Pekerjaan yang menuntut Anda untuk berhadapan langsung dengan komputer tentunya semakin lama dapat membuat mata terasa pegal, pedih dan tak jarang jadi berair. Lebih parahnya jika terus menerus menatap komputer, mata dapat mengalami gangguan minus, yang kemudian menjadi tak jelas saat melihat tulisan kecil maupun sedang. Untuk itu tentunya perlu dilakukan perawatan untuk bisa menjaga kesehatan mata.  Jangan sampai karena jarang merawat kesehatannya, Anda justru mengalami gangguan pada mata. Seperti dengan pemeriksaan mata, perawatan ini seharusnya bukan hanya dilakukan oleh Anda yang sudah berkacamata saja, tapi juga bagi Anda yang memiliki mata yang sehat.

Rutin Memeriksa Mata

Tua maupun muda, baik pada pria maupun wanita ada baiknya untuk rajin memeriksa akan kesehatan mata ke dokter mata, minimal dengan jangka waktu 2 tahun sekali. Terutama pada usia 40 tahun, sangat dianjurkan untuk memeriksa mata ke dokter. Hal itu demi menjaga dan mencegah mata berisiko terkena penyakit mata yang cukup berbahaya, seperti glaucoma dan katarak. Lebih berbahaya lagi jika mata sudah menggangu kenyamanan Anda namun tak segera diperiksa karena ditakutkan bisa berisiko terkena kanker mata. Pada usia anak yang masih kecil pun ada baiknya melakukan pemeriksaan mata, sebab jika ada gangguan yang tidak segera ditangani bisa mengganggu fungsi kemampuan belajar anak.

Makan Sayuran dan Buah-buahan

Mungkin Anda sering mendengar bahwa wortel merupakan jenis sayuran yang bisa menjaga kesehatan mata, sehingga bisa menghindarkan mata dari gangguan minus. Ya, hal itu memang benar, wortel kaya akan serat juga beta karoten yang bisa membantu menjaga kesehatan mata. Beta karoten merupakan antioksidan yang bisa mengurangi risiko degenerasi macula. Menurut sebuah penelitian menunjukkan bahwa vitamin C dan vitamin E,  zinc, lutein, asam lemak omega 3 diduga bisa membantu menangkal terjadinya masalah pada mata. Sayuran hijau, buah seperti blueberry dan blackberry juga jeruk, salmon, tuna, kacang-kacangan jika dikonsumsi secara rutin juga bisa membantu menjaga kesehatan mata.

Membuang Make Up yang Sudah Lama

Tahukah Anda bahwa make up juga bisa memengaruhi kesehatan pada mata Anda? Pada make up yang berbentuk cair maupun krim, bakteri bisa saja tumbuh dengan mudah. Make up yang baik untuk digunakan adalah yang setelah kemasannya dibuka digunakan paling tidak selama satu bulan. Bila lebih dari itu, bakteri beresiko tumbuh. Selain bisa membuat kulit menjadi rentan terhadap jerawat, kesehatan mata juga bisa terganggu karena make up. Selain itu, hindari meminjam atau menggunakan make up yang bergantian dengan orang lain, seperti bedak yang menggunakan spons, lipstick, dan eyeshadow yang menggunakan kuas yang sama. Pastikan Anda sudah mencuci dengan benar dan bersih selama satu minggu sekali. Paling penting lagi adalah hindari penggunaan make up hingga ke bagian mata, karena hal itu berpotensi membuat mata menjadi iritasi dan perih.

Hindari Menatap Komputer Terlalu Lama

Selain bisa menyebabkan leher menjadi sakit karena pegal, kemudian pusing atau migrain, menatap komputer terlalu lama bisa membuat mata menjadi tegang. Kemudian mata akan sulit untuk fokus bila menatap dari kejauhan, pandangan juga bisa menjadi kabur. Jika Anda bekerja dengan jam yang panjang dan menatap komputer yang lama, usahakan setiap 20 menit sekali untuk mengalihkan pandangan Anda sejauh 6 meter, dengan jeda waktu 20 detik untuk mengurangi ketegangan itu. Tes pada mata tidak harus ditujukan pada orang yang  memiliki masalah dengan mata, seperti silinder, minus, atau katarak. Mendeteksi mata sejak dini justru bisa mengetahui gejalanya sebelum benar-benar menjadi masalah. Gejala yang timbul karena masalah mata biasanya tidak begitu dirasakan. Seperti mata pedih dan merah berbeda dari biasanya. Jika deteksi sejak dini dilakukan, pengobatan dan penanganan yang tepat bisa dilakukan dengan segera. Mata memiliki fungsi untuk bertindak sebagai indikator kesehatan pada setiap orang dengan cara keseluruhan. Orang yang memiliki pandangan kabur bisa beresiko terkena penyakit diabetes, tumor, bahkan stroke. Yang perlu Anda perhatikan adalah ketika mata terasa kering bisa menjadi tanda penyakit tiroid, rheumatoid, arthritis juga lupus. Gerakan mata yang tidak seperti biasanya, bisa mengindikasi adanya penyakit multiple sclerosis. Sedangkan jika mata menjadi merah dan gatal lebih parah, gejala itu bisa menunjukkan adanya alergi terhadap lensa kontak. Tes mata yang dilakukan bisa mendeteksi kerusakan yang terjadi pada saraf mata setelah terjadinya stroke, cedera kepala, ataupun kondisi lainnya yang bisa menyebabkan kurannya cairan ke otak. Perlu diperhatikan juga, jika Anda tak menjaga dengan baik kesehatan mata Anda bisa memicu terjadinya penyakit mata. Seperti, computer vision syndrome, yang terjadi karena terlalu lama dan sering menatap komputer, umumnya menunjukkan gejala seperti nyeri kepala, pusing, penglihatan kabur, nyeri leher, mata merah, penglihatan menjadi sulit untuk fokus, hingga kelelahan. Hal itu terjadi karena otot akan tegang dan lelah akibat terlalu lama fokus pada layar komputer. Selain itu mata bisa menjadi minus yang disebabkan oleh terlalu lama menatap. Mata akan berair dan mudah pedih. Selain itu penyakit mata lainnya juga bisa memicu kepada silinder, katarak hingga kanker mata. Setelah mengetahui penjelasan di atas sudah jelas bukan jika pemeriksaan mata tak hanya harus dilakukan bagi Anda yang berkacamata saja. Anda yang memiliki mata sehat pun juga harus rutin melakukan pemeriksaan mata setidaknya 2 tahun sekali. Hal ini agar kondisi mata Anda tetap terpantau dan jika ada gangguan bisa segera diatasi. Bersama dengan Hari Mata Internasional yang diperingati 12 Oktober ini, mari tingkatkan kepedulian terhadap kesehatan mata Anda dan orang di sekitar Anda. Baca juga artikel lainnya;