Banyak gangguan kesehatan yang bisa menyerang secara tiba-tiba, salah satunya adalah stroke. Serangan penyakit stroke memang terjadi secara mendadak, dimana tidak ada waktu lama untuk Kamu menunggu bantuan. Pasalnya, semakin lama mencari pertolongan perawatan, maka semakin besar kerusakan pada otak akan terjadi.

 

Penyakit stroke tidak memandang usia dan jenis kelamin. Walaupun stroke banyak menyerang seseorang yang berusia 60-an, namun sebanyak 10% penderita stroke dialami oleh mereka yang berusia 30 hingga 40-an, dan lebih berisiko pada wanita dibandingkan pria. Untuk itu, sangat perlu untuk menerapkan gaya hidup yang sehat dan mengenali gejala awal dari stroke. Berikut gejala serangan stroke pada wanita yang tidak boleh diabaikan dan membutuhkan perawatan medis segera.

Baca juga: Perbedaan antara Otak Wanita dan Otak Pria

 

Merasa Lemah dan Mati Rasa pada Satu Sisi Tubuh

Jika Kamu tiba-tiba kehilangan kekuatan dan tidak bisa merasakan salah satu sisi tubuh, bisa jadi ini menjadi salah satu gejala dari stroke dan biasanya menyerang kaki dan tangan. Mengapa hanya di satu sisi tubuh saja? Ini karena bagian otak memengaruhi sisi yang berlawanan dari tubuh. Misalnya jika otak bagian kiri yang terjadi pendaharan, berarti yang mengalami kelumpuhan adalah tubuh bagian sisi kanan.

Baca juga: Imunisasi MR Penyebab Kelumpuhan Siswi SMP di Demak?

 

Ekspresi Satu Sisi Wajah Tidak Bisa Dikendalikan

Bagian otak yang terjadi pendarahan juga menentukan sisi wajah yang bisa terserang stroke. Gejalanya adalah jika sudut mulut tiba-tiba kendur dan tidak dapat mengendalikan ekspresi wajah. Kondisi ini harus segera dilarikan ke ruang perawatan.

 

Sulit Membaca dan Memahami Ucapan

Jika bagian otak kiri yang terkena stroke, maka bisa mengalami aphasia (kehilangan kemampuan untuk berbicara dan memahami ekspresi). Pasalnya, otak bagian kiri yang mengandalikannya. Ini menjadi gejala stroke yang paling umum, dimana mengganggu kemampuan otak untuk memroses sebuah kata. Walaupun semua orang terkadang akan mengalami saat dimana ia tidak bisa berkata-kata. Namun, berbeda jika seseorang tidak bisa mengucapkan kata-kata di ujung lidahnya dan tidak memahami perkataan orang lain.

Baca juga: Inilah Penyebab Rasa Manis Pada Lidah

 

Berbicara Kurang Jelas

Gejala stroke lainnya, jika seseorang berbicara namun kurang jelas seperti cadel bahkan tidak jelas sama sekali. Ini bisa disebut dengan dyspraxia (gangguan perkembangan) dimana mereka tidak dapat mengendalikan otot sekitar mulut, sehingga mereka tidak bisa mengucapkan kata karena mengalami kelumpuhan pada otot tersebut.

 

Sakit Kepala yang Luar Biasa

Pada beberapa kasus stroke hemoragik, gejala lain yang bisa dialami adalah rasa sakit kepala yang luar biasa. Pasalnya, otak mengalami pendarahan dan harus segera memerlukan tindakan medis. Selain itu, tingkat kematian dari stroke hemarogik juga tinggi.

 

Tidak Dapat Melihat ke Satu Sisi

Sama seperti anggota tubuh yang mengalami kelumpuhan, masalah penglihatan pun juga mengalaminya. Seseorang yang terserang stroke bisa kehilangan pandangan pada kedua matanya. Pasalnya, saraf penglihatan memang terlihat baik, namun informasi yang diterima tidak dapat diproses dengan baik pada saat bagian otak mengalami kerusakan.

 

Tidak Bisa Berjalan

Stroke bisa menyebabkan hilangnya koordinasi, dimana kaki akan mengalami kelumpuhan. Itu sebabnya, seseorang yang terserang stroke akan sulit untuk berjalan atau berdiri tegak.

 

Dari beberapa gejala diatas, sangat perlu untuk Kamu perhatikan. Tidak hanya memerhatikan gejala awal pada diri sendiri. Kamu juga bisa bagikan informasi ini pada orang terdekatmu untuk selalu menjaga gaya hidup dan perhatikan gejala awal serangan stroke. Pasalnya, jika gejala ini tidak di tangani dengan cepat, maka bisa berisiko mengalami kerusakan yang parah pada bagian otak. (AP/WK)