Siapa anak kecil yang tidak suka permen kenyal atau dikenal dengan permen gummy. Perman ini memiliki bentuk dan rasa bermacam-macam yang disukai anak-anak. Bahkan orang dewasa pun hobi mengunyah permen kenyal ini. 

 

Belum lama ini beredar kabar bahwa permen gummy ternama, Yupi, mengandung minyak babi sehingga diragukan kehalalannya. Sontak hal ini membuat perusahaan pembuatnya PT Yupi Indo Jelly Gum cukup terpukul.

 

 

Dalam beberapa waktu terakhir, memang muncul penyebaran hoaks yang marak beredar di masyarakat, yang berpotensi membuat resah dan kesalahpahaman di publik. Di antara hoaks tersebut adalah mengenai halal-haram nya produk permen tersebut, di mana beredar video tentang proses produksi permen yang diisukan melibatkan elemen minyak babi di dalamnya.

 

Direktur Marketing & Sales dari Yupi, Juliwati Husman, dalam konferensi pers Kamis (3/2) memastikan bahwa kabar tersebut adalah hoaks. Menurutnya, semua produk Yupi sudah
menerapkan Sistem Jaminan Halal dalam proses produksinya selama ini.

 

Seluruh produk Yupi yang diproduksi di pabrik Yupi di Gunung Putri, Bogor, sudah melalui proses sertifikasi halal dan berbagai sertifikasi lainnya untuk memastikan kualitas tertinggi sebelum dipasarkan ke masyarakat luas di Indonesia.

 

“Selama lebih dari 25 tahun YUPI terus berkomitmen untuk memproduksi permen gummy yang sehat dengan standar kualitas internasional dan tentunya aman untuk seluruh penikmatnya di manapun mereka berada,” tutur Juliwati.

 

Baca juga: Begini Cara Sebuah Produk Mendapatkan Sertifikat Halal
 

Gelatin Sumber  Hoaks

Gelatin adalah protein yang digunakan sebagai bahan tambahan makanan yang tidak berwarna, tembus cahaya, tidak berasa, dan rapuh yang berasal dari kolagen. Gelatin umumnya berasal dari kulit dan tulang babi, sapi, atau ikan. Jadi tidak semua gelatin berasal dari babi yang diharamkan umat muslim.

 

Saat ini beberapa perusahaan makanan beralih menggunakan gelatin sapi yang sudah jelas halal. Gelatin umumnya digunakan sebagai bahan pembentuk jeli dalam obat-obatan farmasi, makanan, fotografi, kapsul vitamin, dan produksi kosmetik.

Menurut Juliwati, sebagai pemimpin pasar dalam industri permen gummy, pihaknya senantiasa memperhatikan kualitas tertinggi dari berbagai produk yang dihasilkan. Adapun bagian dari menjaga kualitas tertinggi tersebut adalah dengan menghasilkan produk yang aman, sehat dan halal bagi masyarakat Indonesia.

 

Adapun klarifikasi soal isu gelatin yang beredar di masyarakat adalah bahwa gelatin yang digunakan dalam proses produksi Yupi di Indonesia adalah gelatin sapi, di mana bahan ini bisa membuat tekstur permen jauh lebih lembut dibandingkan permen lainnya, sehingga produk jadi jauh lebih mudah dibentuk.

 

 

Direktur Pelayanan Audit Halal LPPOM MUI, H. Muslich, mengatakan bahwa ketetapan halal sudah didapat Yupi sejak tahun 2012. Biasanya ketetapan halal berlaku selama 4 tahun. Saat ini, perseroan tengah memperpanjang ketetapan halal tersebut dan akan keluar sekitar minggu depan. Artinya sudah 6 kali permen gummy ini mendapatkan ketetapan halal.

 

Jadi jika Kamu atau si kecil di keluargamu menyukai permen jeli atau gummy ini jangan khawatir lagi ya!

 

Baca juga: Kaya Nutrisi, Ketahui 5 Manfaat Gelatin untuk Kesehatan

 

 

Referensi

Foodadditive.net. All about Gelatin: Sources, Types, Made of, Production, Uses and More