Tahukah Kamu, manusia bisa mengalami rambut rontok 50 hingga 100 helai rambut per hari? Meskipun terdengar menyeramkan, kerontokan rambut pada umumnya tidak akan menyebabkan penipisan rambut atau kebotakan.

 

Pasalnya, Kamu memiliki kurang lebih 100 ribu helai rambut di kepala dan rambut yang baru akan tumbuh pada waktu yang bersamaan dengan rambut yang rontok. Tetapi, Kamu mungkin mengalami kerontokan rambut lebih dari biasanya jika menyadari segumpal besar rambut rontok saat keramas atau terdapat gumpalan rambut di sela-sela gigi sisir.

 

Rambut merupakan mahkota setiap orang, terutama wanita. Banyak di antara kita yang menginginkan rambut yang tebal dan sehat, sehingga menggunakan berbagai cara untuk mewujudkannya. Tapi, tahukah kita bahwa rambut dapat mengalami kerontokan yang tidak wajar?

Baca juga: 6 Bahan Alami Ini Dapat Memperbaiki Rambut Bercabang Lho, Gengs!

 

Secara umum, pria lebih mungkin untuk kehilangan rambut daripada wanita, sebagian besar akibat kebotakan. Tapi, rambut menipis dan rontok juga sering terjadi pada wanita. Alasannya berkisar dari yang paling sederhana dan sementara, seperti kekurangan vitamin, hingga ke masalah yang lebih kompleks, seperti tanda dan gejala dari suatu penyakit.

 

Menurut Ajeng Quamila, yang telah di review oleh Thutruong, PharmD, beberapa hal yang menyebabkan kerontokan rambut antara lain stres, genetik, kelebihan vitamin A, kekurangan vitamin B, kekurangan protein, anemia, gangguan kelenjar tiroid, penyakit autoimun, polycystic ovary syndrome (PCOS), kulit kepala yang tidak sehat, terlalu sering menata rambut, serta trichotillomania. Namun, akibat yang paling sering dialami adalah stres. Berikut penjelasannya.

 

Segala macam trauma fisik, mulai dari stres berat, pasca-melahirkan, kecelakaan, penurunan berat badan secara signifikan, penyakit serius, flu, hingga faktor emosional seperti perceraian, berkabung, atau tekanan pekerjaan, bisa menyebabkan rambut rontok dalam jumlah besar walaupun hanya berlangsung sementara. Ini disebut juga telogen effluvium. Wanita yang mengalami telogen effluvium umumnya menyadari kerontokan rambut 6 minggu hingga 3 bulan setelah mengalami stres berat.

 

Siklus hidup rambut memiliki 3 fase penting, yaitu masa pertumbuhan, masa istirahat, dan masa rontok. Stres berat bisa mengganggu siklus rambut, sehingga mempercepat rambut mengalami kerontokan. Tandanya berupa rambut yang rontok dari akarnya (memiliki ‘kantong’ lonjong seperti bohlam di ujungnya). ‘Kantong’ ini menandakan rambut tersebut telah melalui keseluruhan fase pertumbuhan, mengindikasikan siklusnya telah dipercepat akibat pengaruh stres.

Baca juga: Kenali Berbagai Jenis Rambut Rontok

 

Pada artikel ini, saya akan memberikan tips mengatasi rambut rontok dengan menggunakan bawang putih. Bawang putih sendiri memiliki kandungan antibakteri, sehingga bisa membunuh bakteri yang membuat rambut rontok. Di dalam bawang putih juga terkandung belerang yang membuat akar rambut semakin kuat. Sesuai penjelasan dari dr. Boy di Dokter Oz Indonesia, berikut tipsnya:

  1. Siapkan bawang putih secukupnya.
  2. Blender atau haluskan bawang putih.
  3. Saring bawang putih yang sudah diblender dengan saringan untuk mengambil airnya.
  4. Tambahkan air bawang putih dengan minyak zaitun.
  5. Setelah ditambahkan dengan minyak zaitun, aduk hingga merata.
  6. Oleskan campuran air bawang putih dan minyak zaitun pada bagian rambut yang mengalami kerontokan.

 

Pengolesan sangat dianjurkan menggunakan kuas yang bersih atau bisa menggunakan tangan sendiri. Sembari dioles, pijat bagian kepala yang mengalami kerontokan rambut. Paling baik dioleskan pada malam hari, kemudian tutupi hingga pagi dengan tudung kepala agar campuran air bawang dan minyak zaitun bisa meresap dengan baik ke dalam rambut kepala.

 

Jika tidak bisa semalaman, dioleskan selama 1 jam juga tidak masalah. Namun untuk hasil yang optimal, biarkan semalaman. Tips ini tidak harus dilakukan setiap hari, cukup 2-3 hari sampai hasilnya terlihat. Semoga bermanfaat, ya!

Baca juga: Cara Tepat Menghilangkan Kutu Rambut