Polusi udara di Indonesia, khususnya kota Jakarta dan sekitarnya sedang ramai diberitakan. Situs penyedia data visual udara (www.AirVisual.com), mencatat kualitas udara Jakarta sebagai kategori tidak sehat. Jakarta bahkan disebut lebih berpolusi ketimbang Chengdu di China dan juga New Delhi, India.

 

Tak hanya Jakarta, rupanya kualitas udara tidak sehat juga ditemukan di Tangerang Selatan. Berdasarkan pantauan AirVisual, akhir-akhir ini kualitas udara Tangerang Selatan lebih buruk dari Jakarta.

 

AirVisual mengukur kualitas udara menggunakan paramater particulate matter (PM) 2,5. Pengukuran ini berarti berdasar pada debu berukuran 2,5 mikron yang berstandar US AQI (Air Quality Index).

 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan batas konsentrasi PM 2,5 sebuah kota adalah kurang dari 25 mikrogram per meter kubik dalam 24 jam. Sementara data AirVisual pada akhir-akhir ini di Jakarta, bisa mencapai angka 106 mikrogram konsentrasi PM 2,5 per meter kubik dan 139 untuk Tangerang Selatan.

 

Baca juga: Polusi Udara dan Dampaknya bagi Anak

 

 

Dampak Polusi Udara bagi Kesehatan

Tingginya polusi udara di perkotaan seperti Jakarta dan Tangerang Selatan dapat menimbulkan risiko kesehatan. Polusi udara dapat menyebabkan berbagai penyakit gangguan pernapasan hingga penyakit kronis lainnya.

 

Menurut dr. Dian Elco Nora, M.Si (Herb) dari Perhimpunan Dokter Herbal Medik Indonesia (PDHMI), dampak kesehatan yang ditimbulkan dari polusi udara baik di dalam maupun luar ruangan, mengancam kesehatan.

 

“Polusi udara dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti iritasi. Iritasi pada bagian pernapasan, bisa mengakibatkan batuk, bersin, berdahak, dan sakit tenggorokan. Iritasi semacam ini kalau dibiarkan bahkan menyebabkan asma, infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), dan penyakit infeksi saluran pernafasan lainnya,” katanya.

 

Karena itu, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meminimalisir dampak polusi udara antara lain memakai masker ketika beraktivitas di luar ruangan, menghindari aktivitas fisik/ olahraga di luar ruangan pada saat kualitas udara tidak sehat, dan harus segera mengatasi gejala awal batuk yang ditimbulkan akibat memburuknya polusi udara.

 

Baca juga: Dampak Polusi Udara, Warga Jakarta Terancam Penyakit Paru Ini!

 

Obat Batuk Ampun untuk Mengatasi Alergi Polusi Udara

Mengatasi gejala batuk segera bertujuan agar tidak menimbulkan efek lebih buruk lagi. Salah satu cara untuk mencegahnya adalah dengan mengonsumsi obat batuk yang berkhasiat dan aman. Berbeda dengan obat batuk kandungan kimiawi, yang biasanya memberikan efek samping seperti kantuk hingga jantung berdebar.

 

Obat batuk herbal modern, HerbaKOF dari bahan alami lebih aman. Aman karena tanpa kandungan kimia karena terbuat dari bahan alam asli Indonesia yang terbuat dari ekstrak daun Legundi, rimpang Jahe, daun Saga, dan buah Mahkota Dewa yang diproses melalui teknologi modern Advanced Fractionation Technology (AFT). 

 

Teknologi AFT dalam proses pembuatan HerbaKOF, dikembangkan di laboratorium Dexa Laboratories of Biomolecullar Sciences (DLBS) oleh para peneliti Indonesia. Mereka mempelajari kandidat bahan baku aktif obat herbal dari aspek kimia dan biologi pada tingkat molekular melalui sebuah proses yang disebut TCEBS (Tandem Chemistry Expression Bioassay System).

 

TCEBS merupakan suatu metodologi penyaringan sistematis untuk menemukan kandidat yang paling aktif dan berpotensi untuk produk yang tengah diteliti, diikuti bioassay system yang memanfaatkan teknik ekspresi gen dan protein array.

 

Melalui fasilitas tersebut, DLBS PT. Dexa Medica mampu memproduksi bahan baku aktif obat herbal dalam bentuk Bioactive Fraction dan menjadi perusahaan farmasi pertama di Indonesia yang memproduksi Bioactive Fraction berbahan herbal. Produk hasil Bioactive Fraction yang ada di HerbaKOF, menghasilkan zat aktif Reconyl™ yang efektif meredakan batuk, tidak membuat kantuk, dan baik diminum di awal batuk.

 

HerbaKOF tersedia dalam bentuk sirup, baik dalam kemasan botol maupun stickpack. Obat batuk herbal HerbaKOF mudah didapatkan di apotek sekitar rumah Anda dan juga di toko online https://m.goapotik.com

 

Baca juga: Studi Terbaru: Polusi Udara Menyebabkan Diabetes