Penyandang diabetes wajib memantau kadar gula darah secara berkala. Gula darah yang terkendali sehingga berada dalam kisaran normal, akan menjauhkan orang dengan diabates dari komplikasi berbahaya. Namun, apakah cukup hanya memantau kadar gula darah saja?

 

Sebagian penyandang diabetes juga memiliki masalah kesehatan lain, misalnya kadar kolesterol tinggi dan hipertensi. Keduanya merupakan penyakit sindrom metabolik, sehingga biasanya sudah “satu paket” dengan diabetes.

 

Nah, oleh karena itu, penting bagi diabetesi untuk selalu memantau tekanan darah dan kadar kolesterolnya. Kombinasi gula darah dan tekanan darah tinggi sangat berbahaya, karena meningkatkan risiko penyakit jantung menjadi berlipat ganda. Bahkan tak hanya penyakit jantung, tetapi stroke, penyakit ginjal kronis, dan juga kebutaan (diabetes retinopati).

 

Baca juga: 6 Camilan Sehat untuk Diabetes
 

Memiliki Diabetes dan Hipertensi Sekaligus

Belum lama ini sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association (JAMA) merekomendasikan target baru tekanan darah, pada orang dengan diabetes.

 

Penderita diabetes dan tekanan darah tinggi sekaligus, menurut standar terbaru, harus memulai terapi obat antihipertensi saat tekanan darah menunjukkan angka 140/90 mmHg. Tujuannya adalah mencapai kadar tekanan darah di bawah 140/90 mmHg.

 

Tekanan darah normal adalah di bawah 120/80 mmHg. Mengapa harus mendekati normal? Tujuannya adalah menghindari risiko kerusakan pembuluh darah besar maupun kecil yang menyebabkan berbagai penyakit kardiovaskular dan juga komplikasi lain. 

 

Baca juga: Penyandang Diabetes Harus Tetap ke Dokter Selama Pandemi

 

Tujuan Menurunkan Kadar Tekanan Darah pada Diabetes

Dalam penelitian, terlihat perbedaan nyata antara penderita diabetes yang berhasil menurunkan tekanan darahnya di bawah 140 tekanan sistolik, dengan yang di atasnya.

 

Bagi penderita diabetes yang bisa menurunkan tekanan darahnya di bawah 140 mmHg untuk sistolik (angka atas), maka akan memiliki penurunan risiko penyakit kardiovaskular yang signifikan. Setiap penurunan 10 mmHg, terjadi penurunan 11 hingga 13 persen risiko komplikasi.

 

Namun, target tekanan darah yang terlalu rendah, tidak selalu lebih baik. Dokter lah yang paling tahu target tekanan darah terbaik untuk masing-masing penderita diabetes. 

 

Misalnya, dokter akan menargetkan tekanan darah seorang penyandang diabetes lebih rendah dari sesama penyandang diabetes, jika ia pernah mengalami stroke, ada riwayat keluarga stroke atau ada gejala gangguan fungsi ginjal.

 

Baca juga: Gumpalan Darah Pemicu Stroke dan Serangan Jantung, Kenali Gejalanya!

 

Sebuah pernyataan baru-baru ini dikeluarkan oleh American College of Cardiology (ACC) dan American Heart Association (AHA). Mereka merekomendasikan target tekanan darah 130/80 mmHg pada penyandang diabetes yang pernah mengalami serangan jantung, stroke, stroke ringan, memiliki aneurisma aorta atau penyakit arteri perifer sebelumnya.

 

Pilihan obat antihipertensi yang cocok tergantung pada masalah klinis lain yang mungkin dimiliki pasien diabetes. Sebagai contoh, orang yang menderita gagal jantung atau penyakit jantung disarankan untuk menggunakan rejimen yang berbeda termasuk beta-blocker dan ACE inhibitor atau angiotensin-receptor blocker (ARB).

 

Jadi, pilihan spesifik obat hipertensi dapat bervariasi, tergantung pada masalah yang dimiliki pasien, Apakah memiliki diabetes saja, atau disertai gagal jantung, nyeri dada angina. Diabestfriend, apapun pilihan obat dokter, tentunya tujuannya baik yakni menurunkan tekanan darah dengan cara apa pun agar bermanfaat.

 

Selain dibantu obat-obatan, pengelolaan gula darah maupun tekanan darah juga sangat tergantung dengan gaya hidup. Pastikan Diabestfriend selalu mengontrol berat badan, berolahraga secara teratur, membatasi asupan garam, berhenti merokok, dan menjaga pola makan bergizi. Dengan melakukannya secara rutin, bisa jadi dosis obat bisa diturunkan.

 

Baca juga: Cara Mengukur Tekanan Darah di Rumah

 

 

Referensi:

Clevelandclinic.com. Have diabetes why you need to know your blood pressure numbers.

Care.diabetesjournals.com Diabetes and Hypertension: A Position Statement by the American Diabetes Association