Mendengar kata diabetes, mungkin yang ada di benak Kamu adalah mereka yang sangat menjaga asupan gula. Terlampau banyak mengonsumsi gula, penderita diabetes tidak akan mampu mengndalikan lonjakan gula darahnya.

 

Kemudian, apakah mereka ini tidak diperbolehkan sama sekali mengonsumsi gula? Jawabannya tidak. Tubuh manusia tetap membutuhkan gula untuk ketahanan tubuh dan sebagai sumber energi. Tapi, tentunya dengan kadar dan pengaturan asupan yang tepat.

 

Baca juga: Benarkah Terlalu Banyak Makan Buah Menyebabkan Diabetes?

 

Lalu, bagaimana jika kita bicara mengenai buah yang mengandung banyak gula seperti semangka? Karena buah semangka bukan termasuk buah yang aman untuk diabetes. Seperti infografik berikut ini:

 

Buah yang aman untuk diabetes - Guesehat

 

Ternyata, tidak selamanya penderita diabetes tidak bisa makan semangka. Hanya saja, ada aturan makan buah semangka, terutama dikaitkan dengan kemungkinan meningkatkan kadar gula darah. Simak yuk penjelasannya!

 

Aturan Makan Semangka untuk Penderita Diabetes

Buah adalah salah satu sumber makanan sehat, dan dianjurkan bagi yang ingin menurunkan berat badan. Namun, bagi penderita diabetes tidak sesederhana itu. Buah  kaya akan gula yang  bisa menaikkan gula darah seketika.

 

Apalagi dua buah yang rasanya sangat manis, seperti semangka, nangka, manggis, kelengkeng atau rambutan. Bahkan meskipun belum terlalu matang, rasa manis dari buah-buahan ini sudah terasa. Kenali lebih dalam yuk, fakta tentang semangka untuk diabetes: 

 

Buah yang satu ini terbukti mengandung banyak gula alami. Tergantung pada diet keseluruhan Kamu, buah ini mungkin berdampak pada kadar gula darah. Tapi, perlu diketahui sebelumnya, semangka ini mengandung banyak vitamin yang tentunya baik untuk tubuh.

 

Kandungan vitamin tersebut antara lain vitamin A, vitamin C, Kalium, Magnesium, vitamin B-6, serat, besi, dan kalsium. Nah, dalam 280 gram sajian semangka diketahui menyediakan 31 persen dari jumlah harian yang direkomendasikan vitamin A. Vitamin A bisa mendukung kesehatan mata dan membantu pemeliharaan jantung, ginjal, dan paru-paru.

 

Baca juga: 4 Manfaat Buah Semangka

 

Vitamin C juga bermanfaat untuk diet sehat dan ditemukan dalam 280 gram per porsi. Satu porsi semangka menyediakan 37 persen dari asupan harian Vitamin C. Vitamin C telah dikenal untuk meningkatkan kesehatan jantung, membantu dalam pencegahan beberapa kanker, dan membantu melawan gejala flu.

 

Karena kaya serat, makan semangka dapat membantu tubuh Kamu mengeluarkan racun dan meningkatkan kesehatan pencernaan. Makan semangka dalam jumlah sedang bisa mengekang keinginan Kamu akan sesuatu yang manis, karena buah ini dapat membuat Kamu merasa kenyang lebih lama.

 

Ini karena semangka mengandung lebih dari 90 persen air. Selain menjaga tubuh tetap terhidrasi, semangka juga dapat membantu mempertahankan diet dan membantu manajemen berat badan.

 

Baca juga: Yuk, Kenali 13 Manfaat Buah Bit!

 

Penelitian Semangka pada Diabetes

Tidak ada penelitian yang secara langsung menghubungkan konsumsi semangka dan manajemen diabetes. Namun, beberapa bukti menunjukkan, makan semangka dapat membantu mengurangi risiko komplikasi diabetes.

 

Semangka mengandung likopen dalam jumlah sedang. Ini adalah pigmen yang memberi warna merah pada buah. Likopen merupakan antioksidan kuat. Meskipun diperlukan lebih banyak penelitian, likopen dapat membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

 

Menurut Mayo Clinic, penelitian awal menunjukkan, likopen yang ditemukan dalam tomat dapat dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung. Sekitar 68 persen pengidap diabetes yang berusia 65 tahun atau lebih meninggal karena komplikasi penyakit jantung.

 

Enam belas persen orang dalam demografi ini meninggal karena stroke. American Diabetes Association telah mengklasifikasikan diabetes sebagai salah satu dari tujuh faktor risiko penyakit jantung yang dapat dikendalikan.

 

Baca juga: Buah yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes

 

Bagaimana dengan Indeks Glikemik (GI) Semangka?

Indeks glikemik (GI) adalah seberapa cepat makanan akan meningkatkan gula darah. IG diukur dari angka antara 1 dan 100. Semakin besar, maka semakin cepat menaikkan gula darah. Bagi penderita diabetes, dianjurkan hanya mengonsumsi makanan dengan kadar GI rendah.

 

Tetapi ada indikator lain selain GI yaitu Glycemic load (GL) adalah kombinasi dari GI dan kandungan karbohidrat aktual dalam sajian makanan tertentu. Dikatakan bahwa GL memberikan nilai yang lebih nyata tentang bagaimana makanan tertentu dapat memengaruhi kadar gula darah.

 

Pendekatan ini sering digunakan oleh orang yang mengelola diabetes mereka dengan menghitung karbohidrat. Makanan dengan GI rendah atau sedang dianggap tidak akan terlalu meningkatkan kadar gula darah. 

 

Nilai GI 55 atau kurang dianggap rendah. GI antara 55 dan 69 umumnya dianggap sedang. Lebih dari 70 dianggap tinggi. Sedangkan nilai GL di bawah 10 rendah, 10 hingga 19 sedang, dan 19 ke atas dianggap tinggi.

 

Semangka biasanya memiliki GI 72 tetapi GL 2 per 100 gram porsi. Meskipun GL semangka rendah, pastikan untuk menyeimbangkan makanan yang mengandung semangka dengan makanan rendah GI untuk meminimalkan potensi lonjakan gula darah.

 

Jika Kamu ingin menambahkan semangka ke paket diet, maka Kamu harus melihat diet Kamu secara keseluruhan. Semangka memiliki GI tinggi tetapi GL rendah, sehingga tidak disarankan mengonsumi semangka dalam porsi besar. Secukupnya saja. 

 

Setelah itu pastikan kadar gula Kamu tidak naik. Catat jika ternyata semangka menyebabkan lonjakan gula darah yang tidak biasa, sehingga ke depan Kamu mungkin perlu menurunkan porsinya. (AR)

 

Baca juga: Inilah Makanan dengan Indeks Glikemik Rendah!

 

 

 

 

 Sumber:

Healthline. Watermelon and Diabetes.