Gengs, setiap tahun tanggal 4 Februari ditetapkan sebagai Hari Kanker Sedunia atau World Cancer Day. Peringatan ini pada dasarnya merupakan bentuk dukungan kepada mereka yang menderita penyakit kanker serta untuk meningkatkan kesadaran, baik di tingkat pribadi maupun pemerintah di seluruh dunia, untuk menekan angka kejadian kanker di level global.

 

Tema peringatan Hari Kanker Sedunia untuk tahun 2019 sampai 2021 adalah “I Am And I Will”. Maksud dari tema tersebut adalah setiap orang di dunia ini, siapa pun dan di mana pun kita, memiliki kekuatan untuk mengurangi dampak dari penyakit kanker, baik bagi diri kita sendiri, orang-orang terdekat yang kita sayangi, dan tentunya bagi dunia.

 

Dan hari ini, kita semua juga diajak membuat komitmen untuk meminimalisasi risiko kanker. Kendati demikian, bisa jadi kita belum menyadari pentingnya membuat komitmen tersebut kalau kita sendiri belum memahami seluk-beluk tentang penyakit kanker. Yuk, simak penjelasan singkat tentang penyakit kanker dan apa yang bisa Geng Sehat lakukan nantinya!

 

Sebenarnya kanker itu apa, sih?

Istilah kanker tentu bukan sesuatu yang asing di telinga Geng Sehat. Sebagian dari Kamu mungkin sudah mengetahui apa itu kanker, tetapi tidak sedikit juga yang belum memiliki gambaran seperti apa penyakit ini sebenarnya.

 

Istilah kanker sendiri berasal dari bahasa Latin, yang berarti 'kepiting'. Tidak heran Geng Sehat yang lahir antara bulan Juni-Juli juga memiliki zodiak cancer dengan lambang kepiting. Mengapa kepiting? Hal ini karena pada masa tersebut, para ilmuwan berpendapat bahwa penyakit atau sel kanker memiliki sifat yang mirip dengan kepiting, yaitu menjepit sel-sel sehat di sekitarnya.

 

Baca juga: Jenis Kanker Ini Dipicu Oleh Obesitas!

 

Secara sederhana, kanker merupakan sekumpulan penyakit yang memiliki karakteristik berupa adanya sel-sel yang membelah saat tidak seharusnya membelah dan tidak mati saat seharusnya mati. Sebelumnya, Geng Sehat perlu mengetahui bahwa setiap sel yang menyusun tubuh kita telah terprogram sedemikian rupa. Jadi, seharusnya masing-masing sel membelah saat diperlukan atau saat mendapatkan sinyal untuk membelah, serta mati pada saat mendapatkan sinyal untuk mati.

 

Pada orang yang menderita kanker, terdapat sel-sel yang tidak mau menunggu sinyal dan membelah sesuka hati. Sedangkan pada saat diberi sinyal untuk mati, mereka tidak meresponsnya dan terus-menerus membelah. Sel-sel yang membelah tidak terkendali tersebut akan mengganggu fungsi sel-sel normal di sekitarnya. Dari situlah timbul berbagai gangguan pada tubuh penderitanya.

 

Geng Sehat juga mungkin sering mendengar istilah tumor. Tumor adalah istilah yang digunakan untuk kondisi timbulnya benjolan yang tidak semestinya ada di tubuh kita. Kabar baiknya, tidak semua tumor adalah kanker. Pada kondisi tertentu, memang bisa terjadi pertumbuhan sel yang abnormal tetapi sifatnya tidak ganas.

 

Tumor yang sifatnya jinak (bukan kanker) umumnya disebut benign (dibaca: bi-nain). Sementara tumor yang bersifat kanker disebut dengan istilah malignant. Walaupun demikian, semua benjolan yang tidak semestinya ada di tubuh kita patut dicurigai dan diinvestigasi supaya dapat ditangani sesuai indikasinya.

 

Penyakit kanker menjadi salah satu penyebab kematian yang relatif tinggi dalam skala global. Kanker paru dan saluran napas contohnya, menempati urutan keenam dari sepuluh penyebab kematian tertinggi di dunia berdasarkan data dari World Health Organization (WHO).

 

Baca juga: Belajar dari Meninggalnya Istri Ustad Maulana, Jangan Berobat ke Alternatif

 

Umumnya, kanker akan diberi nama berdasarkan nama organ di mana sel ganas atau sel kanker pertama kali muncul, misalnya kanker paru, kanker darah, kanker usus besar, atau kanker payudara. Timbulnya sel kanker di suatu organ akan menyebabkan organ tersebut kehilangan kemampuannya untuk bekerja sebagaimana mestinya. Contoh pada orang yang menderita kanker usus, kerja usus akan terganggu dan timbul keluhan seperti diare berkepanjangan yang tidak jelas penyebabnya, BAB berdarah, dan lain sebagainya.

 

Salah satu sifat berbahaya yang dimiliki oleh sel kanker adalah kemampuannya untuk menginvasi jaringan di sekitarnya, bahkan berpidah dari organ asal ke organ lain. Dalam istilah medis, ini disebut dengan istilah metastasis. Metastasis juga dikenal sebagai stadium akhir dari suatu penyakit kanker.

 

Pada stadium akhir, terjadi penurunan angka harapan hidup yang sangat signifikan. Oleh karena itu, tindakan pencegahan, deteksi dini, serta tata laksana yang tepat diharapkan mampu menekan jumlah pasien yang mencapai kanker stadium akhir. Pada sebagian besar kasus kanker, jika penyakit ditemukan masih dalam fase atau stadium awal, angka keberhasilan pengobatan relatif tinggi.

 

Serba-serbi Kanker Payudara - GueSehat.com

 

Apa yang bisa Geng Sehat lakukan?

Sesuai dengan tema Hari Kanker Sedunia tiga tahun ke depan, Geng Sehat diharapkan meningkatkan kesadaran pribadi dan lingkungan sekitar akan bahaya penyakit kanker. Penyakit kanker sering kali tidak memiliki penyebab yang mutlak, tetapi banyak di antaranya memiliki faktor risiko yang telah diteliti secara ilmiah. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Geng Sehat lakukan:

  • Buat komitmen hidup sehat. Banyak kanker yang risikonya dapat ditekan dengan pola hidup sehat. Coba Geng Sehat periksa, adakah di antara kebiasaan hidup Geng Sehat yang masih kurang sehat, mulai dari tidur kurang, makan tidak teratur, malas berolahraga, dan lain sebagainya? Yuk, kita coba memperbaiki satu per satu kebiasaan tersebut!
  • Hindari kebiasaan merokok, baik aktif maupun pasif. Ingat Gengs, merokok aktif dan pasif sama-sama berbahaya. Dan kebiasaan merokok telah terbukti meningkatkan risiko berbagai jenis kanker dan tidak sebatas kanker saluran pernapasan saja. Jadi, ajak orang-orang terdekat Geng Sehat untuk berhenti merokok, ya!
  • Perhatikan apa yang Geng Sehat konsumsi. Pepatah berkata, you are what you eat. Yuk, lebih bijak lagi memilih apa yang Geng Sehat konsumsi. Pastikan makanan dan minuman yang bergizi dan berguna bagi tubuh. Mulai kurangi konsumsi camilan tinggi gula serta makanan dengan zat aditif dan berpengawet.
  • Periksa riwayat penyakit kanker dalam keluarga. Beberapa penyakit kanker diketahui memiliki kecenderungan untuk diwariskan sebagai bakat dalam keluarga. Ada baiknya Geng Sehat memeriksa riwayat anggota keluarga apakah ada yang mengidap penyakit kanker tertentu. Tujuannya bukan supaya Geng Sehat menjadi paranoid, lho! Hal ini dimaksudkan supaya Geng Sehat dapat memfokuskan diri terhadap upaya pencegahan ataupun deteksi dini yang diperlukan. Contoh, jika Geng Sehat memiliki beberapa anggota keluarga dengan riwayat kanker payudara, maka Geng Sehat harus lebih menjaga kesehatan payudara. Lakukanlah pemeriksaan rutin seperti mammografi agar segala perubahan bisa diketahui sejak dini.
  • Perhatikan semua “sinyal” yang tidak normal pada tubuh. Sering kali kanker tidak menunjukkan gejala yang jelas, terutama di tahap awal perjalanan penyakit. Maka Geng Sehat perlu memberikan perhatian lebih dan tidak mengabaikannya jika tubuh Geng Sehat memberikan tanda atau sinyal bahwa ada sesuatu yang salah. Beberapa contoh gejala tidak spesifik yang umum dijumpai pada kanker antara lain timbulnya demam, benjolan, pembengkakan, berat badan turun, perdarahan tanpa penyebab yang jelas, timbulnya gejala seperti batuk, sesak, perubahan suara, atau luka yang berkepanjangan, serta munculnya perubahan dalam pola buang air dan penampilan fisik. Konsultasikan kepada dokter supaya bisa dicari penyebabnya dan ditangani dengan baik.

 

Jadi, yuk tentukan pilihan sehat Geng Sehat sekarang juga! Geng Sehat dapat memilih untuk menjalani kebiasaan hidup yang sehat atau mengabaikannya dengan berbagai risiko yang mengancam, termasuk kanker. Penyakit ini tidak perlu menjadi momok yang mengerikan apabila kita selalu waspada, berkomitmen untuk hidup sehat, dan sadar untuk memeriksakan diri jika merasa ada sesuatu yang tidak normal.

 

Selain itu, jangan lupa berikan dukungan kepada rekan yang menderita kanker. Semangat dari orang-orang terdekat akan memberikan kekuatan yang besar supaya mereka mau menjalani semua proses pengobatan dengan baik. Salam sehat!

 

Baca juga: 6 Pemicu Kanker Paru Selain Rokok

 

 

Referensi:

World Cancer Day: 2019-2021 World Cancer Day Campaign

American Cancer Society: Early History of Cancer

WHO: The top 10 causes of death

Irish Cancer Society: Symptoms and diagnosis of ovarian cancer