Di tengah langkanya masker dan alat pelindung diri (APD) saat pandemi Covid-19, tentu dibutuhkan langkah yang lebih kreatif. Jika tidak menemukan masker bedah di manapun, Kamu bisa membuat sendiri masker dari kain. Tentunya dibuat dengan cara yang benar.

 

Dikutip dari Kompas.com (Rabu, 25/3), juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto menyebutkan, masker berbahan dasar kain dapat dijadikan alternatif untuk mencegah penularan virus.

 

Menurut Yuri, di tengah kondisi kelangkaan masker bedah seperti sekarang ini, masker kain dapat menjadi pilihan ketimbang tak menggunakan masker sama sekali. Masker bedah memang paling efektif melindungi kita dari penularan virus karena memiliki lapisan yang dapat menahan droplet (percikan air ludah).



Kamu bisa membuat sendiri masker dari kain yang memiliki sifat menahan droplet. Simak yuk bagaimana cara membuat masker sendiri!

 

Baca juga: Selain Masker, Inilah Alat Perlindungan untuk Mencegah Tertular Coronavirus

 

Cara Membuat Masker dari Kain

Ahli tekstil dari Institut Teknologi Bandung, Nurul Akriliyanti, kepada Guesehat menjelaskan, kita bisa membuat masker berbahan kain katun. Caranya sebagai berikut:

 

Bahan:

  • Kain katun atau kain dengan serat halus

  • Pita elastis

  • Gunting

  • Mesin jahit

 

Cara Membutanya:

1. Potong kain sesuai bentuk masker yang akan dibuat, umumnya berbentuk persegi panjang kain, ukuran 12x6 cm atau 11x5 cm.

2. Kain dibuat menjadi beberapa lapis, misalnya 2-3 lapis sehingga cukup tebal.

3. Jahit lapisan-lapisannya menjadi satu

4. Di bagian dalam, dibuat semacam kantong atau lipatan sebagai tempat menaruh tisu.

5. Di sisi kanan dan kiri diberi pita elastis . Pastikan untuk melakukan backstitch (menjahit beberapa kali) di awal dan akhir jahitan, karena karet elastis akan menarik di titik-titik tersebut.


Baca juga: 7 Tips Hindari Stres Selama Diam di Rumah karena Coronavirus

 

Mudah bukan? Kunci dari masker kain agar berfungsi layaknya masker bedah adalah kantong atau lipatan tempat tisu. Kamu bisa mengganti tisu setiap diperlukan. Menurut Nurul, Kamu bisa mengganti kain katun dengan bahan tisu basah yang masih kering. “Bahkan kita bisa menggunakan tisu basah yang habis pakai kemudian dicuci dan dikeringkan. Tisu basah itu sebenarnya terbuat dari kain katun, namun nonwoven.”

 

Yang dimaksud bahan nonwoven adalah bahan yang tidak memiliki kekuatan kecuali dipadatkan atau diperkuat dengan penopang. Nurul menambahkan, sebenarnya bahan kain untuk masker yang paling mendekati masker bedah adalah kain kain yang biasa digunakan untuk lap dapur. “Tetapi agak susah bernapas,” ujarnya.

 

Nah ternyata mudah bukan? Jika Kamu tenaga medis atau memiliki kerabat medis, Kamu bisa berkontribusi menyumbang baju APD yang mirip baju astronot lho! Nurul membagikan ilmunya. Menurutnya, baju APD darurat bisa dibuat dari kain spunbond, yakni kain yang sering dipakai untuk membuat tas belanja. Sebaiknya gunakan yang memiliki berat 75 gram karena jika 50 gram mudah robek. Ini adalah baju pelindung sekali pakai.

 

Darimana Kamu mendapatkan kain untuk masker atau APD lainnya? Tentu saja cukup mengunjungi toko online. Cari dengan kata kunci “kain katun”, “kain untuk masker”, atau “kain nonwoven”. Kamu bisa melihat tutorialnya di kanal-kanal Youtube.

 

Seberapa Efektif Perlindungan Masker Kain?

Masker kain memang bukan pilihan terbaik untuk mencegah penularan coronavirus. Sebuah studi tahun 2015 di BMJ Open terhadap lebih dari 1.000 petugas kesehatan di Hanoi, Vietnam, menemukan bahwa mereka yang memakai masker kain lebih mungkin untuk tertular virus penyebab penyakit pernapasan daripada mereka yang memakai masker medis.

 

Masker bedah atau medis memang terbuat dari serat tebal yang menangkap sejumlah partikel. .Namun, masker kain buatan rumah lebih baik daripada tidak menggunakan masker sama sekali. Sebuah penelitian tahun 2008 tentang masker kain buatan rumah yang dikenakan oleh masyarakat umum, yang diterbitkan dalam jurnal PLOS ONE, mendukungnya. Penelitian menemukan bahwa meskipun tidak sempurna, masker buatan rumah dapat menawarkan perlindungan terhadap partikel virus.

 

Cara Mencuci Masker Kain

Jika Kamu sudah menggunakan masker kain dengan benar, jangan lupa rutin dicuci setelah digunakan agar kuman-kumannya mati. Berikut ini langkah mencuci masker kain:

- Siapkan air panas dengan suhu 60 - 65 derajat celsius
- Rendam masker dengan deterjen
- Kucek masker hingga kotoran luntur
- Bilas di bawah air mengalir
- Keringkan di bawah sinar matahari
- Disetrika agar bakteri dan virus mati
- Masker siap digunakan

 

Baca juga: Cara Menggunakan dan Membuang Masker dengan Benar

 

 

Referensi:

Fesyendesign.com. Mengenal Kain Nonwoven.

Vox.com. DIY face mask homemade tutorials.

Sciencenews.com. Face mask shortages have sparked creative solutions. Will they work?

Kompas.com. Yuri: Masker Kain Bisa Jadi Alternatif Cegah Virus Corona