Magnesium adalah nutrisi yang penting untuk otak dan tubuh. Salah satu fungsinya adalah membantu meregulasi gula darah. Penderita diabetes sebaiknya tidak mengalami kekurangan magnesium.

 

Kekurangan magnesium pada penderita diabetes bisa dijumpai pada diabetes tipe 1 maupun tipe 2. Namun, kondisi ini lebih umum ditemukan pada penderita diabetes tipe 2. Pasalnya, kadar magnesium rendah berhubungan dengan resistensi insulin.

 

Kalau Diabestfriends memiliki diabetes tipe 2 tahap awal sebenarnya produksi insulin cukup, namun sel tubuh tidak bisa memakai insulin tersebut (disebut resisten insulin). Di tahap lanjut saat kerusakan sel beta pankres bertambah, tubuh memproduksi insulin namun jumlahnya kurang dari yang dibutuhkan tubuh. 

  

Lalu, bagaimana cara mengatasi kekurangan magnesium pada penderita diabetes? Mengonsumsi suplemen magnesium bisa meningkatkan kadar magnesium dalam darah, sehingga membantu meningkatkan kontrol diabetes.

 

Mengonsumsi suplemen magnesium juga bisa mencegah perkembangan diabetes tipe 2 pada orang yang sudah memasuki pre-diabetes. Untuk tahu lebih jauh tentang kekurangan magnesium pada penderita diabetes, berikut penjelasannya!

 

Baca juga: Hubungan Antara Diabetes dan Kurang Tidur Ternyata Sangat Erat

 

Jenis-Jenis Magnesium

Apa saja sih jenis-jenis magnesium? Yang mana yang lebih baik dikonsumsi penderita diabetes?

Berikut beberapa jenis magnesium:

  • Magnesium glisinat
  • Magnesium oksida
  • Magnesium klorida
  • Magnesium sulfat
  • Magnesium karbonat
  • Magnesium taurate
  • Magnesium sitrat
  • Magnesium laktat
  • Magnesium glukonat
  • Magnesium aspartat
  • Magnesium treonat

 

Suplemen magnesium terdiri dari banyak jenis, sehingga cara kerja dan penyerapannya juga berbeda. Sebagian lebih mudah larut di dalam cairan, sehingga penyerapannya lebih cepat di dalam tubuh.

 

National Institute of Health (NIH) mengatakan bahwa penderita diabetes yang penyakitnya tidak terkontrol mengalami perbaikan kontrol glisemik setelah 30 hari mengonsumsi 1.000 miligram magnesium oksida per hari.

 

Penderita diabetes yang mengonsumsi 300  miligram magnesium klorida per hari juga mengalami perbaikan tes gula darah puasa setelah 16 minggu. Namun, penderita diabetes yang mengonsumsi magnesium aspartat tidak mengalami perbaikan kendali gula darah, bahkan setelah 3 bulan mengonsumsinya.

 

Namun, menurut ahli, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan manfaat suplemen magnesium untuk diabetes. Dibutuhkan lebih banyak penelitian juga untuk menemukan jenis yang terbaik untuk mengatasi kondisi kekurangan mangnesium pada penderita diabetes. 

 

Kalau Diabestfriends mengalami kekurangan magnesium, konsultasikan dengan dokter, jenis suplemen magnesium apa yang terbaik untuk dikonsumsi. Biasanya, suplemen magnesium tersedia dalam bentuk kapsul, cair, atau bubuk. Magnesium juga bisa diinjeksi ke dalam tubuh.

 

Bagaimana Cara Menambah Asupan Magnesium Harian?

Kondisi kekurangan magnesium pada penderita diabetes juga bisa diatasi dengan menambah asupan nutrisi yang kaya magnesium. Jadi, Diabestfriends bisa menambah asupannya secara alami. 

 

Rekomendasi asupan magnesium harian untuk wanita dewasa adalah 320 - 360 miligram. Sementara itu, untuk pria dewasa rekomendasi asupan hariannya adalah 410 - 420 miligram per hari.

 

Beberapa makanan nabati maupun hewani yang memiliki kandungan magnesium tinggi adalah:

  • Sayuran berdaun hijau
  • Kacang-kacangan dan biji-bijian
  • Kacang panjang
  • Whole grain
  • Selai kacang
  • Cereal sarapan pagi
  • Alpukat
  • Dada ayam
  • Brokoli
  • Oatmeal
  • Yogurt
  • Air putih

 

Baca juga: 9 Cara Mengatasi Kaki Bengkak pada Penderita Diabetes

 

Bagaimana Mengetahui Kekurangan Magnesium pada Penderita Diabetes?

Biasanya dokter akan melakukan tes darah serum magnesium total untuk mendiagnosis kekurangan magnesium pada penderita diabetes. Gejala kekurangan magnesium pada penderita diabetes yang harus diwaspadai adalah hilangnya nafsu makan, mual, nyeri otot, dan kelelahan. 

 

Magnesium memiliki banyak manfaat kesehatan lain, selain membantu mengatur gula darah. Berikut di antaranya:

  • Menurunkan tekanan darah, sehingga juga menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke
  • Meningkatkan kesehatan tulang
  • Menurunkan frekuensi kekambuhan migrain
  • Meningkatkan performa olahraga
  • Menurunkan kekhawatiran dan depresi
  • Menurunkan inflamasi dan nyeri
  • Meredakan sindrom pre-menstruasi

 

Risiko dan Efek Samping Konsumsi Magnesium

Kekurangan magnesium pada penderita diabetes memang berbahaya. Namun, mengonsumsi terlalu banyak magnesium juga bisa menyebabkan risiko kesehatan tertentu.

 

Mengonsumsi terlalu banyak magnesium bisa menyebabkan dampak laksatif, sehingga menyebabkan diare dan nyeri perut. Jadi, penting untuk mengonsumsi suplemen magnesium tepat seperti yang sudah direkomendasikan dokter.

 

Efek samping yang dimaksud bisa terjadi akibat konsumsi berlebihan magnesium karbonat, magnesium glukonat, dan magnesium oksida. Kalau usus Diabestfriends tidak bisa mentolerir suplemen magnesium oral, pakailah magnesium yang dalam bentu krim atau minyak.

 

Namun, ada pula risiko iritasi kulit akibat penggunaan magnesium dalam bentuk krim atau minyak. Oleh sebab itu, tes reaksi kulit terlebih dahulu saat mengaplikasikan krim magnesium ke kulit.

 

Namun, efek samping tersebut tidak akan terjadi jika Diabestfriends mengonsumsi magnesium dalam jumlah banyak lewat makanan alami. Tubuh mampu mengeluarkan sisa magnesium alami lewat urin.

 

Konsultasikan dengan dokter sebelum Diabestfriends mengonsumsi suplemen magnesium. Jangan sampai Diabestfriends sembarang mengonsumsi suplemen magnesium tanpa pengawasan dokter. (UH/AY)

 

Baca juga: Semangka Bolehkan Dikonsumsi Penderita Diabetes?