exercise Cause Myocardial Damage and Fibrosis?

American College of Sports Medicine: Effects of Excessive Endurance Activity on the Heart

MedicineNet: Heart Attack (Myocardial Infarction)

BMJ Journals: Risk of competitive sport in young athletes with heart disease

American College of Cardiology: Cardiac Biomarker Changes After Endurance Sports

National Center for Biotechnology Information: Sudden Cardiac Death in Athletes