Gejala GBS

Berikut beberapa gejala yang akan dialami oleh penderita GBS:

  • Pada awalnya, penderita akan merasa kesemutan pada bagian tangan dan kaki.
  • Penderita biasanya merasa lemas atau seperti tertusuk jarum di bagian tangan dan kaki, kemudian akan bergerak ke arah tengan tubuh.
  • Penderita akan merasa kelelahan yang tidak biasa.
  • Gerakan refleks tubuh melambat.

 

Beberapa orang merasa lemah yang tidak terlalu parah, tetapi yang lainnya akan merasa hampir seluruh tubuhnya lumpuh, serta sulit menelan bahkan bernapas. Jika pasien merasakan gejala-gejala tersebut, segera hubungi dokter. Kondisi pasien biasanya akan semakin memburuk 3 minggu setelah gejala mulai muncul.

 

Penanganan GBS

Jika Kamu khawatir menderita GBS, biasanya dokter akan memberikan tes untuk memeriksa apakan sistem saraf dan otot masih dapat bekerja dengan baik. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan pada bagian tulang belakang.

 

Dokter akan memasukkan jarum ke bagian tulang belakang dan mengambil sedikit cairan. Cairan tersebut berguna untuk mengetahui kadar protein. Semkin tinggi kadar proteinnya, maka kemungkinan seseorang mengalami GBS akan lebih besar. Ketika sudah didagnosis mengalami GBS, pasien harus ditangani sesegera mungkin.

Baca juga: Osteoporosis dapat Menyerang Anak-anak dan Remaja Juga, Lho!

 

Pada beberapa kasus, dokter akan mengambil darah dari tubuh kemudian membersihkannya. Lalu, darah akan dikembalikan lagi ke dalam tubuh. Proses ini disebut dengan plasmapheresis. Dokter juga akan memberikan immunoglobulin atau antibodi yang diberikan dalam dosis tinggi melalui infus. Hal ini dapat membantu mengurangi serangan sistem kekebalan tubuh.

 

Beberapa orang dengan penyakit langka ini perlu dirawat di rumah sakit selama beberapa hari. Jika kondisi penderita cukup parah, penderita bisa dirawat selama beberapa minggu. Setelah penderita dinyatakan sembuh, akan memakan waktu yang cukup lama untuk bisa kembali pulih seperti semula. Biasanya, pasien akan merasa lemah dan membutuhkan bantuan kursi roda.

 

Pasien juga akan melakukan terapi psikologis, untuk membantu meningkatkan kepercayaan diri dan kekuatan. Bantuan orang-orang terdekat sangat dibutuhkan dalam proses pemulihan. Jika gejala GBS muncul kembali, sebaiknya segera kunjungi dokter. Pasalnya, dikhawatirkan pasien mengalami GBS kronis.

 

Biaya yang dikeluarkan untuk menangani kondisi GBS tidaklah sedikit. Melalui situs kitabisa.com, Ayyub membutuhkan dana sekitar Rp 243,9 juta agar ia kembali pulih. Untungnya, banyak orang yang membantu perjuangan Ayyub. Berdasarkan pantauan GueSehat hingga 6 Maret 2018, donasi yang sudah terkumpul untuknya sekitar Rp 236.411.230. Semoga lekas sembuh, Ayyub! Dan mulai dari sekarang, jangan menyepelekan setiap sinyal dari tubuhmu ya, Gengs! (AD/AS)