Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit kronis yang paling umum pada orang dewasa. Jika tidak diobati, hipertensi bisa menyebabkan penyakit kronis yang lebih berbahaya, seperti penyakit jantung atau stroke. 

 

Tekanan darah tinggi harus diobati dengan obat dan perubahan gaya hidup. Selain obat, ada sejumlah herbal untuk darah tinggi yang bisa membantu meredakan kondisinya. Menurut penelitian, herbal-herbal ini memiliki kandungan yang bisa membantu menurunkan darah tinggi.

 

Baca juga: Memiliki Diabetes dan Hipertensi Sekaligus, Ini yang Harus Dilakukan!
 

7 Herbal untuk Menurunkan Darah Tinggi

Sebelumnya, Geng Sehat perlu tahu bahwa hingga saat ini belum ada herbal yang oleh ahli direkomendasikan dikonsumsi secara rutin untuk menurunkan darah tinggi. Beberapa herbal bahkan jika dikonsumsi terlalu berlebihan bisa menyebabkan efek samping tertentu atau malah mengganggu kerja obat.

 

Jadi, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi herbal untuk darah tinggi ini:

 

1. Basil

Basil adalah herbal yang biasa digunakan untuk menambah rasa pada banyak makanan. Ternyata, basil termasuk yang dikenal sebagai herbal untuk menurunkan darah tinggi. Berdasarkan penelitian terhadap tikus, ekstrak basil bisa menurunkan tekanan darah, meskipun hanya sedikit.

 

Zat kimia di dalam basil yang disebut eugenol dipercaya bisa menghalangi kerja sejumlah senyawa yang mengencangkan pembuluh darah. Efeknya adalah menurunkan tekanan darah. Namun menurut ahli, masih dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk mengonfirmasi apakah basil benar-benar memiliki efek menurunkan tekanan darah. 

 

2. Kayu Manis

Kayu manis adalah herbal lain yang sering digunakan di Indonesia untuk menambah rasa masakan sehari-hari. Ternyata, kayu manis diyakini sebagai salah satu herbal untuk menurunkan darah tinggi. 

 

Satu penelitian pada tikus menunjukkan bahwa ekstrak kayu manis memiliki efek menurunkan tekanan darah jangka pendek dan jangka panjang. Namun dalam penelitian ini, ekstrak kayu manis tersebut diberikan lewat infus intravena.  Belum jelas apakah efek kayu manis tersebut juga berlaku jika herbal ini dikonsumsi secara oral. 

 

3. Kapulaga

Kapulaga merupakan rempah-rempah yang sering digunakan di dalam masakan di negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Kapulaga juga termasuk herbal untuk menurunkan darah tinggi.

 

Satu penelitian kecil terhadap 20 orang menunjukkan bahwa mereka yang memilki hipertensi mengalami penurunan tekanan darah yang signifikan setelah mengonsumsi 1.5 gram bubuk kapulaga dua kali sehari selama 12 minggu. 

 

Baca juga: Waspada Tekanan Darah Tinggi di Pagi Hari
 

4. Biji Rami

Biji rami kaya akan asam lemak omega-3. Ternyata, biji rami juga diyakini sebagai salah satu herbal untuk menurunkan darah tinggi. Satu penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi 30-50 gram biji rami per hari selama lebih dari 12 minggu bisa meredakan tekanan darah tinggi.

 

Biji rami diyakini bisa mencegah penyakit jantung aterosklerotik karena memiliki efek menurunkan kadar serum kolesterol, meningkatkan toleransi gula darah, dan juga berfungsi sebagai antioksidan.

 

5. Bawang Putih

Bawang putih merupakan tanaman rempah-rempah yang kita konsumsi sehari-hari. Ternyata, bawang putih dipercaya sebagai salah satu herbal untuk menurunkan darah tinggi. 

 

Bawang putih bisa meningkatkan kadar senyawa nitrit oksida di dalam tubuh. Senyawa ini memiliki efek merileksasi dan melebarkan pembuluh darah, sehingga darah mengalir dengan lebih lancar, dan juga menurunkan tekanan darah.

 

6. Jahe

Jahe termasuk rempah-rempah asal Indonesia yang paling terkenal di dunia kuliner. Jahe juga diyakini sebagai salah satu herbal untuk menurunkan darah tinggi. Pada sejumlah penelitian terhadap hewan, jahe ditemukan bisa meningkatkan sirkulasi darah dan merileksasi otot di sekitar pembuluh darah, sehingga otomatis menurunkan tekanan darah.

 

7. Seledri

Kamu pasti juga sudah tidak asing lagi dengan seledri. Tanaman ini seringkali digunakan sebagai penambah rasa pada sup. Menurut penelitian terhadap tikus, seledri juga termasuk salah satu herbal untuk menurunkan darah tinggi. 

 

Seledri juga memiliki efek diuretik (meningkatkan pengeluaran urin), sehingga secara tidak langsung juga membantu meredakan tekanan darah. Selain itu, beberapa ahli meyakini beragam senyawa yang terkandung di dalam seledri bisa membantu menurunkan tekanan darah. Namun, dibutuhkan penelitian terhadap manusia untuk mengonfirmasinya.

 

Baca juga: Cara Mengukur Tekanan Darah di Rumah
 

Tekanan darah tinggi adalah penyakit kronis yang cukup berbahaya. Pasalnya, penyakit ini umumnya tidak menunjukkan gejala apapun hingga sudah terjadi kerusakan dalam tubuh. 

 

Pada umumnya, hipertensi harus diobati menggunakan obat. Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan jenis pengobatan terbaik sesuai kondisi Kamu. Biasanya dokter juga akan menyarankan perubahan gaya hidup, seperti olahraga dan sebagainya.

 

Terkait herbal untuk menurunkan darah tinggi di atas, Kamu harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya, baik dalam bentuk alami atau suplemen, khususnya jika Kamu juga mengonsumsi obat hipertensi. 

 

Penting untuk Kamu ketahui bahwa belum ada bukti yang cukup untuk membuktikan jika herbal-herbal yang disebutkan di atas benar-benar bisa menurunkan tekanan darah tinggi. (UH)

 

Sumber:

Healthline. Herbs That May Help Lower High Blood Pressure. Januari 2018.
Nahida Tabassum, Feroz Ahmad. Role of Natural Herbs in the Treatment of Hypertension. 2011.