Diabestfriend suka menyimpan camilan? Coba cek lagi meja makan dan kulkas di rumah. Apakah ada kacang-kacangan di sana? Jika belum, mulai sekarang masukkan kacang ke dalam daftar belanjaan rutin mingguan.

 

Tidak perlu bingung memilih jenis kacang yang mana, karena semuaj jenis kacang sehat dan sangat dianjurkan untuk penderita diabetes. Kamu bisa berganti-ganti mengonsumsi walnut, pistachio, almond, atau kacang tanah.

 

Kacang memberikan sejumlah manfaat bagi penderita diabetes. Penelitian menunjukkan bahwa kacang-kacangan bahkan dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2. Salah satunya sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of American College of Nutrition yang menemukan bahwa konsumsi kacang dikaitkan dengan penurunan prevalensi faktor risiko tertentu untuk penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, dan sindrom metabolik.

 

Nah sebenarnya apa istimewanya kacang hingga sangat dianjurkan untuk penderita diabetes tipe 2?

 

Baca juga: Kacang Terbukti Dapat Menurunkan Kolesterol

 

Kandungan Gizi pada Kacang

Apakah kacang memiliki manfaat kesehatan yang berbeda untuk penderita diabetes dibandingkan jenis makanan lain? Jawabannya iya. Beberapa kacang memiliki manfaat yang tidak dimiliki zat gizi lain.

 

- Kacang almond mengandung banyak nutrisi, khususnya vitamin E.
- Kacang kenari mengandung asam lemak omega-3 yang sehat
- Kacang mete menawarkan banyak magnesium
- Kacang almond, kacang tanah, dan pistachio semuanya dapat menurunkan kadar kolesterol 'jahat'
- Hampir semua kacang menawarkan hal baik untuk penderita diabetes. 

 

Namun harus diingat bahwa cara memasak juga sangat menentukan. Kacang yang dimasak dengan banyak garam sehingga asin, harus dihindari. Konsumsi garam berlebihan setiap hari dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

 

Baca juga: Waspadai Kekurangan Magnesium pada Penderita Diabetes

 

Manfaat Kacang untuk Penderita Diabetes Tipe 2

Hasil penelitian terbaru belum lama ini dipublikasikan di jurnal Circulation tentang manfaat kacang untuk penderita diabetes tipe 2. Hasil penelitian yang paling mengejutkan adalah kacang dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan kematian penderita diabetes tipe 2.


Penelitian mengatakan bahwa faktor risiko penyakit kardiovaskular pada penderita diabetes menurun signifikan jika mereka makan kacang sedikitnya 5 kali dalam seminggu. Satu kali makan kacang beratnya cukup 28 gram saja, tidak perlu berlebihan.



Ada 16.217 pria dan wanita penderita diabetes yang terlibat dalam penelitian ini. Mereka yang rutin makan berbagai jenis kacang seperti walnut, almond, kacang Brazil, hazelnut dan pistachio memiliki penurunan risiko paling bermakna. Baik penurunan risiko mengalami penyakit jantung maupun kematian.



Mengapa bisa begitu? Kacang-kacangan mengandung asam lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated fatty acids), protein dan serat serat serta rendah karbohidrat. 
Dengan komposisi gizi seperti itu, membuat penderita diabetes yang mengonsumsi kacang akan mendapatkan manfaatnya, berupa kadar gula gula tetap pada kisaran normal dan menghindarkannya dari penyakit jantung.

 

Baca juga:  Obat yang Harus Dihindari Kalau Kamu Memiliki Penyakit Jantung

 

Kacang dan Kolesterol

Salah satu karakteristik kacang yang paling menonjol dan mungkin ditakuti penderita diabetes adalah pengaruhnya terhadap kadar kolesterol. Kita tahu bahwa penderita diabetes harus menghindari kadar kolesterol tinggi sebagai salah satu faktor risiko penyempitan pembuluh darah.

 

Tetapi jangan takut, kacang mengandung lemak baik yang kacang-kacangan justru akan menjaga kadar kolesterol tetap normal. Kacang almond, kacang tanah, dan pistachio semuanya sangat efektif menurunkan kolesterol "jahat" LDL. Kolesterol "jahat" LDL ini adalah partikel kecil dan padat yang dapat menyumbat arteri.

 

Semua jenis kacang tersebut mengurangi kolesterol "jahat" dengan meningkatkan kadar kolesterol "baik HDL (high-density-lipoprotein). HDL membersihkan kolesterol 'jahat', sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.

 

Baca juga: Cara Menurunkan Kolesterol Jahat dan Meningkatkan Kolesterol Baik

 

Kacang Memiliki Indeks Glikemik Rendah

Indeks glikemik adalah ukuran tetang kecepatan tubuh menyerap karbohidrat. Semua makanan diberi peringkat sesuai indeks glikemik. Semakin tinggi indeks glikemik, semakin cepat meningkatkan gula darah.

 

Kacang pada umumnya memiliki indeks glikemik rendah, yang berarti diserap tubuh secara perlahan. Pada tahun 2007, sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Metabolism menemukan bahwa menambahkan almond ke roti putih dan makan kacang dengan pasta dapat memperlambat laju penyerapan karbohidrat. Tetapi tetap saja, makan roti putih bukan ide yang bagus. Tetapi jika ditambahkan dengan kacang, manfaatnya sama dengan Kamu makan roti gandum utuh.  

 

Dibandingkan makanan tinggi karbohidrat atau camilan kaya lemak, kacang lebih dianjurkan saat penderita diabetes merasa lapar. Mengonsumsi kacang-kacangan secara rutin pun bisa mengenyangkan. Kacang adalah jenis makanan padat gizi. 

 

Nah Diabestfriend, mMulai sekarang cobalah mengonsumsi kacang tiga kali seminggu. Tidak perlu berlebihan, cukuo satu ons sekali makan. Jika tidak punya timbangan, kira-kira segenggam tangan orang dewasa.

 

Baca juga: Inilah Makanan dengan Indeks Glikemik Rendah!

 

 

Referensi:

Diabetes.co.uk. Nuts dan Diabetes.

Clevelandclinic.org. Diet tip for poeple with type 2 diabetes eat more nuts.