Selama terjadi pandemi coronavirus atau Covid-19, semua orang dianjurkan di rumah saja dan membatasi bepergian ke luar untuk mengurangi risiko tertular. Bagaimana dengan penyandang diabetes atau penyakit kronis lain yang harus rutin kontrol ke dokter? Jika harus ke dokter, adakah tips agar aman dan tidak berisiko tertular Covid-19?

 

Seiring durasi pandemi yang sudah berjalan lebih dari 3 bulan, beberapa dokter yang merawat pasien penyakit kronis mulai khawatir: apakah pasien mereka, yang biasanya menjalani perawatan rutin, terganggu selama pandemi Covid-19? Bisa jadi, banyak penderita penyakit kronis di rumah yang mengalami kekambuhan pada penyakit mereka atau memiliki komplikasi baru setelah krisis mereda.

 

Jika Kamu memiliki anggota keluarga dengan penyakit kronis, seperti penyandang diabetes, apa yang harus dilakukan? Simak penjelasan dokter berikut ya!

 

Baca juga: Langkah-langkah Pencegahan Coronavirus pada Penyandang Diabetes

 

Penyandang Diabetes Harus Tetap ke Dokter

Penyakit yang masuk kategori kronis sangat beragam, mulai dari diabetes, hipertensi, kanker hingga gangguan mental seperti depresi. Karena pandemi Covid-19, hampir semua negara mengalami guncangan dalam sistem pelayanan kesehatan.

 

Rumah sakit rujukan dibandjiri pasien yang diduga tertular coronavirus. Akibatnya, orang-orang dengan penyakit kronis terpaksa menunda perawatan mereka ke rumah sakit. Padahal bagi pemilik penyakit kronis, rutin berkunjung ke dokter sangat penting untuk memeriksakan penyakitnya yang kadang sulit dikendalikan.

 

Dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit St. Carolus, Jakarta, Dr. Aswin Pramono, kepada Guesehat mengatakan, “Pasien diabetes sebaiknya tetap ke dokter, karena regulasi atau pengaturan gula darah harus ekstra bagus selama pandemi Covid-19.”

 

Jika penyandang diabetes tidak kontrol ke dokter, maka harus dipastikan bahwa pengendalian gula darah bagus. “Karena perburukan dan gejala bisa lebih jelek pada pasien diabetes yang tidak terkontrol,” tambah dr. Aswin.

 

Sistem perawatan kesehatan di negara kita saat ini memang dikatakan sedang krisis. Pasien noncovid mungkin tidak bisa mendapatkan pelayanan seperti hari biasa. Hal ini tidak terjadi di Indonesia saja. Setiap terjadi pandemi, selalu terjadi krisis dalam pelayanan kesehatan. Contohnya saat wabah SARS beberapa tahun lalu.

 

Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh para peneliti di dua universitas di Taiwan dan Fakultas Kesehatan Masyarakat Johns Hopkins Bloomberg setelah wabah SARS di tahun 2002-2004, menunjukkan bahwa rawat inap untuk penyandang diabetes merosot selama krisis, tetapi melejit sesudahnya.

 

Para ahli kesehatan khawatir bahwa masalah serupa dapat muncul sebagai hasil dari pandemi Covid-19. "Bahkan meskipun penyandang diabetes dan penyakit kronis lainnya tidak tertular Covid-19, tetapi karena penyakitnya tidak dikelola dengan baik saat ini, akan menjadi momok menakutkan pada sistem kesehatan," kata Andrew Toy, presiden dan chief technology officer dari startup asuransi kesehatan Clover.

 

"Beberapa pasien diabetes datang dengan kondisi di luar kendali. Orang-orang dengan kondisi khusus kadang ragu-ragu untuk datang ke rumah sakit dan itu mengakibatkan masalah kecil berubah menjadi situasi krisis yang berbahaya,” ujar Dr. Mark Anderson, kepala petugas medis Christus Health di Texas.

 

Baca juga: Kenapa Coronavirus Lebih Berbahaya pada Penderita Diabetes? Ini Penjelasan Ahli

 

Apa yang Harus Dilakukan Agar Aman ke Rumah Sakit?

Dr Aswin menjelaskan, jika penyandang diabetes harus ke rumah sakit, tidak seharusnya ditunda. Semua rumah sakit sudah memiliki protokol keamanan menghadapi wabah coronavirus. “Nanti pasien diabetes datang ke rumah sakit pasti akan diarahkan ke zona yang aman. Bukan ke kerumunan pasien yang risiko Covid-19,” jelasnya.

 

Penyandang diabetes dan siapa pun yang datang ke pelayanan kesehatan saat ini, harus ekstra menjaga diri. Caranya: 

- Gunakan pelindung masker. Jika tidak ada masker bedah, bisa menggunakan masker kain yang dilapisi tisu hingga 5 lapis.

- Cuci tangan atau bersihkan tangan dengan hand sanitizer, begitu memasuki lobi rumah sakit dan saat akan masuk ruang konsultasi. Biasanya rumah sakit sudah menyediakannya di semua pintu poliklinik dan pintu masuk. Lakukan juga saat akan ke luar.

- Hindari menyentuh benda-benda di rumah sakit atau klinik.

 

Baca juga: Selain Masker, Inilah Alat Perlindungan untuk Mencegah Tertular Coronavirus

 

Alternatif Konsultasi Secara Online

Jika memang penyandang diabetes tidak memungkinkan kontrol ke dokter, lakukan konsultasi secara online. Sebisa mungkin keluarga atau si pasien sendiri terhubung dengan dokter jika ada kondisi yang mendesak.

 

Beberapa startup teknologi kesehatan sudah dilengkapi dengan fitur konsultasi jarak jauh sehingga bisa menjangkau lebih banyak pasien. Jadi, penyandang diabetes dan penyakit kronis lainnya masih bisa berinteraksi secara virtual dengan dokter, ahli gizi, atau tenaga medis lainnya.

 

Bagi penyandang diabetes, ada beberapa aplikasi yang memudahkan konsultasi dan terhubung dengan dokter, atau sesama penyandang diabetes. Salah satunya Teman Diabetes. Keungulan aplikasi ini adalah bisa cek gula darah mandiri yang hasilnya langsung tersimpan di ponsel. Pasien bisa membagikan dat aini langsung ke dokter saat konsultasi.

 

Jangan tunda ke dokter jika mengalami tanda bahaya, atau kondisi emergensi. Pasien diabetes yang membutuhkan perhatian medis sebaiknya tidak mengambil risiko  dengan hanya menunggu di rumah, demi menghindari ketakutan tertular coronavirus. Hal ini karena risiko diam saja di rumah justru lebih besar daripada segera mendapatkan pertolongan dari dokter. 

 

Dr. Aswin menegaskan, pergi ke rumah sakit justru relatif aman, daripada pergi ke keramaian. Alasannya, di rumah sakit pengunjung tidak diizinkan masuk dan semua staf dan pasien selalu menjalani pemeriksaan. Petugas medis juga dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD), sehingga aman untuk pasien maupun mereka sendiri.

 

Baca juga: Makanan Sehat Vs Makanan Tidak Sehat untuk Diabetes

 

 

Referensi:

Statnews.com. With Covid-19 delaying routine care chronic disease

News-journal.com. Doctors urge not to avoid medical care during covid-19 crisis.