Diabetes adalah penyakit yang berlangsung lama atau kronis serta ditandai dengan kadar gula darah (glukosa) yang tinggi. Penyakit ini, terutama diabetes melitus tipe2, diketahui secara luas sebagai penyakit kronis yang diakibatkan oleh pola hidup yang tidak sehat. Misalnya pola makan tinggi kalori hingga menyebabkan kelebihan berat badan, atau hidup terlalu pasif dan minim aktivitas fisik.

 

Namun, sebuah fakta dari studi terbaru di China menemukan faktor risiko lain penyebab diabetes yang cukup mencengangkan. Polusi udara ternyata memberikan kontribusi besar terhadap kejadian diabetes melitus tipe 2 pada 3,2 pasien yang diteliti pada tahun 2016. Angka tersebut mencapai 14 persen dari total penderita diabetes di seluruh dunia. Siapa yang menyangka bahwa polusi menyebabkan diabetes?

 

Tingkat polusi udara di kota-kota besar, termasuk Jakarta, semakin hari memang semakin meningkat. Kualita udara di beberapa kota besar dunia semakin tidak layak untuk dihirup manusia.

 

Keadaan ini memang telah terbukti dapat menyebabkan sederet masalah kesehatan. Anggapan orang selama ini udara kotor hanya berkaitan dengan penyakit paru atau pernapasan. Jadi termuan penemuan bahwa polusi menyebabkan diabetes ini cukup menyita perhatian publik. 

 

Dengan temuan ini, publik harus semakin mengantisispasi paparan udara yang semakin hari semakin buruk kualitasnya, agar terhindar dari penyakit. Bagaimana kaitan antara polusi menyebabkan diabetes?

 

Baca juga: Polusi Udara Racuni Jutaan Anak di Dunia

 

Polusi Menyebabkan Diabetes

Kamu pasti bertanya-tanya apa hubungan antara polusi dengan diabetes dan kenaikan kadar gula. Polusi udara ditandai dengan kualitas udara yang sangat buruk, di mana terdapat partikel yang berukuran sangat kecil seperti debu, sampah, asap, droplet cairan, dan karbon.

 

Partikel-partikel kecil itu bisa masuk ke dalam saluran napas dan aliran darah sehingga akan mengalir dan diedarkan ke berbagai organ di dalam tubuh. Menurut peneliti, apapun yang berukuran kurang dari 10 mikrometer tidak hanya dapat masuk ke paru-paru tetapi juga aliran darah.

 

Selanjutnya, partikel polusi yang telah berhasil beredar di dalam tubuh akan menyebabkan peradangan pada organ-organ dan sel-sel tubuh. Jika peradangan tersebut berhasil mencapai pankreas, maka kemampuan organ tersebut untuk menghasilkan hormon insulin akan mengalami gangguan.

 

Pada akhirnya, kadar gula darah akan cenderung tinggi dan tidak terkendali karena kekurangan hormon insulin sehinga diabetes melitus tidak bisa dihindari lagi. Itulah yang menjadikan polusi  berkaitan erat dengan diabetes.

 

Selain itu, terdapat juga laporan peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Washington di St. Louis, Amerika Serikat yang membuktikan bahwa polusi menyebabkan diabetes. Ahli menegaskan sekecil apapun tingkat polusi udara tetap dapat memicu penyakit kronis ini karena mencegah tubuh untuk mengubah glukosa menjadi energi yang dibutuhkan.

 

Dalam laporn yang dipublikasikan di Lancet Planetary Health, mereka menemukan ada peningkatan resiko diabetes meski manusia tinggal di lingkungan dengan tingkat polusi udara yang dianggap aman oleh Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) AS dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

 

Baca juga: 7 Risiko Penyakit Akibat Pencemaran Lingkungan

 

Polusi dan Penderita Diabetes di Indonesia

Karena korelasi keduanya sangat kuat, Kamu yang tinggal di kota dengan tingkat polusi yang tinggi seperti Jakarta sebaiknya mulai waspada. Jangan abai dan meremehkan polusi udara di sekitarmu Gengs.

 

Ingatlah selalu bahwa keadaan tersebut tidak hanya mencetuskan masalah pada saluran napas, tetapi juga polusi menyebabkan diabetes melitus. Saat ini Diabetes telah diderita lebih dari 420 juta orang di seluruh dunia. Indonesia adalah negara peringkat ke-7 untuk jumlah pasien diabetes terbanyak di dunia.

 

Estimasi jumlah penderita diabetes mellitus pada usia dewasa di Indonesia cenderung naik saat ini mencapai sekitar 10 juta penderita. Jangan sampai Kamu menjadi salah satu di antaranya ya.

 

Kamu bisa mengurangi paparan udara kotor dengan menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah. Di samping itu, jauhkan dirimu dari lingkungan yang dipenuhi rokok. Mintalah keluarga atau temanmu yang merokok untuk tidak melakukannya di dalam rumah.

 

Hal ini bertujuan aga polusi udara di dalam rumah benar-benar berkurang dan mengurangi kemungkinan risiko polusi menyebabkan diabetes, tidak hanya untukmu tetapi seluruh keluarga.

 

Baca juga: Tangkal Bahaya Polusi dengan 7 Cara Ini

 

 

Referensi:

Dailypioneer.com. Long term exposure to air pollution increases risk of diabetes. 

Medicalnewstoday.com. Strong link found between air pollution and diabetes

NCBI.nlm.nih.gov. Air Pollution as a Risk Factor for Type 2 Diabetes