Tidak jarang ada orang yang memiliki penyakit tiroid dan diabetes secara bersamaan. Apa sih hubungan antara penyakit tiroid dan diabetes? Memiliki diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, resistensi insulin, atau gangguan metabolisme, ternyta meningkatkan risiko terkena penyakit tiroid.
Sebaliknya, penyakit tiroid juga meningkatkan risiko terkena gangguan metabolisme atau diabetes. Hubungannya akan semakin kuat jika seseorang juga mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
Untuk tahu lebih jauh tentang hubungan antara penyakit tiroid dan diabetes, baca penjelasan di bawah ini, ya!
Baca juga: Mengubah Gaya Hidup Bisa Menurunkan Risiko Diabetes 58%
Hubungan antara Penyakit Tiroid dan Diabetes
Kelenjar tiroid memiliki peran penting mengontrol berbagai fungsi tubuh, termasuk metabolisme (pengolahan energi dalam tubuh). Karena penyakit tiroid mengganggu metabolisme, pada kondisi hipertiroid gula darah akan meningkat karena insulin lebih cepat dieliminasi dari tubuh. Hal ini meningkatkan risiko diabetes, dan membuat tubuh sulit mengontrol gula darah kalau seseorang sudah memiliki diabetes.
Hipertiroidisme (tiroid terlalu aktif) berkaitan dengan hiperglikemia (kadar gula darah tinggi). Hiperglikemia yang disebabkan oleh penyakit tiroid juga bisa meningkatkan risiko gangguan metabolisme.
Gangguan metabolisme sendiri dibagi menjadi lima kondisi, yaitu gula darah tinggi, tekanan darah tinggi, trigliserida tinggi, kolesterol HDL rendah, dan akumulasi lemak di bagian pinggang. Hal-hal tersebut meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan stroke.
Jika gangguan metabolisme tidak diobati, maka bisa menyebabkan diabetes tipe 2.
Hubungan antara Penyakit Tiroid dengan Insulin
Penyakit tiroid juga bisa mengganggu produksi insulin. Insulin membantu sel-sel tubuh untuk mengubah gula darah menjadi energi. Hal ini akan menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Karena hipertiroid meningkatkan metabolisme, kadar insulin dalam tubuh bisa hilang lebih cepat.Hal ini bisa menyebabkan kadar gula darah tinggi dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Pada kondisi tersebut biasanya penderita diabetes yang membutuhkan pengobatan suntik insulin membutuhkan dosis lebih tinggi. Sebaliknya, hipotiroid (tiroid kurang) menurunkan metabolisme. Jika ini terjadi, insulin bisa bertahan lebih lama di tubuh, sehingga menyebabkan kadar gula darah turun (hipoglikemia).
Baca juga: Pria Penderita Diabetes Ditemukan Penurunan Hormon Testosteron
Hubungan Lain antara Penyakit Tiroid dengan Diabetes
Selain masalah metabolisme gula darah dan produksi insulin, ada beberapa hubungan antara penyakit tiroid dan diabetes.
Penyakit Autoimun
Diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun yang menyebabkan sistem imun menyerang sel-sel yang memproduksi insulin. Ada beberapa penyakit tiroid yang juga penyakit autoimun, seperti tiroid Hashimoto dan penyakit Graves.
Tiroid Hashimoto merupakan salah satu penyebab paling umum hipotiroid. Penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan penderita diabetes tipe 1 akan terkena penyakit Hashimoto.
Sementara itu, penyakit Graves menyebabkan hipertiroid. Sekitar 10% penderita diabetes tipe 1 akan terkena penyakit Graves.
Hipothalamic-Pituitary-Adrenal Axis
Hormon tiroid dan insulin memengaruhi kerja tiga organ yang bekerja bersama, yaitu hipotalamus di otak, kelenjar pituitari, dan kelenjar adrenal. Ketiganya, yang juga dikenal sebagai Hipothalamic-Pituitary-Adrenal Axis (HPA axis), saling mengirim dan menerima sinyal kepada masing-masing untuk mengontrol respons tubuh terhadap stres. Ketiganya menyesuaikan kadar hormon stres kortisol dalam tubuh.
Gangguan pada organ di HPA axis bisa memengaruhi produksi kortisol dalam tubuh. Kadar kortisol tinggi bisa menyebabkan hiperglikemia dan penurunan kadar hormon tiroid. Sementara kadar kortisol rendah bisa menyebabkan hipoglikemia dan peningkatan kadar hormon tiroid.
Baca juga: 100 Tahun Insulin Selamatkan Penderita Diabetes, Masih Banyak Mitos Insulin!
Sumber:
Very Well Health. Thyroid Disease and Diabetes. Desember 2021.
National Heart, Lung, and Blood Institute. Metabolic syndrome.
