Suka memasukkan bawang putih ke dalam masakan atau makanan? Lain kali, ganti bawang putih di masakan atau makanan Kamu dengan bawang merah! Kedua jenis bawang ini memang mengandung antioksidan yang tinggi, namun penelitian terbaru menunjukkan bahwa bawang merah lebih ampuh dalam mencegah dan melawan sel kanker. 

 

Para peneliti dari Food Research International memaparkan sel-sel kanker manusia, tepatnya sel-sel kanker kolorektal atau kanker usus besar akan bereaksi jika diberikan senyawa bernama quercetin yang terdapat dalam bawang. Mereka menemukan bahwa ekstrak bawang merah membunuh sel-sel kanker tersebut 3-4 kali lebih banyak dibandingkan dengan ekstrak bawang lainnya.

 

Berdasarkan penelitian ini, bisa dilihat bahwa berbagai jenis bawang memang efektif dalam membunuh sel-sel kanker. Namun, bawang merah lebih ampuh dibandingkan dengan jenis bawang lainnya. Selain itu, semakin tinggi kandungan senyawa flavonoid quercetin dalam bawang, semakin ampuh bawang tersebut membunuh sel-sel kanker.

 

Para peneliti juga mengatakan bahwa bawang merah tidak hanya memiliki kadar quercetin yang tinggi, namun juga kaya akan antosianin, pigmen dalam tumbuhan yang meningkatkan kemampuan molekul quercetin untuk menghancurkan radikal-radikal bebas yang tidak hanya bisa tumbuh menjadi sel kanker, namun juga penyakit liver, diabetes, dan kondisi peradangan dalam lainnya.

 

Antosianin juga merupakan pigmen yang memberikan warna-warna, seperti merah, biru, ungu, dan hitam pada banyak buah dan tumbuhan. Para ahli nutrisi sejak lama telah merekomendasikan mengonsumsi tumbuhan-tumbuhan yang kaya akan warna. Jadi, memang tidak mengherankan jika bawang merah lebih ampuh melawan kanker dibandingkan dengan bawang putih.

 

Para peneliti baru-baru ini juga menemukan bahwa bawang sangat efektif membunuh sel-sel kanker payudara. Kandungan senyawa di dalam bawang bisa mengganggu komunikasi, antara sel-sel kanker dan merusak lingkungan atau area tempat sel-sel kanker tumbuh. Akhirnya, sel-sel kanker tersebut terbunuh. Para peneliti juga mencoba mengaplikasikan penelitian ini pada manusia.

 

Para peneliti berharap bahwa teknik ekstraksi dalam penelitian tersebut, yang menggunakan air panas dalam sebuah wadah bertekanan, akan mendorong perusahaan-perusahaan untuk memasukkan quercetin dari bawang ke dalam bahan-bahan makanan ataupun obat-obatan medis. Tidak seperti kebanyakan metode ekstraksi, ekstraksi quercetin bawang tidak menggunakan pelarut yang mengandung racun atau bahan-bahan kimia.

 

Untuk saat ini, cara terbaik untuk mendapatkan nutrisi bermanfaat dari bawang merah adalah dengan mengonsumsi sayuran tersebut secara langsung. Kalau mau nutrisi yang lebih ampuh lagi, makan bawang merah secara mentah karena memasaknya dapat menghancurkan beberapa bahan-bahan antioksidan yang bermanfaat, terutama vitamin C. Vitamin C dalam bawang merah sangat bermanfaat sebagai senyawa antibakteri.

 

Masih banyak manfaat bawang merah lainnya, seperti menurunkan tekanan darah tinggi pada orang dewasa. Bawang merah juga bisa mengendalikan gejala-gejala asma karena mengandung antihistamin. Allyl prophyl disulphide, sjenis minyak dalam bawang, juga dapat menurunkan kadar gula darah dengan meningkatkan jumlah insulin bebas dalam tubuh. Selain itu, bawang merah juga bisa menyembuhkan konstipasi dan sakit tenggorokan. 

 

Sangat banyak manfaat bawang merah bukan?